Guyonan Ibu dan 2 Anaknya tentang `Mati Bersama` Ternyata Jadi Kenyataan

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 04 Sep 2020

Guyonan Ibu dan 2 Anaknya tentang `Mati Bersama` Ternyata Jadi Kenyataan

Kecelakaan tragis ibu dan dua anak - Image from today.line.me

Awalnya cuma becandaan saja, tak taunya jadi kenyataan

Sebelum terjadi kecelakaan tragis yang membuat ibu dan kedua adiknya meninggal. Sang kakak ceritakan percakapan terakhir keluarganya, sebelumnya sempat mengobrol tentang 'mati bersama'. Tak disangka hal itu malah jadi kenyataan.

Tak disangka, guyonan ibu dan empat anaknya di Malaysia ini menjadi kenyataan. 

Ketiganya mengalami kecelakaan tragis di Kilometer 37 Jalan Klang-Teluk Intan, Kuala Selangor, pada Minggu malam lalu.

Dalam kecelakaan pukul 22.45 waktu setempat yang melibatkan 3 kendaraan itu, 3 orang meninggal tepatnya di lokasi kejadian

Mereka adalah seorang ibu bernama Anni Kholilah Salim, 42 tahun, dan dua anak perempuannya yaitu Nurkhalisah Ali Yusri, 24 tahun, dan Nur Syafiqah, 17 tahun.

Mobil Honda City yang ditumpangi keluarga tersebut dilaporkan bertabrakan dengan Nissan Frontier yang dikemudikan oleh pria berusia 40 tahun dari arah berlawanan.



Guyonan Kematian Sehari Sebelum Kecelakaan

Anak pertama korban, bernama Elfa Susanti, 29 tahun, mengatakan sehari sebelum kecelakaan tragis tersebut terjadi, mereka sempat bergurau tentang kematian. 

"Terakhir kali saya mengobrol dengan ibu adalah malam minggu lalu," kata Elva Susanti.

"Saat itu adik bungsu (Nur Syafiqah) bercanda dengan adik nomor dua (Nurkhalisah). Katanya seandainya dia meninggal dunia bagaimana, karena dia yang selalu disuruh mengerjakan pekerjaan rumah," jelasnya. 

Ibu dan kedua adik-adiknya membicarakan tentang kematian. Hingga berandai-andai jika salah satu meninggal lebih dahulu dan bahkan bercandaan untuk mati bersama. 

"Setelah itu jika Kak Lisa (Nurkhalisah) meninggal dunia, bagaimana? Ibu bercanda jika si bungsu pergi nanti ibu akan meratapinya setiap hari. Bungsu juga bilang janganlah selalu marahi adik," kata Elfa.

"Ibu ikut bercanda, kalau Ibu yang meninggal bagaimana? Waktu itu saya marah, kemudian saya bilang bagaimana kalau semuanya pergi sama-sama? Itulah obrolan terakhir kami dengan mereka."

Dikubur dalam 1 Liang

Elfa mengatakan, saat kejadian nahas itu terjadi, ketiga anggota keluarganya itu sedang dalam perjalanan pulang ke Pangsapuri Enggang, Bandar Kinrara dari Tanjung Karang.

Jenazah ketiga anggota keluarga tersebut akhirnya dikuburkan di pemakaman Masjid Jamek Batu 14 Puchong dalam satu liang.

Meski kematian adalah bagian takdir dari Allah SWT, sebaiknya kita tetap menjaga lisan dengan perkataan yang baik dan menyenangkan. Jika tidak bisa, maka tetaplah diam. 

Semoga ketiga almarhumah bisa diampuni segala dosanya dan diterima seluruh amal kebaikannya. 

SHARE ARTIKEL