Detik-detik Banjir Bandang Sukabumi, 2 Orang dan 12 Rumah Hanyut

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 22 Sep 2020

Detik-detik Banjir Bandang Sukabumi, 2 Orang dan 12 Rumah Hanyut

Banjir Bandang Sukabumi - Image from wartakota.tribunnews.com

Innalillahi wa inna illaihi rojiun 

Banjir bandang menghantam daerah Sukabumi. Akibatnya, tercatat sementara 85 rumah terendam. Tak hanya itu, rumah, mobil dan barang-barang lainnya juga diterjang banjir. Begini penampakan detik-detik air bah yang menghantam pemukiman. 

Sebanyak 12 rumah hanyut dan 85 rumah terendam akibat banjir bandang di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (21/9/2020) petang hingga malam. 

Data tersebut merupakan data sementara yang dikutip dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

"Luapan air Sungai Citarik tersebut berkisar 5 meter hingga 6 meter dan merendam beberapa perkampungan di Kecamatan Cicurug," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi.

Kampung yang terdampak banjir diantaranya ialah Kampung Cipari, Desa Cisaat, Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kampung Belakan Aspol, Kelurahan Cicurug, Kampung Nyangkowek RT 002/007, Desa Mekarsari, Kampung Lio RT 002/005, Desa Mekarsari dan Perum Setiabudi, Desa Bangbayang.

Selain menyebabkan belasan rumah terbawa hanyut air banjir bandang, sejumlah kendaraan baik roda dua maupun empat juga ikut hanyut. 

Bahkan ada dua warga yang merupakan pembuat roti pun ikut menjadi korban dan hingga kini masih belum ditemukan. 

Ia juga menjelaskan untuk warga yang rumahnya terbawa arus air dan terendam banjir sudah dievakuasi dan diungsikan ke beberapa lokasi. 

Seperti halnya ruangan puskesmas pembantu dan rumah warga lainnya yang lebih aman. Daeng Sutisna juga mengimbau warga untuk tidak mendekat ke lokasi terjadinya banjir. 

Sebab dikhawatirkan ada banjir susulan mauapun terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk pendataan kerugian dan jumlah warga yang terdampak masih terus dalam perhitungan. 

"Kerugian akibat bencana banjir bandang ini masih dalam pendataan, jika melihat kondisi rumah dan sejumlah kendaraan yang tersapu derasnya arus banjir mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah," tambahnya.

Daeng mengatakan untuk bantuan darurat sudah dikirim ke berbagai lokasi guna meringankan warga yang terdampak banjir bandang tersebut. 

Bantuan tersebut diantaranya adalah makanan instan, makanan siap saji dan perlengkapan lainnya.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi lainnya seperti TNI dan Polri untuk melakukan pengamanan antisipasi apabila ada oknum yang memanfaatkan bencana dengan melakukan pencurian.

Semoga tak ada banjir susulan dan pemerintah daerah setempat bisa segera turun tangan untuk mengatasi musibah tersebut. 

Semoga masyarakat di sekitar juga diberikan keselamatan dan kesabaran dalam menghadapi ujian tersebut. 

SHARE ARTIKEL