BLT Karyawan Diperpanjang, Erick Thohir : `Banyak yang Kehilangan Pekerjaan`

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 16 Sep 2020



BLT Karyawan Diperpanjang, Erick Thohir : `Banyak yang Kehilangan Pekerjaan`

Erick Thohir - Image from pontas.id

Banyak juga yang pendapatannya berkurang 

Erick Thohir menyebutkan banyak karyawan yang kehilangan pekerjaan ataupun pendapatan kurang karena pemberlakukan PSBB. Untuk itu pemerintah akan terus memberikan bantuan guna meningkatkan perekonomian. 

Pemerintah berencana akan memperpanjang bantuan sosial dan bantuan produktif bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 hingga di kuartal I 2021. 

Stimulus ekonomi tersebut dilakukan sejalan dengan terus dilakukannya penanganan Covid-19. 

Meski vaksin Covid-19 saat ini tengah diproduksi dan direncanakan akan digunakan pada awal tahun depan, pemerintah tetap memberikan perhatian serius kepada kesejahteraan masyarakat. 

Diantaranya ialah dengan meluncurkan berbagai program subsidi bantuan, utamanya untuk masyarakat yang kurang mampu. 

Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Erick Thohir menjelaskan, masih banyak warga yang kehilangan pekerjaan akibat dampak dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Saat bersamaan, karena terjadi pembatasan, karena itu bantuan-bantuan dari pemerintah harus berjalan seiring karena konsekuensinya banyak sekali yang kehilangan pekerjaan atau pendapatannya sangat berkurang walau masih bekerja. Kalau vaksinnya diharapkan bisa dimulai pada awal tahun depan, ya tentu ekonomi juga terus berjalan tanpa melupakan bantuan produktif. Di kuartal I tahun depan terus kita dijalankan," ujar Erick, Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Selain ekonomi, di tahun ini pemerintah juga tetap fokus pada berbagai sektor kesehatan. Hal ini untuk menekan angka fatality atau kematian yang diakibatkan dari penyebaran Covid-19. 

Pengetatan protokol kesehatan tersebut diantaranya ialah aturan tegas mengenai penggunaan masker, mencuci tangan, dan jaga jarak. Selain itu, pihaknya terus melakukan testing, resing, dan treatment.

"Kalau melihat trend ini maka, ini timeline yang sudah disepakati oleh Komite, selalu kita bicarakan juga dengan berbagai pihak kementerian, masyarakat, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum bahwa (ekonomi dan kesehatan) tidak bisa dibolak-balik," kata dia.

Selain itu, Erick juga menanggapi perihal pencairan bantuan subsidi upah bagi pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta. 

Ia menjelaskan, pencairan subsidi tersebut harus dipastikan bisa berjalan dengan baik karena hal itu diharapkan dapat mendongkrak daya beli masyarakat.

Untuk memastikan penyalurannya optimal, Erick meminta agar pengusaha dan pemberi kerja dapat melakukan pengawasan selama proses realisasi pelaksanaan program tersebut. 

"Kami kemarin juga sempat bertemu Kadin untuk para pengusaha mengecek apakah subsidi gaji ini sudah diterima atau tidak di tempat usaha mereka," ujar Erick.

Sebab, ia menjelaskan, kunci dari suksesnya program subsidi gaji adalah data. Artinya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dapat memastikan data pegawai atau penerima terverifikasi dan sudah disalurkan pada penerima.

SHARE ARTIKEL