Tempat Wisata Banyak Ditutup, Satu Keluarga ini Piknik di Pinggir Jalan Tol Cipali

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 03 Aug 2020

Tempat Wisata Banyak Ditutup, Satu Keluarga ini Piknik di Pinggir Jalan Tol Cipali

Keluarga yang asik makan di pinggir jalan tol - Image from dream.co.id

Dengan santainya, gelar tikar lalu makan bersama

Efek kekurangan piknik akibat tempat wisata banyak ditutup dan dibatasi. Satu keluarga ini viral karena video tersebar di dunia maya menampilkan keluarga yang sedang asik makan di pinggir jalan tol.

Seolah-olah kurang piknik, rombongan keluarga ini nekat menggelar perbekalannya di atas aspal dan duduk mengelilinginya sambil menikmati makanan. Mereka terlihat santai dan tenang-tenang saja hingga datang polisi menegurnya. 

Sekelompok orang yang diduga satu keluarga tampak makan di pinggir jalan Tol Cipali. Kejadian ini direkam oleh polisi yang sedang bertugas. 

Dua polisi yang memakai mobil Patroli Jalan Raya (PJR) menegur keluarga tersebut. Salah satunya merekam tingkah bapak, ibu dan anak yang sedang asik makan di pinggir jalan tol ini.

Videonya kemudian viral di media sosial dan menjadi perbincangan warganet. Seperti dalam postingan akun Twitter @mangkuthinks, Minggu (2/8/2020).

Dalam video berdurasi 28 tersebut, terlihat ibu-ibu sedang membereskan peralatan makan dan bekal yang sudah digelar di atas jalan tol. 

Mereka terlihat dengan santainya duduk lesehan di atas aspal. Keluarga tersebut duduk makan di pinggir jalan tepat di depan mobilnya. 

Tampak panci dan wadah berisi sayur serta makanan lain diletakkan begitu saja di atas aspal. Mereka memakai kertas minyak sebagai alas makan. 

Polisi lantas menegur keluarga tersebut dan meminta mereka untuk segera membereskan makanannya. 

"Sok buk, diangkat buk ya, makannya di rest area atau di tempat yang aman," ujar polisi yang merekam video.

Seorang bapak kemudian merapikan makanannya. Sementara itu, dua ibu-ibu berkerudung terlihat menutup panci dan menutup wadah lauk.

Seorang ibu lain tampak mencuci tangan menggunakan air mineral botol.
Si polisi menambahkan, "Bukan enggak boleh makannya, tapi tempatnya yang dilarang. Ini sangat rawan, Cipali."

Teguran polisi itu juga bermaksud untuk menghindari kecelakaan dan mengganggu kendaraan lain yang sedang melintas di jalan Tol Cipali.

"Takutnya ada yang ngantuk (kecelakaan--red)," kata polisi.

Kecaman Warganet 

Rekaman ini memancing warganet untuk menanggapinya. Mereka pun turut menyayangkan kelakuan keluarga yang makan di pinggir jalan tol.

"Anyway untung banget ini diingetin..kalau gak salah ada denda atau hukum kurungan soal penggunaan jalan tol yang tidak sesuai," kata @karasu*****.

"Sampai bawa-bawa panci dong, mungkin ini yang dinamakan 'makan dijalan'," ujar @afz***.

"Bayangin di belakang ada truk Hino ijo bawa pasir oleng terus semua jadi geprek," komentar @ramad******.


Sebagai informasi, penggunaan bahu jalan tol hanya boleh dilintasi dalam keadaan darurat oleh sejumlah petugas guna melayani masyarakat. Seperti petugas polisi, ambulans atau bina marga.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol pada Pasal 41 Ayat 2, berikut ini aturan penggunaan bahu jalan tol.

  • Digunakan bagi arus lalu lintas pada keadaan darurat.
  • Diperuntukkan bagi kendaraan yang berhenti darurat.
  • Tidak digunakan untuk menarik/menderek/mendorong kendaraan.
  • Tidak digunakan untuk keperluan menaikkan atau menurunkan penumpang, dan (atau) barang dan (atau) hewan.
  • Tidak digunakan untuk mendahului kendaraan.

Kemudian, sesuai Pasal 287 ayat 1 pengemudi yang melanggar dengan menggunakan bahu jalan tol tidak sebagaimana seharusnya dapat dikenai ancaman pidana dua bulan atau denda Rp 500.000.

Nah jangan ditiru ya Bun, sebaiknya pilih tempat-tempat yang aman untuk beristirahat dan makan bersama keluarga. Selain berbahaya, makan di pinggir jalan tol juga cenderung tidak higienis karena debu-debu jalanan bisa mengontaminasi makanan yang kamu bawa. 

SHARE ARTIKEL