Berniat Sogok Tuhan, Koruptor Wasiatkan 76 Juta untuk Dimasukkan ke Peti Matinya

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 15 Jul 2020

Berniat Sogok Tuhan, Koruptor Wasiatkan 76 Juta untuk Dimasukkan ke Peti Matinya

Foto peti mati yang berisikan jasad dan uang sebesar 76 juta - Image from sosok.grid.id

Kisah nyata, politisi yang dikenal korup

Banyak yang tak habis pikir, tapi memang itulah yang terjadi. Koruptor ini berpesan kepada keluarga untuk memasukkan uangnya ke peti saat ia meninggal. Dan keluarga mematuhi pesan itu. Keluarga ungkapkan alasannya.

Dalam beberapa keyakinan umat beragama di dunia, mereka percaya bahwa kekayaan duniawi tak bisa dibawa mati. 

Bahkan saat dikubur ke liang lahat, raga hanya diselimuti kain kafan putih bagi muslim. Pakaian mewah pun sudah tak lagi berguna saat kita mati. 

Harta benda duniawi yang dimiliki seolah tak ada arti. Duit bermilyar atau bahkan bertriliunan diyakini tak mampu menyelamatkan manusia dari siksa api neraka.

Namun, berbeda halnya dengan sosok yang satu ini karena memiliki keyakinan yang berbeda. 

Dikutip dari Viral4Real, seorang politisi korup asal Uganda, meyakini kekayaannya masih berharga meski ia tak lagi bernyawa. 

Sebelum meninggal dunia, pria bernama Charles Obong (52) ini menulis sebuah surat wasiat yang ditujukan untuk keluarganya. 

Dalam surat wasiatnya, ia meminta anggota keluarganya untuk memakamkannya bersama dengan uang yang ia miliki. Hal ini akan dipergunakannya untuk "menyogok" Tuhan.

Demi memenuhi wasiat tersebut, maka keluarganya memakamkan Charles dengan setumpuk uang dengan nilai setara Rp 76 juta yang diletakkan di dalam peti matinya.

Keluarga Charles menjelaskan, permintaan Charles ini bukannya tak beralasan. Sebab ia berniat memberikan uang tersebut kepada Tuhan sebagai bentuk penawaran agar Tuhan mau memaafkan dosa-dosanya. Dan juga menyelamatkannya dari neraka.

Saudara ipar dari Charles mengkonfirmasi jika jasad Charles sudah dikuburkan bersama bertumpuk-tumpuk uang. 

Charles dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga yang berlokasi di Desa Adag-ani, Kompleks Gereja Bar-pii, Kota Aromo, Distrik Lira.

Selain jumlah uang yang fantastis dimasukkan dalam petinya. Ternyata peti besi yang dijadikan tempat jasad Charles juga bernilai cukup fantastis, yakni setara dengan 5 juta dolar. 

Menurut laporan media setempat, Charles adalah sosok politisi yang kerap melakukan korupsi selama menjabat sebagai wakil rakyat.

Charles bahkan dilaporkan mengakui segala perbuatannya yang telah melakukan banyak korupsi. Banyak orang menganggap kalau kekayaan yang ia miliki bersumber dari hasil korupsi. 

Saat seorang pendeta setempat bernama Joel Agel Awio mendengar hal tersebut, ia segera meminta agar makam Charles digali kembali. Dan uang-uang yang ikut dikubur bersama jasad Charles harus dikembalikan pada keluarganya.

Pendeta Joel menjelaskan jika mengubur jasad seseorang bersama dengan benda-benda lain adalah hal yang tabu. 

Charles Obong sendiri telah meninggal pada tahun 2017 silam dan berita mengenai dirinya sempat menghebohkan jagad udunia maya, bahkan hingga saat ini.

Bagi orang yang beragama Islam, kisah ini mengingatkan kita tentang firman Allah SWT yang menegaskan bahwa kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan. Sebagaimana bunyi ayat berikut ini: 

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Al Hadid: 20)

Saat ajal menjemput, maka tak ada yang bisa menolong selain amal sholeh dan kebaikan yang telah kita lakukan di dunia. Semoga kita meninggal dalam keadaan husnul khotimah. 

SHARE ARTIKEL