Mengapa yang Rajin Ibadah Tetap Miskin dan yang Sering Maksiat Malah Kaya?

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 03 Jun 2020

Mengapa yang Rajin Ibadah Tetap Miskin dan yang Sering Maksiat Malah Kaya?

Ilustrasi orang yang rajin ibadah - Image from inilahbanten.co.id

Kok bisa ya? 

Apa yang salah dari kita sehingga rasanya rezeki kok sedikit padahal ibadah dan berdoa tak pernah ditinggalkan? 

Banyak orang yang punya pertanyaan sama seperti diatas. Sudah rajin sholat, puasa wajib dan sunnah tak pernah bolong, doa sudah tak terhitung jumlahnya saking seringnya. 

Namun mengapa rezekinya kok berbeda jauh dengan yang perbuatannya sering maksiat dan bahkan tak pernah terlihat sholat?

Allah SWT Maha Adil 

Bahkan saking frustasinya, orang yang berada di kondisi ini seringkali mempertanyakan keadilan Allah SWT. Padahal sudah jelas, bahwa Allah SWT itu Maha Adil, sebagaimana yang tertulis dalam firman-Nya. 

اَلَیۡسَ اللّٰہُ بِاَحۡکَمِ الۡحٰکِمِیۡنَ

Bukankah Allah hakim yang paling adil? (QS At Tin ayat 8) 

Sebelum menanyakan kepada Allah SWT tentang keadilannya, sudahkah kamu menjalankan usaha-usaha untuk mendapatkan rezeki dari Allah SWT?

Perlu Usaha dan Kerja Keras

Sebab Allah SWT pernah menegaskan dalam firman-Nya, bahwa Dia takkan merubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri merubah apa yang ada pada diri mereka. 

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَالٍ

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Ra’d [13]: 11).

Apalagi faktanya, terkadang belum sempurna usaha kita dalam mencari rezeki namun sudah berkeluh kesah karena rezeki tak kunjung datang atau tak meningkat sama sekali. 

Misalnya seringkali malas-malasan, bekerja sekenanya dan tidak maksimal, sering mengeluh sulit dalam mencari nafkah. 

Kita Semua Sanggup Hadapi Setiap Kesulitan

Padahal dalam firman-Nya Allah jelas memberikan kesadaran kepada manusia, bahwa 

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya, la mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya." (QS Al Baqarah ayat 286)

Sehingga betapapun sulitnya upaya mendapatkan rezeki, percayalah bahwa kesulitan itu pasti bisa kita hadapi. Karena Allah SWT tak pernah membebani hamba-Nya melebihi kemampuan dan kesanggupannya. 

Selain itu cobalah amati di sekitar kita, bagaimana keseharian orang yang dianggap seringkali berbuat maksiat namun rezekinya tetap melimpah? 

Jangan-jangan mereka yang kita lihat sebelah mata itu adalah sosok yang getol dan kerja keras dalam mencari nafkah. Misalnya kerja dari pagi hingga malam, mencari peluang pekerjaan apapun dan tak pernah gengsi melakukan pekerjaan yang remeh.

Meski begitu, bukan berarti membenarkan perilakunya yang maksiat ya. Namun kita bisa contoh usaha dan kerja kerasnya dalam mencari nafkah dan berusaha totalitas dalam pekerjaan. 

Bukankah mengejar akhirat tanpa melalaikan urusan dunia adalah perintah Allah SWT? Sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat ini: 

وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ ٱلْفَسَادَ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ

Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Al Qashash ayat 77)

Oleh sebab itu, untuk mendapat rezeki yang berlimpah tak cukup hanya dengan melaksanakan puasa, sholat, dan berdoa, namun juga perlu usaha dan kerja keras yang maksimal dalam pekerjaan. 

Dan jika rezekimu sudah meningkat, jangan lupa untuk memberikan sebagian rezekimu kepada orang yang berhak dan membutuhkan. 

Inshaallah, berkah dan ridha Allah SWT akan terus menghampirimu. 

Wallahu a'lam.

SHARE ARTIKEL