Anaknya Tak Bisa Hamil, Sang Ibu 51 Tahun Rela Mengandung Cucunya Sendiri

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 29 Jun 2020

Anaknya Tak Bisa Hamil, Sang Ibu 51 Tahun Rela Mengandung Cucunya Sendiri

Ilustrasi - Image from www.curhatbidan.com

Menjadi ibu pengganti di usia lanjut

Sang putri yang tak bisa hamil sebelumnya sudah melakukan berbagai cara hingga bayi tabung. Namun ternyata diketahui rahim sang putri tak kuat untuk mengandung. Alhasil sang ibu menawarkan diri menjadi ibu pengganti. 

Seorang ibu asal Illinois, Amerika Serikat, rela meminjamkan rahim dan mengandung buah hati anaknya. Ia rela melakukan hal ini karena sang putri tak bisa hamil meski sudah mencoba berbagai macam alternatif. 

Ia adalah Julie Loving, perempuan berusia 51 tahun yang memilih untuk menjadi seorang ibu pengganti untuk anaknya sendiri. 

Anaknya Tak Bisa Hamil, Sang Ibu 51 Tahun Rela Mengandung Cucunya Sendiri

Potret nenek yang hamil beserta putrinya dan suami - Image from kumparan.com

Dilansir dari Good Morning America, Julie menawarkan dirinya sendiri untuk menjadi ibu pengganti dari putrinya yang bernama Breanna Lockwood. 

Breanna diketahui kesulitan untuk mengandung dan pernah beberapa kali mengalami keguguran, karena rahimnya tak kuat menanggung kehamilan. 

Breanna dan suaminya kabarnya telah lama menantikan momongan. Keinginannya semakin besar, terlebih karena kakeknya tengah sakit parah dan ingin segera memiliki cicit. 

Namun, setelah beberapa kali gagal menjalani program kehamilan (baik itu secara alami hingga bayi tabung) akhirnya Breanna dan sang suami pun mempertimbangkan untuk melakukan surogasi atau kehamilan dengan ibu pengganti.

Setelah Breanna dan sang suami memutuskan untuk surogasi, ia lalu menceritakan hal tersebut kepada ibunya, Julie Loving. Tak diduga, Julie malah menawarkan diri untuk menjadi ibu pengganti. Ia merasa percaya diri bahwa tubuhnya masih sehat dan bugar, serta merasa mampu untuk hamil lagi. 

“Saya mulai berbicara dengannya (Breanna) mengenai itu (surogasi). Awalnya dia tidak setuju dan berpikir saya gila, tetapi saya tetap membujuknya,” kata Julie kepada Good Morning America. 


Demi mewujudkan keinginan putrinya agar bisa memiliki anak, Julie semangat melakukan olahraga, seperti halnya marathon hingga triathlon agar fisiknya tetap prima dan kuat untuk mengandung. 

Meski ia sudah termasuk lanjut usia, tapi dia percaya diri masih mampu hamil dan berusaha menjaga tubuhnya agar tetap kuat. 

“Saya sudah berlari marathon hingga 19 kali dan melakukan banyak triathlon. Secara kesehatan, saya merasa bisa melakukannya dan kehamilan sebelumnya juga dijalani dengan mudah,” tambahnya.

Di bulan Februari 2020, transfer embrio sudah dilakukan. Lalu sebulan kemudian, tepatnya pada Maret, Julie Loving dinyatakan positif hamil dan semua anggota keluarga terlihat bahagia. 

“Setelah keluarga mengetahui bahwa saya positif hamil, semuanya melompat kegirangan. Breanna lalu memanjakanku dengan pakaian dan memastikan bahwa saya selalu nyaman dan memiliki semua yang saya butuhkan,” tutur Julie.

Kini, Julie pun tengah mengandung dan akan melahirkan cucunya sendiri pada 12 November mendatang. Julie dan Breanna pun sudah sepakat akan terbuka kepada sang bayi jika telah lahir atas proses kehamilan sang nenek. 

“Kami akan sangat terbuka dengan dia di usia yang sangat muda dan mengatakan padanya tentang kisah ini ketika dia sudah mengerti. Dan tentunya mengatakan yang sebenarnya,” tutup Julie Loving.

Mungkin sekilas terdengar aneh, tetapi demi hadirnya calon buah hati, Ibu ini rela mempertaruhkan nyawanya untuk mengandung buah hati anaknya. Kejadian ini jadi bukti kasih ibu sepanjang masa dan pengorbanan ibu yang tak pernah henti untuk anaknya. 

SHARE ARTIKEL