Jika Menyesal Setelah Menikah, Lakukan ini...

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 06 May 2020

Jika Menyesal Setelah Menikah, Lakukan ini...

Ilustrasi - Image from bincangmuslimah.com

Andai aku tak menikah, tentu tak merasa kepahitan ini

Pernah merasa seperti itu bun? Penelitian mengungkap ada sebagian orang yang menyesal setelah menjalani pernikahan. Sebelum berpikir untuk bercerai, pastikan Bunda telah melakukan hal ini. 

Menikah adalah salah satu fase yang diidamkan oleh banyak orang. Untuk memasuki fase ini, Anda dan pasangan pun harus menyiapkan segala hal mulai dari materi hingga mental. 

Bila kedua belah pihak sudah siap, maka masalah rumah tangga yang dihadapi cenderung mampu diatasi. 

Namun terkadang, meski sudah merasa melalui persiapan yang matang, ternyata masih banyak pasangan yang pada akhirnya menyesal telah menikah. 

Baca juga : Bukan Istri Shalihah, Jika Tak Pernah Menjalankan 5 Kewajiban Ini

Penyebab Merasa Menyesal Setelah Menikah 

Banyak sebab pasangan merasa menyesal setelah menikah, diantaranya adalah: 

1. Tidak Mencintai Pasangan 

"Aku pikir menikah akan tumbuhkan cinta, nyatanya tidak" 

Orang yang menikah tanpa cinta cenderung akan merasa menyesal di kemudian hari. Sebab mereka tidak mampu mencintai pasangan seperti yang seharusnya, dan sulit membayangkan akan bersama dengan pasangannya seumur hidup. 

Biasanya hal ini dialami oleh orang yang menikah karena perjodohan atau baru menyadari mencintai pasangan karena hasrat semata.

2. Terpaksa 

Keinginan menikah tidak datang dari keinginan sendiri. Melainkan keterpaksaan, bisa dari tuntutan keluarga, tuntutan teman-teman dan lainnya. 

Hal ini tentu bisa membahayakan hubungan pernikahanmu. Dan tak jarang harus merelakan pernikahan berakhir. 

3. Tidak Ada Keintiman

Kamu dan pasangan hampir tidak memiliki keintiman. Memang benar kamu dan pasanganmu sudah berbagi tempat tidur yang sama, rumah sama, tetapi tidak ada kedekatan. Bagai tinggal bersama orang asing. 

Dengan tidak adanya kedekatan, tidak ada kebahagiaan dalam rumah tangga. Alhasil timbullah rasa penyesalan. 

Padahal, keintiman menjadi hal yang paling penting dalam hubungan karena akan berpengaruh pada keterikatan emosional dan seksual kedua pasangan. 

4. Mencintai Orang Lain 

Karena ada orang lain yang kamu cintai, kamu jadi sulit mencintai pasanganmu sendiri. Selalu merasa bahwa pilihanmu salah dan ingin kembali pada sosok yang dicintai. 

Kesulitan ini akan bertambah-tambah jika diketahui orang yang dicintainya itu belum memiliki pasangan. Sehingga senantiasa ada keinginan untuk kembali pada orang tersebut dan memutus hubungan pernikahan.

5. Pasangan Selingkuh 

Selingkuh menjadi masalah yang normal ada dalam pernikahan yang tidak harmonis. 

Sebab masalah ini sulit untuk ditolerir. Dengan mencintai orang ketiga, membuat pasangan yang dikhianati tak bisa kembali percaya dan mencintai yang sama seperti sebelumnya. 

Selingkuh termasuk pengkhianatan besar dalam suatu ikatan suci pernikahan. 

6. Muncul Karakter Sesungguhnya 

"Kok dia jadi begini sih?!" 

Banyak orang yang tidak menyadari jika ada sesuatu yang disembunyikan oleh pasangannya selama masa pendekatan. 

Baru ketika menikah, mereka mengerti karakter asli dari pasangan muncul dan merasa tidak sesuai dengan hal itu. Hal ini rentan membuat seseorang menyesal telah menikahi pasangannya. 

7. Tidak Memiliki Kecocokan 

Ketika menikah, barulah Anda menyadari bahwa Anda dan pasangan tidak memiliki kecocokan. Kecocokan dari berbagai hal seperti prinsip, karakter, dan lainnya. 

Masalah muncul karena kamu dan pasangan tak mampu menyesuaikan diri dengan perbedaan tersebut. Ini yang membuat cekcok akan terus meningkat.

Jangan Dulu Berpikir Bercerai, Pikirkan Jalan Lain 

Sebelum kamu putuskan untuk bercerai mending pikirkan dulu tentang jalan tengahnya bun. 

Jika kamu dan suami sama-sama baru menjalin pernikahan pertama, tentu pernikahan menjadi suatu hal yang baru dan asing. 

Baiknya bangun komunikasi antara kedua belah pihak. Bukan berarti komunikasi ini untuk mencari tahu siapa yang salah dan siapa yang benar. Karena mencari hal itu justru tak pernah ada ujungnya. 

Lebih baik tumbuhkan rasa saling pengertian dan posisikan setiap pihak punya salah masing-masing sehingga sama-sama perlu untuk memperbaiki diri.

Selain itu, Bunda juga bisa banyak mempelajari seluk beluk pernikahan, karakter pasangan, cara menyelesaikan konflik dalam keluarga.

Dan yang terpenting adalah tumbuhkan rasa butuh terhadap pasanganmu. Dengan merasa saling melengkapi dan saling membutuhkan, kalian tidak akan pernah punya pikiran untuk berpisah dengan suami. 

Selamat mencoba bun. Semoga Allah SWT karuniakan kepadamu keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Aamiin.

SHARE ARTIKEL