Pilih Pasangan itu yang Bisa Merubahmu Jadi Shalihah!!!

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 16 Apr 2020

Pilih Pasangan itu yang Bisa Merubahmu Jadi Shalihah!!!

Carilah suami yang peduli dengan akhlak dan perilakumu. 

Bukan mencari suami yang hanya menggantikan statusmu saja!!

Suami yang baik, bukanlah yang hanya memaklumi kesalahanmu tapi ia yang mau mengubahmu menjadi istri yang lebih baik dan shalihah.

Banyak lelaki yang bisa mengubah statusmu dari single jadi menikah. Namun tak banyak yang mau mengubah dirimu menjadi lebih baik. Oleh sebab itu pilih suami bukan hanya sekedar cinta, tapi karena Allah SWT. 

Maksudnya apa, memilih suami karena Allah SWT? 

Islam mengajarkan kepada umatnya tentang kriteria dalam memilih pasangan hidup yang ideal, hal tersebut dikarenakan Islam berkeinginan supaya seseorang tidak salah dalam memilih pasangan hidup. 

Sebab jika salah, maka bisa berdampak pada perceraian dan banyak lagi mudharatnya. Dalam sebuah hadis disebutkan perkara halal yang paling dibenci oleh Allah SWT adalah perceraian. 

Baca juga :  Jangan Berkata Kasar Pada Istrimu! Supaya Hidupmu Diberkahi

Oleh karena itu, perceraian hanya dibolehkan ketika pasutri memiliki masalah dan tidak memiliki jalan keluar untuk berdamai. 

Sehingga, Rasulullah SAW menyarankan agar seorang lelaki benar-benar memperperhatikan beberapa hal dalam menentukan calon pendamping hidup. 

Kriteria Calon Suami yang Baik 

Berikut ini beberapa kriteria calon istri ideal yang secara tabiat diidamkan oleh setiap kaum adam. sebagaimana tercantum dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim dari sahabat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: ” تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ: لِمَالِهَا، وَلِحَسَبِهَا، وَلِجَمَالِهَا، وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ 

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Wanita umumnya dinikahi karena 4 hal: hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Karena itu, pilihlah yang memiliki agama, kalian akan beruntung."

Memang dari hadist tersebut kriteria yang dimaksud adalah kriteria wanita ideal. Lantas bagaimana dengan kriteria laki-laki yang ideal? Kriteria tersebut juga bisa digunakan untuk mencerminkan lelaki yang ideal. 

Hadist itu hendak menceritakan bahwa saat itu, di masa Rasululllah SAW, orang memilih istri karena 4 hal, pertama hartanya, nasabnya, kecantikannya dan agamanya. Bagi yang memilih karena agamanya itu adalah sebuah keberuntungan. 

Pilihlah yang Agamanya Baik 

Sehingga jika ingin memilih suami yang baik, maka pilihlah agama yang baik. Kebagusan agama bukan hanya dilihat dari pelaksanaan ibadah yang baik. 

Misalnya, sholat lima waktu, menjalankan puasa sunnah dan wajib dengan disiplin, dzikir dan sholat sunnah tak pernah lewat. 

Namun perlu juga melihat akhlaknya. Utamanya adalah bagaimana hubungannya dengan orang lain. 

Hal ini relevan dengan tujuan diutusnya Rasulullah SAW untuk berdakwah, 

“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak.” (HR. Al-Baihaqi). 

Orang Tak Berakhlak Disebut Orang Bangkrut  

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya :   

“Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut (pailit) itu ?” Mereka (para sahabat ) menjawab : “Orang yang pailit di antara kita adalah orang yang tidak mempunyai uang dan harta”. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menerangkan : “Orang yang pailit dari ummatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan (pahala) shalat, puasa dan zakatnya, namun dia datang dan (dahulu di dunianya) dia telah mencela si ini, menuduh (berzina) si itu, memakan harta si ini, menumpahkan darah si itu dan telah memukul orang lain (dengan tidak hak ), maka si ini diberikan kepadanya kebaikan orang yang membawa banyak pahala ini, dan si itu diberikan sedemikian juga, sehingga ketika kebaikannya sudah habis sebelum dia melunasi segala dosanya (kepada orang lain), maka kesalahan orang yang dizhalimi di dunia itu dibebankan kepadanya, kemudian dia dilemparkan ke api neraka.” (HR. Muslim).

Dengan menjadikan lelaki yang agamanya bagus sebagai suami, ditunjukkan dengan akhlaknya yang mulia. Maka istri akan menjadi seorang yang beruntung. 

Sebab suami yang berakhlak baik akan menularkan perilaku dan karakternya tersebut kepada orang-orang di sekitarnya, termasuk pada istrinya. 

Selain itu, suami yang berakhlak baik tak segan menegur istrinya serta menuntunnya pada jalan yang baik sesuai dengan jalan Allah. 

Semoga para lelaki tidak hanya bermodalkan kekayaan, ketampanan ataupun kemapanan jabatan. 

Melainkan juga bermodal agama yang baik serta akhlakul karimah, sehingga bisa menjadi insan yang mulia dan suami yang diidam-idamkan. Aamin ya robbal alamin. 

SHARE ARTIKEL