Nasihat Rasulullah SAW, Jika Suami Tergoda Wanita Lain 

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 09 Apr 2020

Nasihat Rasulullah SAW, Jika Suami Tergoda Wanita Lain 

Ilustrasi - Image from wajibbaca.com

Hati-hati dengan pelakor.

Jangan sampai rumah tangga bunda diganggu dengan orang ketiga atau pelakor. Nah, beritahu suami mengenai nasehat Rasulullah SAW ini agar tidak tergoda dengan wanita lain di luar sana.

Menjalani bahtera rumah tangga tidak luput dari ganasnya badai yang menerpa. Kadangkala ada kehadiran pihak ketiga yang bisa menggoncangkan rumah tangga, entah dari pihak istri maupun suami. 

Namun, biasanya godaan yang sering terjadi dari pihak suami, khususnya ketika suami kaya raya. Berikut adalah sabda Nabi saw. untuk suami yang tergoda wanita lain.

Jabir berkata, saya pernah mendengar Nabi saw. bersabda, “Jika salah satu dari kalian dibuat heran oleh seorang wanita, lalu wanita itu jatuh di dalam hatinya (membangkitkan syahwatnya), maka hendaklah ia bermaksud menuju istrinya, lalu berhubungan badanlah dengannya, karena sungguh hal itu dapat menolak apa yang ada di dalam dirinya (mengendalikan nafsunya)." (H.R. Muslim).

Baca juga :  Istri Beruntung itu Kalau Punya Suami Seperti ini 

Berdasarkan hadis tersebut, Nabi saw. mengajarkan kepada para suami agar ketika melihat seorang wanita hingga menimbulkan rasa syahwat di dalam dirinya, maka segeralah ia menjumpai istrinya. Sebab hanya istrinya-lah yang berhak mendapatkan pelampiasan syahwat, karena sudah sah. Jika memang istrinya berada di tempat yang jauh darinya. 

Maka, zaman sekarang sangatlah mudah mencari solusinya. Bisa langsung menelponnya via suara atau pun video. Artinya, Nabi saw. mengingatkan kepada para suami agar selalu ingat dengan istrinya saat ia tergoda dengan wanita lain. 

Bahkan di dalam riwayat Jabir r.a. lainnya disebutkan bahwa Nabi saw. pernah melihat seorang wanita, namun beliau langsung mendatangi istrinya, yakni Zainab. Kemudian beliau bersabda,

“Sungguh wanita dilihat dari depan dalam bentuk setan, begitu pula di arah belakang dalam bentuk setan. Jika salah satu dari kalian melihat seorang wanita, maka datangilah istrinya. Sungguh hal itu dapat menolak apa yang ada di dalam dirinya.” (H.R. Muslim).

Dari hadist tersebut, sungguh Nabi saw. tidak bermaksud untuk menghina wanita dengan menyamakannya dengan setan. Karena banyak sekali bukti lain yang justru Nabi saw. memuliakan wanita. 

Menurut para ulama sebagaimana yang dikutip oleh Imam Nawawi di dalam kitab Syarah Shahih Muslim, hadis ini hanyalah suatu isyarat saja. Bahwa hawa nafsu serta undangan fitnah itu (salah satunya) datang dari seorang wanita. 

Dan memang Allah SWT, sudah menjadikan hati para laki-laki itu condong kepada wanita. Mereka akan merasakan nikmat dengan memandang wanita dan apapun yang berhubungan dengan syahwat. Oleh karena itu, wanita diserupakan dengan setan yang mengundang pada kejelekan. 

Hal tersebut pun dapat kita analogikan dengan kelemahan wanita. Sebab laki-laki juga bisa menggoda wanita. Karena banyak pula wanita yang tergoda dengan bujuk rayuan laki-laki, sehingga bagi wanita yang sudah bersuami pun harus segera melawan syahwat dan nafsunya dengan cara bergegas mendatangi suaminya. 

Demikianlah sabda Nabi untuk suami yang tergoda wanita idaman lain. Yakni ajaran beliau adalah dengan cara menemui istrinya yang dapat memenuhi syahwatnya dengan halal. Begitu pula dengan seorang wanita yang tergoda laki-laki idaman lain. 

Dengan begitu jika masing-masing dari pihak istri maupun suami dapat mengendalikan nafsunya dan langsung menghubungi satu sama lain, maka insya Allah pernikahan akan berumur panjang. Allah Swt. pun telah mengingatkan di dalam firmanNya surat An-Nur ayat 30-31 yakni berbunyi,

"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu, lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." 

Wa Allahu A’lam bis Shawab.

SHARE ARTIKEL