Sering Haus Selama Puasa? Ini 6 Tips Mudah untuk Mengatasinya 

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 24 Apr 2020

Sering Haus Selama Puasa? Ini 6 Tips Mudah untuk Mengatasinya 

Haus melanda saat puasa - Image from jateng.tribunnews.com

Haus selalu melanda di saat puasa?

Tapi itu adalah cara agar kita dapat  dapat menahan makan dan minum disaat puasa sebagai latihan menjadi orang yang sabar dan dapat menahan hawa nafsu serta amarah. Tapi tenang aja, anda juga bisa gunakan tips ini untuk mencegah rasa haus yang terus melanda

Puasa adalah ibadah yang wajib dijalankan umat Islam pada bulan Ramadan. Puasa pada bulan Ramadhan merupakan pelaksanaan dari rukun Islam dalam ajaran Islam. 

Arti puasa Ramadan secara umum adalah menahan lapar, haus serta hal-hal lain yang membatalkan puasa.

Menahan lapar dan haus selama lebih dari 12 jam adalah tantangan tersendiri bagi orang yang berpuasa. Apa lagi di siang hari seseorang masih melakukan aktivitasnya seperti biasa. 

Bagi beberapa orang, ketimbang lapar, rasa haus menjadi tantangan yang paling berat selama berpuasa. 

Baca juga : 5 Resep Makanan Berkuah Khas Berbagai Daerah Pas Buat Buka Puasa

Pada saat berbuka puasa, sebaiknya orang yang berpuasa segera memenuhi kebutuhan cairan yang hilang. 

Namun sebenarnya ada cara yang dapat membantu tubuh untuk menahan rasa haus, dan mengurangi intensitasnya selama berpuasa.

Tips Mudah agar Tak Mudah Merasa Haus Saat Berpuasa 

1. Mengakhirkan Sahur

Sunnah merekomendasikan agar orang yang berpuasa mengakhirkan jamuan makan sahur. Oleh karena itu, lebih baik untuk sahur hanya menjelang waktu imsak tiba. 

Dengan begitu orang yang berpuasa akan mampu menahan dahaga, terutama pada hari-hari pertama puasa.

Makan sahur adalah salah satu sunnah puasa Ramadan yang sangat bermanfaat jika dilaksanakan. 

Sahur bisa memberikan energi untuk menjalankan puasa di sepanjang hari. Selain itu, untuk menghindari rasa haus saat berpuasa ada beberapa makanan dan minuman yang perlu dihindari saat sahur.

2. Konsumsi Air Putih 

Agar tubuh tetap terhidrasi, saat berbuka dan sahur disarankan untuk banyak mengonsumsi air putih. Air putih adalah minuman terbaik dan tidak dapat tergantikan dengan minuman lain. 

Para ahli merekomendasikan untuk meminum satu setengah liter hingga dua liter air setiap hari.

Anda dapat menambahkan beberapa elemen sehat ke dalam segelas air yang Anda minum, seperti irisan lemon, daun mint segar atau jahe parut. 

Konsumsi air putih akan mencegah tubuh mengalami dehidrasi ketika berpuasa.

3. Konsumsi Buah dan Sayur

Lebih disarankan untuk makan sayuran dan buah-buahan segar di malam hari dan saat makan sahur. Hal ini karena buah dan sayur mengandung banyak air dan serat yang bertahan lama di usus. 

Sehingga dengan mengonsumsinya akan mengurangi rasa lapar dan haus. Mentimun adalah salah satu sayuran paling populer yang bisa menahan haus karena menenangkan dan mendinginkan tubuh.

Buah dan sayur segar juga membantu meringankan gangguan neurologis, dan mengandung serat selulosa bergizi yang memfasilitasi proses pencernaan, mengeluarkan racun, dan membersihkan usus. 

Konsumsi jus buah segar saat berbuka dan sahur juga dapat mengurangi dehidrasi saat puasa.

4. Hindari Makanan yang Asin dan Pedas 

Makanan asin meningkatkan kebutuhan tubuh akan air. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari makanan yang terlalu asin. 

Karena Anda berpuasa selama berjam-jam, Anda juga disarankan untuk makan lebih sedikit natrium, yang bisa membantu Anda mengurangi tekanan darah. 

Konsumsi makanan dengan kadar natrium tinggi hanya akan membuat Anda merasa cepat haus ketika berpuasa.

Makanan yang mengandung sebagian besar rempah-rempah dan bumbu pedas membutuhkan air dalam jumlah besar setelah konsumsi. 

Hal ini karena makanan pedas dan berempah menyerap air saat dimakan dari mulut dan juga perut. 

Proses ini menyebabkan kekeringan di dalam tubuh, dan dengan demikian rasa haus akan timbul saat berpuasa. 

Jadi, orang yang berpuasa harus menghindari makan makanan pedas yang mengandung banyak bumbu, terutama saat makan sahur.

5. Hindari Teh, Kopi dan Soda

Dianjurkan agar orang yang berpuasa mengurangi jumlah stimulan seperti teh dan kopi karena mengandung kafein. 

Sebab minuman tersebut bisa meningkatkan aktivitas ginjal dan meningkatkan perannya dalam pengeluaran urin.

Dengan demikian, stimulan meningkatkan proses kehilangan air dari tubuh. Juga harus dicatat bahwa teh dan kopi tidak dapat dianggap sebagai alternatif air. 

Hal ini dikarenakan, keduanya memiliki sifat panas yang membuat dehidrasi tubuh.

Selain itu, soda mengandung karbon yang menyebabkan perut kembung dan perasaan kenyang dan mencegah tubuh menggunakan cairan. 

Oleh karena itu, perlu untuk menghindari minuman soda selama makan berbuka puasa.

6. Hindari Berkeringat 

Olahraga keras, paparan panas, dan perubahan suhu yang drastis, semuanya menguapkan air dari tubuhmu. 

Jadi hindari sinar matahari sebanyak yang Anda bisa. Salah satu tips penting adalah menjaga suhu tubuh disaat sedang berpuasa. 

Jalankan pekerjaan berat Anda setelah berbuka puasa, dengan cara ini Anda bisa mencerna makanan berbuka puasa dan minum air sebanyak yang Anda butuhkan dan inginkan. 

Orang yang berpuasa harus menghindari paparan sinar matahari langsung untuk waktu yang lama. Cara mengurangi panas matahari dan menghindari kehausan adalah sebagai berikut:

  • Sering mandi dengan air hangat untuk mendinginkan tubuh dan menggunakan sabun untuk menghilangkan minyak tubuh yang dapat menyumbat pori-pori.​
  • Menghalangi sinar matahari agar tidak memasuki rumah pada sore hari sebanyak mungkin dengan menutup tirai atau gorden.
  • Mengenakan pakaian berwarna cerah dan longgar terbuat dari katun untuk menyerap keringat.
  • Beristirahat sejauh yang sepadan dengan upaya yang dilakukan untuk memperbarui energi dinamis tubuh.
SHARE ARTIKEL