Lupa Baca Niat Puasa Ramadhan Hingga Pagi, Bagaimana Hukumnya? 

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 17 Apr 2020

Lupa Baca Niat Puasa Ramadhan Hingga Pagi, Bagaimana Hukumnya? 

Ilustrasi - Image from img.okeinfo.net/

Sering lupa baca niat puasa ramadhan? 

Apakah terhitung puasa tanpa melakukan niat? mengingat segala perbuatan dinilai berdasarkan niatnya.

Sebentar lagi kita akan memasuki Bulan Suci Ramadhan, tepatnya kurang 1 minggu lagi. Sudah melakukan persiapan untuk memasuki bulan penuh rahmat dan ampunan ini? 

Memang apa saja persiapan yang harus dilakukan?

Baca juga : Catat, 7 Hal yang Harus Disiapkan Menjelang Ramadhan di Tengah Pandemi

Selain itu, persiapan yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi kesalahan-kesalahan di bulan Ramadhan yang lalu. 

Pertama, jika Anda masih punya catatan kekurangan selama ramadhan tahun lalu. Anda bisa menggunakannya sebagai pijakan target ramadhan di tahun ini. 

Kedua, buat berbagai rencana dan aktivitas harian untuk mencapai target ramadhan tersebut. 

Salah satu masalah yang mungkin sering dilakukan adalah lupa mengucapkan niat puasa ramadhan. Utamanya yang tidak menunaikan sholat tarawih di malam harinya. 

Sebab biasanya setelah sholat tarawih, akan diucapkan bersama-sama niat puasa ramadhan untuk keesokan hari. 

Sehingga kalau toh besok repot siapkan sahur langsung dilanjutkan dengan berbenah rumah dan lainnya. Tak masalah, sebab niat sudah diucapkan di malam harinya.

Perintah Membaca Niat 

Membaca niat sebelum berpuasa merupakan ketentuan dari rukun puasa di bulan Ramadhan. Sehingga, jika Bunda tidak melafazkannya di waktu yang telah ditetapkan, maka puasa dianggap tidak sah. 

Dalam buku Tuntunan Puasa Tarawih & Ied oleh Ustaz Abdurrahman, niat yaitu menyengaja dalam hati untuk berpuasa pada tiap malam puasa. Adapun lafaz niat adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillahi ta'aala."

(Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala).

Menurut penjelasan Ustaz Bahrul Ulum, niat memiliki dua syarat bagi yang menjalankan puasa fardu seperti Ramadhan. Pertama, meniatkan di malam hari dan kedua, yaitu menentukan jenis fardunya.

"Meniatkan di malam hari, boleh dari mulai terbenam matahari setelah Maghrib, Isya, Tarawih, pertengahan malam, atau sebelum tidur sampai terbit fajar," kata Ustaz Bahrul Ulum, Selasa (14/4/2020).

"(Lalu) menentukan fardu apa, Ramadhan, nazar, kifarat, atau qodho. Di dalam hati niatnya apa," sambungnya.

Bagaimana Jika Lupa Mengucapkan Niat Puasa?

Ustaz Bahrul Ulum mengatakan, puasa Ramadhan tidak dianggap sah apabila seseorang tidak mengucapkan niat. Hal ini termasuk mengucapkannya di luar waktu yang sudah ditentukan tadi. 

"Belum niat tidak dianggap puasa," jelas Ustaz Bahrul Ulum.

Hal yang sama juga diungkapkan KH. Maman Imanul Haq, Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU). 

Menurutnya, niat adalah sesuatu yang penting dalam ibadah. Apalagi niat menjadi salah satu tolok ukur dalam penilaian amal ibadah manusia.

"Sah atau tidaknya suatu ibadah tergantung kepada niatnya. Apalagi dalam puasa Ramadhan," katanya, Selasa (14/4/2020).

Ini diperkuat sabda Rasulullah yang diriwayatkan dalam HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa`i: "Barangsiapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka puasanya tidak sah."

Oleh sebab itu, meski mengucapkan niat cenderung remeh dan ringan. Namun jangan sampai Anda mengabaikannya jika tak mau puasa Anda tidak sah. 

Untuk mengatasinya, setiap hari Anda bisa membuat alarm sebagai pengingat untuk berniat puasa. Atau Anda bisa melekatkan niat dengan suatu kegiatan tertentu. 

Misalnya, kalau saya, selalu melekatkan niat puasa ketika minum terakhir pada saat sahur. Sehingga setiap minum terakhir pada saat sahur, saya teringat dengan niat dan langsung melafalkannya. 

Namun jika ada satu hari tidak sahur, bisa-bisa Anda tidak niat puasa hingga pagi. Jadi kalau lebih amannya, Anda bisa berniat sahur sebelum tidur malam. Inshaallah, tidak akan pernah lupa untuk berniat puasa.

SHARE ARTIKEL