Jangan Memberi Imbalan pada Anak Seusai Disuruh, ini Alasannya 

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 14 Apr 2020

Jangan Memberi Imbalan pada Anak Seusai Disuruh, ini Alasannya 

Ibu memberi imbalan pada anak - Image from republika.co.id

Tolong belikan gula, nanti kembaliannya untuk adik. 

Sering kan, bunda meminta bantuan anak dengan iming-iming imbalan dalam jumlah tertentu. Cara ini memang efektif agar anak segera bersiap dan menuruti permintaan Bunda. Namun ada dampak negatifnya lho. Dari pada seperti itu lebih baik ajarkan cara ini dapat mengajarkan anak ikhlas menolong tanpa meminta imbalan.

Dalam kehidupan sehari-hari, Bunda pasti pernah merasa capek untuk sekedar berbelanja ke toko dekat rumah. Atau Bunda sedang repot memasak sambil menjaga anak yang masih bayi. 

Hal ini tak jarang membuat Bunda minta tolong sang kakak untuk membelikan kebutuhan sehari-hari. Entah itu gula, telor, garam atau yang lainnya. 

Baca juga :  Ngeri, Efek Buruk Perbuatan Dosa Bagi Kehidupan Kita Sehari-hari 

Namun terkadang, sang kakak sulit dimintai tolong. Sebab sedang bermain dan lainnya. Alhasil Bunda harus memberi iming-iming uang agar anak mau bergerak. 

Dan taraaa, cara itu berhasil. Keberhasilan itu juga bisa membuat bunda ketagihan. 

Kalau sedang repot, minta bantuan kakak aja deh, nanti tinggal diberi uang. Ternyata hal ini membawa dampak negatif loh ke putra-putri bunda.

Dampak Negatif Imbalan bagi Anak 

Pertama, anak ketagihan untuk meminta imbalan jika menuruti permintaan Bunda. Sebaliknya akan ogah-ogahan jika tak ada uang atau imbalan yang didapatkan. 

Kedua, anak kurang ada inisiatif untuk membantu ibu ataupun melakukan kegiatan baik. Sebab dia berpikir untuk apa membantu ibu, jika tidak ada imbalan yang didapatkan. 

Memberikan hadiah atau imbalan kepada anak memang boleh-boleh saja. Dan pada sisi lain memberikan manfaat, diantaranya ialah membiasakan anak untuk berperilaku tertentu. 

Misal memberi imbalan jika anak mau bantu orang tua, hal ini artinya orang tua sedang berusaha membentuk karakter berbakti pada orang tua. Dan lainnya. 

Namun cara ini perlu diimbangi dengan membangun karakter ikhlas di dalam diri anak. Sehingga ketika melakukan sesuatu hal, dia hanya berharap ridho dan pahala dari Allah SWT, bukan uang ataupun hadiah lainnya. 

Selain mengenalkan tentang ajaran Islam, sifat ikhlas ini juga sangat bermanfaat dalam kehidupan anak sehari-hari. 

Baik ketika bersama dengan teman-temannya maupun lingkungan sosial yang lebih luas lagi.

Mendidik Anak agar Ikhlas 

Beritahu anak tentang makna ikhlas Biasanya, anak-anak baru mendengar istilah tersebut, sehingga jarang yang mengetahuinya. 

Namun jika mereka sudah tahu, tanyakan apa itu dan contohnya untuk menguji pemahamannya. 

Ikhlas menurut bahasa adalah murni, artinya tidak bercampur dengan suatu apapun. 

Sedangkan menurut istilah, ikhlas adalah mengerjakan sesuatu kebaikan dengan semata-mata mengharapkan ridho Allah SWT. 

Beri Contoh Perbuatan Ikhlas 

Berikan contoh-contoh yang ringan dan dekat dengan kehidupan sehari-hari anak. 

Misalnya, jika membantu orang tua, tidak berharap uang atau imbalan lainnya. Tapi dia ikhlas, dan hanya berharap ridho serta pahala Allah. 

Contoh lain, ketika memberi jajan kepada temannya, tidak berharap teman akan memberikan jajannya kepada kita. 

Contoh lain, jika membantu ibu guru membawakan buku, tidak berharap pujian atau imbalan apapun. Dan lain sebagainya. 

Manfaat Berbuat Ikhlas 

Setelah anak mengetahui contoh-contoh perbuatan ikhlas. Kemudian ibu perlu memberi tahu mengenai manfaat berbuat ikhlas. Sehingga bisa memotivasi anak untuk melakukannya. 

Manfaat ikhlas diantaranya adalah mendapatkan pahala dari Allah SWT, mendapatkan kemuliaan di sisi Allah SWT, aktivitas yang dilakukan terasa ringan, dijauhkan dari rasa benci, iri dan dengki, dan dicintai oleh sesama manusia. 

Dalil tentang Keikhlasan 

Perintah ikhlas di Al Quran 

قُلْ أَمَرَ رَبِّي بِالْقِسْطِ وَأَقِيمُوا وُجُوهَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ 

Katakanlah, “Tuhanku menyuruhku untuk berlaku adil. Dan hadapkanlah wajahmu (kepada Allah) pada setiap shalat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula. – (Q.S Al-A’raf: 29)

Ganjaran orang yang ikhlas 

"Betapa banyak amalan yang kecil menjadi besar karena niat (ikhlas karena Allah) dan betapa banyak pula amal yang besar menjadi kecil hanya karena niat (bukan karena Allah)" (Hadist Riwayat Imam Muslim) 

Hadist ini mengajarkan bahwa keikhlasan memiliki arti yang sangat besar dihadapan Allah SWT. 

Hingga bisa merubah nilai amal perbuatan seseorang. Bahkan perbuatan kecil namun ikhlas bisa bernilai luar biasa di hadapan Allah SWT.

Berikan Teladan Sikap Ikhlas 

Kunci terakhir adalah memberi contoh kepada anak tentang perilaku ikhlas. Bisa dengan memberi makanan ke tetangga, memberi bantuan kepada anak yatim, membantu ayah, dan lain-lain. 

Jangan bosan-bosan bagi orang tua untuk mengajarkan anak tentang makna ikhlas dan contohnya. Sehingga pelajaran ini akan terus terngiang di benaknya. 

Latih anak dalam kehidupan sehari-hari untuk bersikap ikhlas. Dengan memberikan tugas membantu orang tua atau menyisihkan uang jajannya untuk disedekahkan. 

Inshaallah dengan kesabaran dan ketelatenan orang tua, maka akan terwujud anak-anak yang berkarakter ikhlas.

SHARE ARTIKEL