Jangan Lewatkan, ini 10 Amalan di Bulan Ramadhan selain Puasa 

ilustrasi - Image from wajibbaca.com

Marhaban yaa ramadhan... 

Penuhi bulan Ramadhan yang suci ini dengan 10 amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah ini. Semoga kita bisa mendapatkan keberkahan serta ampunan di bulan yang penuh rahmat ini. 

Mari kita sambut Ramadhan tahun ini dengan suka cita. Meski tahun ini akan sedikit berbeda, sebab kita diberi ujian oleh Allah SWT, pandemi corona yang menyebar di seluruh penjuru dunia. 

Sebagai seorang muslim tentunya jangan sampai kita menyia-nyiakan bulan suci nan penuh berkah ini. Sebab umat muslim yang tidak berlomba-lomba mengumpulkan pahala tidak akan memiliki bekal untuk hidup di akhirat kelak. 

Kita tahu bahwa umur setiap manusia tidak ada yang tahu, oleh sebab itu mari kita manfaatkan seoptimal mungkin bulan suci nan penuh ampunan ini. 

Baca juga : Aisyah Istri Rasulullah, Sudahkah Para Istri Zaman Sekarang Meneladani Sifatnya?

Nabi Muhammad SAW memberikan contoh kepada umat Islam mengenai amalan-amalan ibadah sunah yang bisa di lakukan di bulan Ramadhan.

Amalan-amalan yang Dianjurkan Selama Bulan Ramadhan 

1. Melaksanakan Makan Sahur                

Bersahurlah kalian, karena pada santap sahur itu ada keberkahan.” (HR. Bukhari No. 1923, Muslim No. 1095)

2. Menyegerakan Berbuka Puasa

Jika telah tiba waktu untuk berbuka puasa, maka lebih baik untuk menyegerakan berbuka, sebab di dalamnya banyak mengandung dengan kebaikan. 

Rasulullah SAW bersabda, “Manusia akan sentiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

3. Tadarus Al-Quran dan Mengkhatamkannya

Di bulan Ramadhan tentu saja sangat berhubungan dengan Al-Quran, pasalnya pada bulan Ramadhan merupakan momen dimana Al Quran pertama kali turun. 

Oleh sebab itu aktifitas mengaji, tadarusan, sekaligus mengkaji isi dari bacaan Al-Quran termasuk sangat utama waktu itu. 

Selain itu, amalan ini juga termasuk salah satu aktifitas utama yang di lakukan oleh Nabi SAW dan para sahabat. Diupayakan agar setiap kita membaca dari awal juz pertama hingga seterusnya, usahakan untuk mengkhatamkan Al-Quran.

4. Berdakwah / Menyebarkan Ilmu Kebaikan

Di bulan Ramadhan ini kita juga bisa memanfaatkannya untuk menyebar ilmu-ilmu kebaikan. Meski di bulan-bulan biasa kita juga dianjurkan untuk melakukannya. 

Namun keistimewaan bulan ini adalah, adanya suasana yang sangat berbeda dari bulan-bulan biasanya. Sehingga rasanya orang-orang lebih mudah terketuk hatinya dan lebih mudah menerima nasihat pada bulan ini. 

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung” (TQS. Al-Imran[3] : 104)

Selain beruntung, orang-orang yang saling memberikan nasehat kepada orang lain akan mendapatkan pahal yang sama dengan orang yang menjalankannya. 

Bayangkan saja, jika Anda memberi nasehat kepada 20 orang. Kemudian 20 orang itu melakukan nasihat Anda. Maka Anda mendapatkan 20 kali lipat pahala melakukan kebaikan. 

Sebagaimana sabdar Rasulullah,"Barangsiapa menunjuki kebaikan, baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun."

5. Memberikan Makanan Berbuka Puasa

“Barang siapa yang memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu” (Shohih Nasa’i dan Tirmidzi)

6. Salat Tarawih 

Salat tarawih (Qiyamul Ramadhan) merupakan ibadah sunah yang dilakukan hanya ketika bulan puasa. Anda perlu mengetahui juga bahwa salat tarawih dapat dilakukan di rumah sekalipun, tidak harus di masjid.

Apalagi dengan kondisi pandemi ini, Anda harus rela menahan diri untuk ke masjid dan lebih baik menjalankan sholat tarawih di rumah bersama keluarga. 

Selain itu Rasulullah juga pernah menjalankan sholat tarawih di rumah, karena khawatir adanya anggapan bahwa sholat tarawih ini wajib dilaksanakan berjamaah di masjid.

7. Bertaubat

Di bulan Ramadhan juga Allah membukakan pintu ampunan yang seluas-luasnya. 

Seluruh perbuatan negatif, kejahatan, dan yang lainnya akan di ampuni oleh Allah jika kita sungguh-sungguh dalam bertaubat. 

Maka gunakan kesempatan ini untuk memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Selain itu, selepas ramadhan jangan sampai kesalahan-kesalahan itu terulang kembali. 

8. I’tikaf

I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan tujuan untuk beribadah. Hal ini sering sekali di lakukan oleh Rasululllah pada waktu itu yakni pada awal, pertengahan dan paling sering 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

Namun dengan keluarnya surat kemenag yang mengimbau agar 10 hari terakhir di bulan Ramadhan tidak perlu menjalankan itikaf. Maka kita perlu berbesar hati mengikutinya demi kemaslahatan umat yang lebih luas. 

Selain itu kita bisa mengisinya dengan beribadah dan melakukan amalan lain di rumah. 

9. Menghidupkan Lailatul Qadar

Di dalam bulan Ramadhan terdapat satu malam yang sangat spesial dan istimewa bagi seluruh umat Islam. Yakni malam Lailatul Qadr yang mana sering di sebut dengan malam seribu bulan. 

Sebab pada malam itu, keberkahannya bernilai sebanyak malam selama seribu bulan. Rasulullah saw. sangat berupaya untuk bisa meraih malam lailatul qadar. 

Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang melakukan ibadah salat di malam Lailatul Qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu." riwayat Bukhari dan Muslim.

Bahkan, untuk mendapatkan malam penuh berkah itu, Rasulullah saw. mengajarkan kita sebuah doa, “Allahumma innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.” 

Artinya : Ya Allah, Engkaulah Pemilik Ampunan dan Engkaulah Maha Pemberi Ampun. Ampunilah aku.

10. Umrah

Jika anda memiliki rejeki berlimpah, cobalah rejeki itu gunakan untuk pergi umrah, sebab pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah. 

Rasulullah SAW. berkata kepada Ummu Sinan, ia seorang wanita Anshar, agar apabila datang bulan Ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena nilainya setara dengan haji bersama Rasulullah saw. (HR. Bukhari dan Muslim).