Jangan Baper Bun, Kalau Anak Lebih Suka Bermain dengan Ayah, ini Alasannya

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 17 Apr 2020

Jangan Baper Bun, Kalau Anak Lebih Suka Bermain dengan Ayah, ini Alasannya

Ayah dan anak - Image from blokbojonegoro.com

Kok si kecil maunya sama Ayah terus? 

Padahal Bunda juga tak kalah sayang dan perhatian dengan anak jika dibandingkan dengan Ayah. Tapi kenapa anak maunya digendong dan bermain dengan Ayah saja ya? Jangan cemburu bun, ini alasannya

Bagi anak yang masih bayi atau belum satu tahun. Biasanya belum terlalu mengenal orang tuanya. Bahkan belum bisa memilih minta digendong Bunda atau Ayahnya. 

Namun jika anak sudah menginjak usia-usia balita, dia sudah bukan bayi lagi. Sebab ia sudah bisa mengekspresikan keinginannya, termasuk memilih orang tua untuk menemaninya dengan mengatakan, 'Aku mau main sama Ayah aja'.

Baca juga : Jangan Pernah Katakan Hal ini Pada Suami, Bisa Menghancurkannya

Kalau lagi baper, kata-kata ini mungkin bisa bikin Bunda sedih dan cemburu. Tapi tenang saja Bunda, kita cari tahu dulu ya apa sih makna atau maksud si kecil ketika ngomong 'aku mau main sama Ayah aja'. 

Jangan Merasa Cemburu, Jika Anak Pilih Ayahnya

Dijelaskan psikolog klinis Dr.Angharad Rudkin, orang tua mungkin akan berpikir, perkataan anak ini menandakan sang anak lebih sayang ayahnya dibandingkan dengan Bundanya. Padahal, ada banyak alasan mengapa anak memilih ayahnya. 

"Setelah anak Anda menunjukkan begitu sayangnya, mendengar ini bisa menyakitkan. Anda mungkin bertanya-tanya apakah Anda telah melakukan sesuatu yang salah, atau bahkan merasa iri atau benci dengan pasangan Anda," kata Rudkin, dalam buku What's My Child Thinking? Practical Child Psychology for Modern Parents.

"Namun, ini adalah fase yang berumur pendek, jadi cobalah untuk tidak memikirkan perkataannya. Cobalah melihatnya sebagai tanda kepercayaan dirinya tumbuh."

Nah alih-alih memikirkan perkataannya, Bunda bisa soroti saja tingkat kepercayaan diri sang anak, hingga dia berani memutuskan sebuah pilihan. Termasuk lebih memilih Ayah dibandingkan Bundanya. 

Lantas, apa yang anak pikirkan pada saat itu? Rudkin menjelaskan, anak hanya lebih suka bermain dengan Ayahnya untuk permainan jenis tertentu. 

Misalnya anak sedang senang-senangnya bermain bola. Kebetulan, ayah jago bermain bola dengan bermacam-macam gaya. Sedangkan Bunda masih teramat kaku jika memainkan permainan itu. 

Jelas dong anak akan lebih tertarik bermain bola dengan ayahnya dibandingkan Bunda.

Nah selain itu, mungkin dia melihat sosok Ayah lebih menarik, karena Ayah jarang berada di rumah. Seadngkan Bunda, lebih banyak menghabiskan waktu dengan anak.

"Ada banyak alasan mengapa anakmu mungkin meminta orang tuanya yang lain. Jika Ayah jarang di rumah, dia mungkin menganggapnya lebih menarik," ujarnya.

Ayah Sering Terlibat dalam Permainan Fisik

Selain itu, kata Rudkin, anak mungkin lebih suka ayahnya untuk bermain karena menurut penelitian, ayah lebih cenderung mau terlibat dalam permainan fisik seperti jatuh berguling-guling.

Menurut Tata Sudrajat, Direktur YSTC (Yayasan Sayangi Tunas Cilik) mitra Save the Children, peran orang tua khususnya ayah sangat penting saat bermain dengan anak. Hal ini dapat membantu proses tumbuh kembang anak. 

"Sebab, keterlibatan Ayah dapat mendorong keterampilan motorik, kepemimpinan, serta pengembangan kognitif dan kemampuan mengendalikan emosi secara baik," kata Tata.

Nah begitu Bunda penjelasannya. Sekarang dan ke depan sudah tidak baper lagi kan jika sang anak lebih memilih ayahnya dibandingkan dengan Bunda. 

Jika anak sedang bermain dengan ayahnya, Bunda bisa lakukan hal positif lainnya yang tidak bisa dilakukan jika sedang bersama anak. Misalnya istirahat, buat kue favorit, nonton TV, baca buku dan hobi lainnya. 

Jika Ayah bekerja dan sedang tidak di rumah. Bunda bisa manfaatkan waktu bersama anak untuk menjalin kedekatan dan cari tahu perkembangan anak. Selamat mencoba, Bun!

SHARE ARTIKEL