Egois, Tenaga Medis Kekurangan APD, Warga Malah Gunakan untuk ke Pasar

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 27 Mar 2020

Egois, Tenaga Medis Kekurangan APD, Warga Malah Gunakan untuk ke Pasar

Viral, Ibu-ibu ke pasar pakai APD - Image from surabaya.tribunnews.com

Waspada boleh, tapi jangan sampai egois!

Sungguh ironi, banyak tenaga medis yang kelimpungan mencari APD. Bahkan beredar foto-foto yang menunjukkan tenaga medis gunakan jas hujan tipis sebagai pengganti APD.

Sedangkan masyarakat umum, malah menggunakan APD untuk sekedar ke pasar dan bahkan untuk bermain skateboard.

Penyebaran virus Corona memang membuat masyarakat lebih berhati-hati dan waspada ketika keluar rumah. 

Apalagi mengingat jumlah pasien terinfeksi Covid-19 terus meningkat signifikan. Hal ini membuat banyak orang memborong perlengkapan untuk mencegah virus corona. 

Mulai dari masker, hand sanitizer, sabun cuci tangan, dan bahkan APD yang hanya digunakan oleh tenaga medis ikut menjadi sasaran. 

Beberapa waktu yang lalu, beredar viral orang mengenakan APD, meliputi baju hazmat, masker, sarung tangan, hingga masker untuk berbelanja ke pasar dan bermain skateboard. 

Baca juga : Belajar Kesederhanaan dari Ibunda Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo

Pemain Skateboard Pakai APD

Terlihat dari sebuah video, ada seorang pria yang tengah asyik bermain skateboard sambil memakai pakaian APD viral di media sosial (medsos). 

Aksi pria itu menuai kritikan dari warganet lantaran saat ini banyak tenaga medis yang sedang mengeluh minimnya jumlah APD yang tersedia di rumah sakit. Dan pria itu justru menggunakan APD untuk aktivitas yang tidak perlu. 

Video itu muncul di Instagram akun @ppdsgram. Video tersebut diunggah bersama foto lainnya yang memperlihatkan APD juga digunakan orang masuk ke pasar. 

Sedangkan foto lainnya memperlihatkan tenaga medis memakai APD dari jas hujan yang sangat tidak layak.

Ibu-ibu ke Pasar Pakai APD 

Selain pemain skateboard, ada pula ibu-ibu yang mengenakan hazmat, masker dan sarung tangan untuk pergi ke pasar dan toko daging. 

Hal ini menuai juga berbagai kritikan dari masyarakat. Salah satunya adalah tenaga medis, dr. Kanya Findzuno Sp.A dalam akun instagramnya. 

Beliau mengunggah potret tenaga medis yang menggunakan jas hujan plastik dan tipis. Sedangkan ada orang-orang yang berkeliaran menggunakan sarung tangan untuk tenaga medis. 

Beliau juga tulis pesan di caption kepada pengikutnya, ia paham dengan ketakutan yang terjadi di masyarakat, tapi dirinya mengingatkan agar orang-orang bisa bijak dalam bertindak. 

"Please lah masyarakat non-medis, jangan pakai perlengkapan medis buat ke pasar, supermarket, dan lain-lain. Aku paham dan sangat mengerti kalian juga parno dan ketakutan sama si Corona ini, tapi mohon mungkin lebih bijak dan tepat kondisi," tulis akun @drka******zuno.

Ia sangat meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi menyalahgunakan APD yang sangat dibutuhkan oleh tenaga medis.

Baca juga: Ada Dugaan Ditutupi, Kasus Corona di Indonesia Diperkirakan Capai 44.650 Orang

"Sarung tangan buat ke supermarket bisa pakai sarung tangan plastik yang untuk memasak, dari pada ke pasar pakai baju astronot, lebih bijak kalau kamu yang pakai jas hujan," tulis akun @drka******zuno.

Aksi masyarakat umum yang membeli berbagai perlengkapan medis, dituding jadi salah satu penyebab kelangkaan APD di rumah sakit. 

Padahal APD dinilai menjadi perlengkapan wajib para tenaga medis yang sedang berkontak langsung dengan pasien virus corona. 

"Ini salah satu penyebab kelangkaan APD buat kalangan medis. Apa coba sampai ke pasar dipakai segala baju buat ruang isolasi dan nggak ketinggalan sarung tangan bedah wkwkwkwkwkwk," tulis akun Ha***ah di Facebook, Kamis (26/3).

Pengurus IDI : Itu Berlebihan 

Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ikut angkat bicara terkait video viral seorang pria bermain skateboard memakai alat pelindung diri (APD) di Bandung, Jawa Barat. IDI menilai aksi pria itu sangat berlebihan. 

"Itu terlalu berlebihan kalau warga ikut-ikutan (pakai APD)," kata Ketua Umum PB IDI, dr Daeng M Faqih, Kamis (26/3/2020).

Daeng menyebut APD hanya diperuntukkan bagi tenaga medis yang berada di ruang isolasi yang berkontak langsung dengan pasien positif Covid-19.

Sehingga besar peluang mereka terpapar virus corona. Berbeda halnya dengan masyarakat. Beliau berpesan masyarakat hanya disarankan untuk memakai perlindungan seperti masker.

"APD itu dipakai oleh tenaga medis yang melakukan perawatan di isolasi. Masyarakat kan nggak ngerawat pasien, maka masyarakat nggak usah pakai APD. Jadi perlindungan yang dipakai itu kalau dia ke tempat yang berkerumun itu harus pakai masker," katanya.

SHARE ARTIKEL