Rumus Pendapatan Nasional

Penulis Bima P | Ditayangkan 12 Oct 2019

Rumus Pendapatan Nasional

pendapatan nasional - Image from medium.com

Ekonomi suatu negara dapat diukur dari pendapatan nasionalnya. Semakin meningkat dan stabil pendapatan nasional suatu negara, dapat dikatakan negara tersebut berhasil dalam menjalankan kegiatan ekonominya.

Pada kesempatan kali ini, wajibbaca.com akan membahas tentang pendapatan nasional suatu negara. Kami akan membahas dari pengertian hingga rumus.

Mari kita simak penjelasan sebagai berikut.

Pengertian Pendapatan Nasional

Pengertian Pendapatan Nasional adalah seluruh pendapatan yang diterima oleh setiap anggota masyarakat di suatu negara dalam periode tertentu, umumnya dihitung dalam satu tahun.

Pengertian lain dari pendapatan nasional adalah jumlah total hasil produksi nasional yang dihasilkan oleh semua anggota masyarakat di suatu negara dalam periode tertentu, umumnya dalam satu tahun.

Dari penjelasan tersebut, ada tiga poin yang harus kita perhatikan, yaitu:

  • Nilai total hasil produksi akhir (barang dan jasa), artinya nilai yang dihitung adalah nilai akhir barang dan jasa.
  • ​Suatu perekonomian, ini menjelaskan batasan penduduk dari suatu negara.
  • Adanya periode, ini menjelaskan batasan perhitungan setiap periode (umumnya dalam satu tahun).

Rumus Pendapatan Nasional

1. Rumus pendapatan nasional bruto produk domestik

Rumus pendapatan nasional bruto atau perhitungan produk domestik bruto (Gross Domestic Product = GDP) atau PDB adalah sebagai total nilai barang atau jasa akhir yang dapat dihasilkan pada suatu perusahaan atau perekonomian yang dihitung pada periode nilai pasar. 

PDB berbeda dengan produk nasional bruto karena perhitungannya memasukkan pendapatan faktor dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut.

Ini berarti perhitungan pada PDB hanya berfokus pada total produksi suatu negara tanpa menghiraukan apakah produksi tersebut dijalankan menggunakan faktor produksi dalam negeri atau tidak.

Lain halnya dengan PDB, PNB memperhatikan dari mana faktor produksi yang digunakan. PDB Nominal adalah nilai PDB yang tanpa memperhatikan pengaruh harga. Kemudian untuk PDB Riil atau dengan nama lain PDB Atas Dasar Harga Konstan mengoreksi angka PDB nominal dengan memasukkan pengaruh dari harga.

Perhitungan dalam PDB memiliki dua pendekatan yaitu pendekatan pendapatan dan pendekatan pengeluaran.

Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah:

PDB Pengeluaran = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (ekspor – impor)

Keterangan:

  • Konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga.
  • ​Investasi oleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah.
  • Ekspor dan impor melibatkan sektor luar negeri.

Pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi:

PDB Pendapatan = sewa + upah + bunga + laba

Keterangan:

  • Sewa berarti pendapatan pemilik faktor produksi tetap. contoh : tanah.
  • ​Upah untuk tenaga kerja.
  • Bunga untuk pemilik modal.
  • Laba untuk pengusaha

2. Rumus pendapatan nasional bruto produk nasional

Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB mencangkup nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama periode satu tahun.

PNB = GDP – Produk neto terhadap luar negeri

3. Rumus pendapatan nasional neto

Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.

PNN = PNB – (penyusutan = replacement)

4. Rumus pendapatan nasional

Adalah rumus yang menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.

Baca Juga :

1. Contoh Laporan Laba Rugi
2. 13 Usaha Kreatif Modal Kecil dengan Untung Besar yang Layak Anda Mulai dari Sekarang

NI = NNP – Pajak tidak langsung

5. Rumus Pendapatan perseorangan

Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun.

PI = NNI – (laba ditahan 1 tahun = jaminan sosial) + transfer Payment

6. Rumus pendapatan yang siap dibelanjakan

Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi.

DI = PI – Pajak langsung

Pendekatan Perhitungan Pendapatan Nasional

1. Metode pendekatan produksi

Kegiatan produksi adalah kegiatan yang menciptakan nilai tambah (value added). Jadi pada perhitungan pendekatan produksi, hanya mencakup perhitungan nilai tambah pada setiap sektor (lahan) produksi. 

Pendapatan nasional dalam pendekatan ini dihitung dengan cara menjumlahkan nilai tambah (value added) dari seluruh sektor produksi selama satu periode tertentu (biasanya dalam satu tahun).

Nilai tambah yang dimaksud di sini adalah selisih antara nilai produksi (nilai output) dengan nilai biaya antara (nilai input), yang terdiri atas bahan yang terlibat dalam proses produksi termasuk bahan baku dan bahan penolong.

Ada tiga hal yang diklasifikasikan dalam perekonomian Indonesia menurut ISIC (international Standard Industrial Classification). Berikut klasifikasi tersebut :

1. Sektor Primer

Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan

Pertambangan dan penggalian

2. Sektor Sekunder

Industri pengolahan
Listrik, air, dan gas

3. Sektor Tersier

Perdagangan, hotel, dan restoran

Pengangkutan dan telekomunikasi

Jasa lain-lain

Rumus Pendekatan Produksi adalah sebagai berikut:

Y=(P1X Q1)+(P2X Q2)+….(PnX Qn)

Keterangan :

  • Y= Pendapatan nasional​
  • P1= harga barang ke-1 Pn= harga barang ke-n
  • Q1= jenis barang ke-1 Qn= jenis barang ke-n

2. Metode pendekatan pendapatan

Pendekatan pendapatan (income a product) adalah jenis pendekatan pendapatan nasional yang diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi yang memberikan sumbangan terhadap proses produksi. 

Dalam metode pendekatan pendapatan adalah pendapatan nasional hasil dari penjumlahan seluruh penerimaan yang diterima oleh pemilik faktor produksi dalam suatu negara selama satu periode atau satu tahun.

Yang termasuk faktor produksi adalah tenaga kerja, modal, tanah, dan keahlian/kewirausahaan. Faktor-faktor produksi menghasilkan pendapatan yang berbeda, misalnya:

  • Tenaga kerja dapat memperoleh gaji/upah
  • Pemilik modal akan mendapat bunga
  • Pemilik tanah dapat memperoleh sewa
  • Keahlian atau skill dapat memperoleh laba.

Rumus pendekatan pendapatan adalah sebagai berikut:

Y = r + w + i + p

Keterangan :

  • Y = Pendapatan Nasional​
  • r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
  • w = Pendapatan bersih dari sewa
  • i = Pendapatan dari bunga
  • p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

3. Metode pendekatan pengeluaran

Perhitungan dengan menggunakan pendekatan pengeluaran dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran berbagai sektor ekonomi, yaitu rumah tangga, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat luar negeri suatu negara pada periode tertentu.

Jenis pengeluaran dari masing-masing pelaku ekonomi terdiri dari

  • Pengeluaran untuk konsumsi ©
  • Pengeluaran untuk investasi (I)
  • Pengeluaran untuk pemerintah (G)
  • Pengeluaran untuk ekspor (X), dan impor (M).

Sehingga diperoleh rumus pendekatan pengeluaran sebagai berikut:

Y = C + I + G + ( X – M )

Keterangan :

  • Y = Pendapatan nasional​
  • C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
  • I = investment ( investasi )
  • G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )
  • X = ekspor
  • M = impor

Demikianlah materi tentang rumus pendapatan nasional. Jika dirasa ada yang ingin ditanyakan, silahkan bertanya pada kolom komentar.

SHARE ARTIKEL