Kapal Nabi Nuh Ditemukan di Turki pada Ketinggian 12.000 Kaki

Penulis Bima P | Ditayangkan 11 Oct 2019

Kapal Nabi Nuh Ditemukan di Turki pada Ketinggian 12.000 Kaki

Ilustrasi kapal Nabi Nuh - Image from askthesheikh.com

Nabi Nuh adalah salah satu nabi Ulul Azmi, yaitu sebuah gelar khusus bagi golongan nabi istimewa yang mempunyai ketabahan luar biasa. Dalam Al Quran dikisahkan, selama Nabi Nuh berdakwah, hinaan dan cacian selalu datang dari kaumnya.

Allah SWT kemudian memerintahkan Nabi Nuh untuk membangun sebuah kapal besar yang menjadi penyelamat dari banjir bandang yang melenyapkan kaumnya.

Kali ini wajibbaca.com akan membahas sebuah temuan yang diduga merupakan sebuah kapal atau bahtera dari Nabi Nuh As. Sebelum kita membaca tentang temuan tentang kapal Nabi Nuh ditemukan di Turki pada ketinggian 12.000 kaki tersebut, mari kita baca sejenak kisah singkat dari Nabi Nuh As.

Kisah Singkat Nabi Nuh A.S.

Nabi Nuh A.S. seperti dalam yang diriwayatkan Al Quran adalah rasul Allah yang merupakan keturunan kesepuluh dari nabi Adam A.S. Diutus oleh Allah S.W.T. di negri Armenia. Nabi Nuh memiliki tugas untuk mengajak kaumnya menyembah kepada Allah dan melarang kaumnya memperhambakan diri kepada selain Allah.

Nabi Nuh telah mendapatkan tugas untuk menyebarkan ajaran Allah sejak dari usia 40 tahun hingga akhir ayatnya pada usia 950 tahun. Akan tetapi manusia diwaktu itu tidak memperdulikan seruan dan ajaran agama Allah tersebut. 

Bahkan sebaliknya mereka memperolok dan bahkan membenci kepada Nabi Nuh A.S. .Hanya sedikit sekali kaum yang tersadar dan yang mau beriman kepada Allah S.W.T.

Untuk hal itu Nabi Nuh A.S. menangis karena sedihnya atas keingkaran kaumnya tersebut. Selama ratusan tahun beliau menjalankan tugas untuk mengajarkan agama, hanya sedikit sekali yang mau beriman kepada Allah S.W.T. karena itulah Allah menyuruh Nabi Nuh A.S. untuk membuat perahu, karena Allah bermaksud untuk menenggelamkan kaum yang durhaka itu.

Tidak lama setelah Nabi Nuh menyelesaikan kapal kayu besar tersebut, berhembuslah angin taufan yang sangat dahsyat. 

Hujan turun sangat lebat, mata air bersemburan dari mana-mana dan tak henti-hentinya. Hal ini berlangsung selama berhari-hari. Air pun bertambah tinggi dan bumi berubah menjadi lautan yang sangat luas.

Nabi Nuh A.S. dan orang-orang yang beriman segera melaksanakan perintah Tuhan untuk naik keatas bahtera sehingga selamatlah mereka dari banjir yang sangat dahsyat. 

Ditengah bahtera yang sedang berlayar, Nabi Nuh A.S. melihat anaknya yang hampir tenggelam. Nabi Nuh pun segera berseru kepada sang anak "Hai anakku! naiklah ke kapal bersama kami, dan janganlah engkau menjadi manusia yang ingkar terhadap Allah!".

Akan tetapi sang anak menolak seruan dari Nabi Nuh dan berusaha berenang ke arah gunung. Namun air bah segera menenggelamkannya. 

Menyaksikan hal itu Nabi Nuh A.S. sangat sedih, begitu sedihnya sehingga Nabi Nuh A.S. menyeru kepada Allah S.W.T. "O, Tuhanku! anak ku telah mati tenggelam, sedangkan ia termasuk keluarga ku, padahal Tuhan telah berjanji akan menyelamatkan kami!"

Allah berfirman :"Hai Nuh! sesungguhnya orang-orang yang durhaka itu bukanlah termasuk keluarga mu!"

Menerima firman Tuhan tersebut, Nabi Nuh A.S. dengan sangat takutnya meminta ampun kepada Allah karena telah berkata dengan tak tahu apa yang dilarang oleh Allah, yaitu meminta agar anaknya diselamatkan, padahal anaknya termasuk golongan orang yang durhaka. 

Setelah orang kafir yang mengingkari perintah Allah hilang ditelan air, tinggallah orang-orang yang beriman yang mulai menempuh hidup baru dibawah bimbingan Nabi Nuh A.S.

Nabi Nuh akhirnya wafat pada usia 950 tahun, akan tetapi selama beliau melaksanakan tugas kerasulannya hanya sedikit sekali yang mau beriman.

Baca Juga :

1. Silsilah Nabi Muhammad SAW Hingga Nabi Adam As
2. Kisah Nabi Ibrahim Lengkap dari Lahir Hingga Beliau Wafat
3. Mukjizat Nabi Isa, Hidupkan Orang Mati, Sembuhkan Segala Penyakit, Hingga Turunkan Makanan dari Langit

Kapal Nabi Nuh Ditemukan di Turki

Kapal Nabi Nuh Ditemukan di Turki pada Ketinggian 12.000 Kaki

kapal yang diduga kapal nabi nuh - Image from iyakan.net

Dalam Alquran Allah SWT berfirman, “Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: “Binasalah orang-orang yang zalim.” (Q.S. 11:44)

Seperti yang dilansir dari About Islam, Senin (18/6/2019), menurut surat kabar The Observer, sebuah tim ilmuwan mengatakan, mereka telah berhasil menemukan kapal Nabi Nuh di perbatasan Turki-Iran, 32 kilometer dari Gunung Ararat. Ini menurut pemimpin tim yang telah menyelidiki situs tersebut selama enam tahun.

Dengan temuan tersebut dipercayai oleh pemerintah Turki dan menetapkan situs tersebut sebagai salah satu kepentingan arkeologis khusus juga setuju untuk melakukan penggaliannya. Situs terpencil itu berada di ketinggian 12.000 kaki dan terlihat jelas seperti bentuk kapal yang terkubur.

Setelah dilakukan pengukuran, situs tersebut memiliki panjang 170 meter dan lebar 45 meter, hampir persis dengan ukuran panjang 300 hasta dan lebar 50 hasta seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh untuk dibangun, menurut Genesis 6 dalam Alkitab.

Para ilmuwan Amerika dan Timur Tengah kemudian mengidentifikasi batu-batu besar yang ada disekitar situs tersebut. Batu dengan lubang di salah satu ujungnya tersebut mereka yakini sebagai batu drogue yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan jangkar.

Kepala geologi di Universitas Ataturk Turki, Salih Bayraktutan memperkirakan usia kapal tersebut lebih dari 100.000 tahun dan merupakan struktur buatan manusia yang kemungkinan besar merupakan kapal Nabi Nuh. Situs itu tepat di bawah Gunung Al Judi yang disebut dalam Alquran sebagai tempat berlabuhnya kapal tersebut.

Pakar kapal karam Amerika, David Fasold menjadi pemimpin penyelidikan. Dia mengatakan, survei radar bawah permukaan dari situs tersebut telah menghasilkan gambaran yang sangat bagus.

"Radar menangkap gambar sekitar 25 meter dari buritan terlihat sangat jelas sehingga Anda dapat menghitung papan lantai di antara dinding kapal," ujarnya. Dia percaya, tim telah menemukan sisa-sisa fosil dek atas. Beberapa ahli geofisika dan ahli geologi yang dipimpin Fasold menyimpan hasil penelitian akhir.

Di atas adalah laporan tentang temuan kapal Nabi Nuh di Turki. Semoga dengan temuan ini menjadikan iman kita lebih kuat dan selalu mengambil pelajaran dari setiap kisah Nabi dan Rasul Allah S.W.T.

SHARE ARTIKEL