Pap Smear untuk Pencegahan Kanker Serviks

Penulis Bima P | Ditayangkan 11 Sep 2019

Pap Smear untuk Pencegahan Kanker Serviks

pap smear - Image from keranews.org

Kanker serviks menurut badan organisasi kesehatan dunia WHO (World Health Organization) merupakan kanker peringkat keempat yang sering terjadi pada wanita.

Di sepanjang tahun 2018 diperkirakan telah terjadi sebanyak 570.000 kasus baru, ini berarti sebanyak 6.6% kanker yang terjadi pada wanita merupakan kanker serviks.

Pap Smear adalah pemeriksaan langkah awal untuk mendeteksi ada tidaknya kelainan sel pada leher rahim/vagina. Hal ini tentu saja berguna untuk mengetahui apakah kelainan sel tersebut dapat beresiko menjadi sel kanker serviks dan dapat dilakukan pencegahan sejak dini.

Tes pap smear diharapkan dilakukan secara berkala agar sel-sel resiko kanker dapat dihilangkan sejak awal sebelum terlambat.

Pap smear sangat dianjurkan untuk wanita yang sedang dalam masa subur, yakni usia rentang 15-49 tahun. Wanita yang sudah berumur 21 tahun sangat disarankan menjalani tes pap smear 2 tahun sekali hingga menginjak umur 30 tahun. Melewati usia 30, tes bisa dilakukan 3 tahun sekali.

Tentu saja banyak dari masyarakat yang masih awam tentang pap smear dan kegunaannya, muncul banyak pertanyaan dari biaya tes pap smear, bagaimana pap smear dilakukan, kapan waktu tepat untuk menjalani tes pap smear, dst. Untuk itu mari kita simak jawaban dan penjelasan berikut:

Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Tes Pap Smear?

Tes pap smear dianjurkan dilakukan saat wanita sudah mulai memasuki masa subur 15-49 tahun. Dianjurkan tes dilakukan sekali dalam 2 tahun.

Sebagaimana penjelasan di atas, wanita yang sudah memasuki masa subur santa dianjurkan untuk melakukan tes pap smear, ini berarti wanita usia 15-49 tahun. Di umur 21 sampai 30 tahun, disarankan melakukan pap smear sekali dalam dua tahun dan untuk usia 30 tahun ke atas, cukup sekali dalam 3 tahun.

Tapi dianjurkan untuk para wanita lebih sering melakukan pemeriksaan jika mereka mengidap infeksi HIV, memiliki riwayat kanker serviks atau memiliki kelemahan kekebalan tubuh.

Berapa Biaya Pap Smear?

Biaya tes pap smear rata-rata berkisar 200ribu-1juta Rupiah.

Sangat wajar bagi masyarakat ingin mengetahui biaya tes pap smear sebelum berangkat untuk melakukan pemeriksaan. Karena seperti yang kita tahu, tindakan medis yang berkaitan dengan kanker seringkali tidak murah.

Tapi anda boleh bernapas lega karena biaya tes pap smear masih terhitung terjangkau. Bersumber dari alodokter.com, terdapat daftar rumah sakit yang mematok harga dari kisaran 200ribu-1juta Rupiah. Tentu saja masih terbilang murah untuk pemeriksaan yang dilakukan hanya sekali dalam 2 tahun.

Bagaimana Pap Smear Dilakukan?

Pap smear dilakukan menggunakan alat bernama spekulum.

Pap Smear untuk Pencegahan Kanker Serviks

spekulum - Image from thestar.com

Pemeriksaan pap smear menggunakan sebuah alat berbahan logam bernama spekulum. Spekulum, seperti anda lihat pada gambar di atas, berguna untuk membuka bagian vagina pada wanita.

Lebih jelas tentang prosedurnya, spekulum akan dimasukkan pada vagina kemudian membuka vagina untuk jalan sikat halus seperti yang anda lihat di atas. Sikat halus ini berguna untuk mengambil sampel sel untuk diperiksa.

Kemudian apakah dalam prosedur ini akan terasa sakit? Sebenarnya tes ini tidak akan terasa sakit, hanya saja mungkin akan terasa tidak nyaman saat dokter memasukkan spekulum dalam vagina.

Jika Hasil Positif, Apakah Saya Positif Terkena Kanker Serviks?

Sel abnormal pada wanita belum tentu mengarah pada kanker serviks.

Perlu digarisbawahi, jika hasil pap smear menunjukan adanya sel abnormal, ini belum tentu akan mengarah pada kanker.

Dokter biasanya menyarankan untuk melakukan tes kembali dalam jangka waktu 4 bulan. Kolposkopi juga akan direkomendasikan untuk mengambil sampel sel pada leher rahim. Pada dasarnya kolposkopi adalah prosedur lebih mendalam untuk mengetahui lebih jelas ada tidaknya sel kanker pada leher rahim dengan cara memasukkan selang kecil berkamera.

Jika penjelasan tentang pap smear ini masih kurang lengkap, Anda bisa bertanya melalui kolom komentar. Jika bermanfaat bagikan artikel kami.

SHARE ARTIKEL