Ganasnya Virus Corona, Tewaskan 213 Orang dan Serang 9.356 Orang Perhari ini
Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 03 Feb 2020virus corona - Image from facebook.com
Jumlah korban tewas semakin melonjak..
Virus corona semakin menggila korban meninggal hampir 200 lebih perhari ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan wabah virus corona berstatus gawat darurat dan menjadi perhatian dunia..
Dikutip dari South China Morning Post, Komisi Kesehatan Provinsi Hubei melaporkan 42 kematian baru di mana 30 di antaranya ada di Wuhan.
Sebanyak 1.220 kasus baru dikonfirmasi ada di 17 kota. Dengan demikian total yang terjangkit virus itu mencapai 9.356 orang.
Korban meninggal akibat virus corona di China terus bertambah hingga mencapai 213 orang per hari ini.
Jumlah itu melampaui wabah SARS yang merebak pada 2002 sampai 2003. Saat itu jumlah penduduk di seluruh dunia yang terjangkit virus itu sebanyak 8,098 orang. Sedangkan yang meninggal tercatat mencapai 774 orang.
Dikutip dari AFP, jumlah korban semakin meningkat meski sejumlah langkah penanganan dan pencegahan telah dilakukan.
China telah mengisolasi Provinsi Hubei, khususnya wilayah Wuhan yang diduga merupakan tempat asal virus corona. Diyakini virus itu berasal dari binatang yang dijual di pasar setempat.
Kota lain di Hubei juga telah dikarantina termasuk dengan menutup akses transportasi.
Baca Juga:
- Pembuat Fatwa Rokok Haram Dosa Besar?
- Awas, Jangan Simpan Helm di Spion Kalau Tak Mau Kejadian Seperti ini
virus corona - Image from facebook.com
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan wabah virus corona berstatus gawat darurat dan menjadi perhatian dunia. Keputusan itu diambil dalam rapat yang digelar di Jenewa, Swiss.
WHO menyatakan yang dimaksud status gawat darurat yang menjadi perhatian dunia adalah kejadian luar biasa yang mengancam kesehatan masyarakat di banyak negara akibat penyebaran wabah secara global. Hal ini juga membutuhkan tanggap dan koordinasi dari seluruh dunia.
Status itu pernah ditetapkan ketika merebaknya wabah Ebola, Zika, dan H1N1.
Akan tetapi, WHO menyatakan sampai saat ini belum diperlukan larangan bepergian ke China akibat merebaknya wabah virus corona.
Selain di China, kasus infeksi virus corona terdeteksi di sejumlah negara, yakni di Kanada, Amerika Serikat, Prancis, Sri Lanka, Thailand, Taiwan, Vietnam, Korea Selatan, Nepal, Singapura, Australia, Malaysia, Jepang, Kamboja, dan Jerman. Lalu Finlandia, Uni Emirat Arab, Filipina, dan India.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan korban meninggal selain di China.