Fakta Klinik Aborsi di Jakpus, Hancurkan 903 Janin dengan Omzet Rp 5,5 Miliar
Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 18 Feb 2020Ilustrasi bayi habis aborsi - Image from klikjatim.com
Naudzubillah bukti banyaknya kemaksiatan yang terjadi
Baru saja terungkap klinik aborsi yang sudah menghancurkan janin hingga 903 dan ada 1630 orang yang ditangani, jumlah yang tidak sedikit, ini baru satu klinik aborsi yang terungkap belum yang lainnya dan kemungkinan bisa melebihi jumlah tersebut, bahkan omzet yang diraup hingga miliaran.
Siapa yang tak tergiurkan, ditambah tingkat kehamilan diluar nikah sangat banyak sekali dijaman sekarang ini.
Polisi memastikan klinik aborsi ini membuang 903 janin ke dalam septic tank. Sebelum dibuang ke septic tank, janin tersebut harus dihancurkan terlebih dahulu. mereka dapat meraup omzet Rp. 5,5 Miliar..
"Kita lakukan pemeriksaan bahwa para janin itu dibuang di septic tank. Caranya dengan menaruh bahan kimia untuk menghancurkan janin-janin itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Yusri mengatakan, berdasarkan pengakuan tersangka, janin berusia 1-3 bulan lebih mudah dihancurkan dengan bahan kimia. Namun, dia menyebut para tersangka kesulitan dengan janin di atas usia 4 bulan.
Baca Juga:
- Aneh, Setelah Rekam Tumpukan Mayat Korban Corona, Jurnalis ini Menghilang
- Peringatan, Gunung Merapi Diprediksi Akan Meletus Lagi
"Yang paling mudah itu janin satu atau dua bulan tidak terlalu kentara, janin yang agak susah itu karena harganya lebih mahal ya, contoh di 4 bulan ke atas," ucap Yusri.
Yusri mengungkap pihaknya juga sudah melakukan olah TKP lanjutan untuk mengambil sampel janin yang dibuang ke dalam septic tank.
Sampel itu akan diuji terlebih dulu."Siang tadi kita melakukan olah TKP kita bongkar septic tank yang ada untuk mengambil barang bukti yang lain, seperti janin-janin yang ada di sana.
Ini tim lagi bekerja di TKP, rencana kita lakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan bahwa memang janin-janin itu ada di septic tank tersebut," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menyampaikan klinik ini telah melakukan aborsi terhadap 903 janin sejak 2018. Selain itu, keuntungan yang diraup dari bisnis ini mencapai Rp 5,5 miliar.
"Saya sudah sampaikan 1.632 orang pernah ditangani di sini, dengan 903 dia aborsi selama 21 bulan sejak 2018 sampai sekarang ini. Total dia terima hasil pemeriksaan kita Rp 5,5 miliar lebih," terang Yusri.