Tak Perlu Waktu Lama 2 Petinggi Edan "King of The King" Diciduk

Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 30 Jan 2020

Tak Perlu Waktu Lama 2 Petinggi Edan

Image from facebook.com

Belum sempat diundang ke ILC sudah diciduk

Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire sudah ditangkap polisi kini giliran King of the King juga ikut ditangkap, terus esok akan ada kerajaan apa lagi ya yang muncul setelah kemunculan beberapa kerajaan tersebut?

Kehebohan King of The King sudah sampai di Kalimantan Timur. Dua petinggi Raja di Atas Segala Raja atau karib disebut King of The King dibekuk polisi pada Rabu (29/1) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Kabar ini mengejutkan warga Kaltim mengingat basis King of The King ada di Tangerang, Banten.

Kasus ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Kutim. Namun, petugas belum bisa membeberkan identitas para petinggi yang ditangkap polisi itu.

"Masih kami selidik, bro," kata Kasat Reskrim Polres Kutim AKP Ferry Putra Samodra saat dikonfirmasi IDN Times lewat sambungan telepon pada Rabu (29/1) malam

1. Di Kutai timur ada 93 orang pengikut "King of The King"

Tak Perlu Waktu Lama 2 Petinggi Edan

Image from facebook.com

Dia menjelaskan, untuk sementara, yang diperoleh petugas dari penyelidikan ialah ada lima spanduk yang disebar petinggi daerah King of The King di Sangatta, baik itu Sangatta Utara dan Selatan, Kaltim.

Dalam spanduk itu, tertulis, "Bismillah, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Selamat Datang Presiden King of King-Presiden UBS-Presiden PBB Mr.Dony Pedro, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Pembukaan Aset Amanah Allah SWT yang Agung tanggal 25 November 2019 sampai 30 Maret 2020."

Baca Juga:

Tak hanya itu, dalam spanduk tersebut juga tertulis, "Kesejahteraan seluruh Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, Mr. Dony Pedro Melunasi Hutang Indonesia, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia."

Bila spanduk disebar, ada dugaan King of The King sudah punya basis masa yang menanti pemimpin mereka datang berkunjung. "Ya, ada 93 orang. Selebihnya masih penyelidikan," singkat Ferry lagi.

2. Dua petinggi "King of The King" belum jadi tersangka

Tak Perlu Waktu Lama 2 Petinggi Edan

Image from facebook.com

Fenomena munculnya "kerajaan" di sejumlah wilayah di Indonesia belakangan ini dinilai meresahkan. Beberapa diduga merupakan penipuan atau berisi ajaran yang menyesatkan.

Sebelum "kerajaan" ini hadir, lebih dulu menggemparkan ialah Keraton Agung Sejagat dari Kabupaten Purworejo. Kelompok tersebut sudah dibekuk polisi kemudian ada Sunda Empire dari Bandung, Jawa Barat menyusul masuk jeruji besi polisi.

Lalu bagaimana dengan status dua orang yang diamankan itu? "Masih sebatas saksi," ujar Ferry.

3. "King of The King" mengklaim punya ratusan triliun di berbagai bank di dunia

Tak Perlu Waktu Lama 2 Petinggi Edan

Image from facebook.com

Ferry pun meminta agar warga tak terpancing dengan rayuan "sang raja" tentang kekayaan yang tersimpan di sejumlah bank di dunia, seperti Union Bank of Switzerland (UBS), Bank Indonesia, hingga Bank Negara Indonesia (BNI). 

Mereka mengklaim bisa membayar utang Indonesia sebesar Rp5 triliun karena dana simpanan King of The King senilai Rp120 triliun.

Bahkan dari pengakuan para anggotanya, tabungan dalam jumlah masif tersebut punya bukti sahih. Apakah saat ini sudah ada warga yang melapor karena tertipu oleh King of King?

"Masih kami dalami, ditunggu saja," tutupnya singkat

SHARE ARTIKEL