Naik 100 %, Harga Cabai Rp 90 Ribu/Kg, Sambel di Rumah Gak Pedas Lagi
Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 20 Jan 2020Harga cabai naik - Image from www.merdeka.com
Makin lama rasa sambel makin tak pedas..
Setelah gas tabung 3kg naik, kali cabai juga ikut naik, Pasti dampak memilukannya akan terasa dimeja makan ibu-ibu dirumah karena makin lama sambelnya makin gak pedas..
Perlahan harga cabai semakin meningkat hingga tembus Rp 90 ribu per kilogram (kg). Kenaikan harga tersebut berlaku di Pasar Kemiri, Depok, Jawa Barat pada Jumat (17/1).
Kenaikan disebabkan oleh cuaca akhir-akhir ini yang memasuki musim penghujan sehingga berpengaruh terhadap stok cabai dari petani. Harga cabai yang naik berakibat pada minimnya omzet penjualan dari pedagang.
“Karena naiknya cukup tinggi, biasanya dalam sehari bisa menjual 50 kg, sekarang cuma terjual 30 kilo,” ujar Asep (21), salah satu penjual cabai di Pasar Kemiri, Depok.
Asep mengatakan cabai yang ia jual adalah suplai dari Bogor. Kenaikan harga yang ia jual bergantung pada persediaan cabai dari petani di daerah Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga:
- Pelajar di Surabaya ini Rekam Detik-Detik Bunuh Dirinya, Sempat Tulis Wasiat
- Fakta ini Perbandingan SPP Sekolah Cucu Presiden dan Anak Artis
Di pasar tersebut, harga cabai keriting naik dari Rp 45 ribu menjadi Rp 80 ribu per kg. Sedangkan, cabai rawit merah yang mulanya Rp 45 ribu mengalami kenaikan dua kali lipat menjadi Rp 90 ribu per kg.
“Cabai rawit merah biasanya dijual Rp 45 ribu, sekarang sudah Rp 90 ribu satu kilo. Harganya sudah mulai naik dari tahun baru,” ujar pedagang lain di Pasar Kemiri, Depok Zainuddin (29).
Meski harga cabai melonjak, hal itu tidak berpengaruh pada harga bawang di pasar tersebut. Pantauan harga bawang tetap stabil. Bawang masih terjual dengan harga Rp 35 ribu per kilogramnya.
“Harga bawang masih normal 35 ribu satu kilo, cuma kemarin sebelum tahun baru sempat naik di harga 45 ribu per kilonya,” tambah Zainuddin.