Kisah Inspiratif Dulunya Pemulung dan Tak Bisa Bicara Kini Berubah Jadi Juragan 

Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 03 Jan 2020

Kisah Inspiratif Dulunya Pemulung dan Tak Bisa Bicara Kini Berubah Jadi Juragan 

Kisah Mak Wati, Wanita Pemulung Sampah yang Jadi `Juragan` - Image from www.dream.co.id

Kerja kerasnya patut kita contoh

Bekerja untuk menghidupi keluarga karena sebagai tulang punggu mak Wati hanya menjadi pemulung yang memunguti sampah plasti. Namun tak disangka-sangka kerja kerasnya untuk merubah taraf hidup bisa tercapai hingga kini ia menjadi juragan, simak kisahnya berikut ini

Namanya Mak Wati, 55 tahun. Wanita tangguh ini menjadi tulang punggung keluarga. Suaminya, sudah bertahun-tahun lumpuh.​

Untuk menghidupi keluarga, Mak wati bekerja memunguti sampah plastik. Dengan cara inilah dia bertahan hidup dan membiayai ketiga anaknya.​

Mak Wati memiliki tekad yang kuat mengubah taraf hidupnya. Baginya, keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk mencari kebahagiaan hidup.

Meski Mak Wati memiliki kesulitan dalam berbicara sejak kecil, Mak Wati mampu membuktikan keberhasilannya membuka usaha dengan menjadi pengepul sampah plastik.

Baca Juga:

Kini Jadi Hero

Kisah Inspiratif Dulunya Pemulung dan Tak Bisa Bicara Kini Berubah Jadi Juragan 

Kisah Mak Wati, Wanita Pemulung Sampah yang Jadi Juragan - Image from www.dream.co.id

Dia berkeliling sejumlah lokasi di Ibu Kota untuk mengepul gelas dan botol plastik. Hasil penjualan yang terkumpul digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan modal pendidikan ketiga anaknya.

" Fisik saya memang terbatas, tapi saya enggak mau mengandalkan tangan orang lain berada di atas. Saya masih bisa bekerja keras untuk menghidupi keluarga dari hasil mengumpulkan rongsokan," kata Mak Wati.

Baca Juga:

Berbekal suntikan dana dari Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar, Mak Wati mulai memberanikan diri dalam menjalankan usaha sejak satu tahun yang lalu dengan membuka lapak rongsokan.

Kini Mak Wati tidak lagi berkeliling dari suatu tempat ke tempat lain demi mencari dan mengumpulkan barang bekas.

Perempuan paruh baya ini mampu berdaya. Dia menjadi wirausaha sebagai pengepul barang bekas yang sudah memiliki karyawan.

SHARE ARTIKEL