Jangan Banyak Gaya, Perbanyaklah Istigfar Karena Banyak Keistimewaannya

Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 06 Jan 2020

Jangan Banyak Gaya, Perbanyaklah Istigfar Karena Banyak Keistimewaannya

Ilustrasi banyak gaya - Image from brilio.net

Ketimbang banyak gaya, lebih baik banyak baca Istighfar dapat pahala

Hidup itu akan semakin ribet dan susah kalau kita semakin banyak gaya, dan akan semakin membuat kita tidak sadar diri pada kenyataan hidup sendiri. Perbanyaklah istighfar agar hidup anda tenang.

Alangkah jauh lebih baik kalau kita memilih hidup sederhana dan banyak Istighfar, ketimabang banyak gaya. Iya kalau memang dasarnya kaya tapi kalau cuma banyak gaya yang ada hanya akan membuat kita sombong.

Baca Juga: 

Semakin kamu hidup banyak gaya akan semakin ribet dan melarat hidupmu, maka bergayalah sesuai kemampuanmu

Hidup banyak gaya tak akan membuatmu kaya, justru akan mengundang gunjingan orang lain pada hidupmu

Hidup banyak gaya itu gak banyak untungnya, tidak akan membuatmu menjadi kaya seperti yang kamu perankan dan tidak akan membuatmu semakin terlihat berkelas dan terhormat.

Justru hidup banyak gaya itu akan mengundang gunjingan orang-orang disekitarmu, mengundang fitnah-fitnah keji atas hidupmu.

Bergayalah apa adanya meski kamu kaya, sebab kau tak pernah tau kapapun allah bisa membuatmu hidup susah

Lebih baik bergaya sesuai kemampuanmu, sekaya apapun kamu tetaplah hidup sederhana, jangan suka pamer.

Bukankah Allah lebih suka pada orang-orang yang hidup sederhana tidak banyak gaya dan tidak suka pamer.

Ingat segala apa yang kita miliki saat ini hanyalah titipan dan kita tidak pernah tau bahwa Allah bisa saja memiskinkan kita tanpa pernah kita tahu.

Baca Juga:

Hidup banyak gaya akan membuatmu selalu merasa kurang hingga lupa bersyukur

Hidup banyak gaya lebih banyak negatifnya ketimbang positifnya, hidup banyak gaya itu akan membuat kita lupa mengontrol diri. Akan selalu merasa iri dan akan selalu merasa kurang atas pemberian Allah.

Sehingga memungkin kita sampai pada titik dimana kita lupa bersyukur, banyak ngeluhnya, lupa berkaca bahwa Allah telah mencukupkan kita melebihi orang-orang yang serba kekurangan diluar sana.

Hidup itu lebih baik banyak istighfarnya dari pada banyak bergaya, agar lebih banyak pahala yang kita dapatkan daripada dosa

Daripada hidup banyak gaya yang tidak menguntungkan apa-apa, alangkah lebih baiknya kalau kita banyak Istighfar saja.

Sehingga mudah bagi kita untuk mensyukuri hidup kita yang apa adanya dan mudah bagi kita mendapatkan pahala.

Banyak gaya itu hanya mendekatkan kita pada perbuatan dosa, dosa suka pamer, dosa lupa diri, dosa kalau sombong dan dosa karena tak mau bersyukur tapi malah banyak ngeluhnya.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. 

Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

 عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم : مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ, فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Artinya: Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” HR. Muslim

Percayalah bahwa semakin seseorang itu hidup banyak gaya, padahal hidupnya pas-pasan, maka akan semakin melarat hidupnya.
Hidup banyak gaya itu akan membuat kita kehilangan jati diri sendiri, haus akan pujian dan akan semakin mudah merasa iri pada orang yang hidupnya lebih mampu.

SHARE ARTIKEL