Pengertian dan Cara Menghitung Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup - Image from media.istockphoto.com

Mikrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan, mengukur celah, ataupun kedalaman suatu komponen. Mikrometer merupakan alat ukur yang memiliki tingkat akurasi cukup tinggi, alat ukur ini memiliki ketelitian hingga 0,01 mm.

Namun berbeda dengan jangka sorong yang memiliki ketelitian 0,05 mm, membaca hasil pengukuran pada mikrometer itu memiliki teknik atau cara sendiri.

Dikarenakan bentuknya yang unik dan tingkat akurasi yang cukup tinggi, tentu saja cara menghitung mikrometer sekrup memiliki teknik tersendiri.

Berikut kami berikan penjelasan cara menghitung mikrometer sekrup dan contohnya.

Pengertian dan Fungsi Mikrometer Sekrup

1. Pengertian Mikrometer Sekrup

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian mikrometer merupakan sebuah alat ukur yang bisa mengukur benda dengan tingkat akurasi sampai 0.01mm. 

Umumnya mikrometer sekrup sering digunakan untuk mengukur besaran panjang, ketebalan benda dan diameter luar benda. 

Dengan tingkat akurasi yang tinggi tersebut tidak heran jika banyak orang yang lebih memilih menggunakan mikrometer sekrup dibandingkan dengan jangka sorong.

2. Fungsi Mikrometer Sekrup

Secara umum fungsi mikrometer sekrup adalah untuk mengukur kedalaman atau ketebalan suatu komponen yang memiliki ukuran kecil. 

Seperti yang sudah anda pelajari dari pengertian di atas, alat mikrometer sekrup ini memiliki tingkat akurasi atau ketepatan lebih dari 10 kali lipat dari jangka sorong. Sehingga tidak heran jika mikrometer dapat dipakai untuk mengukur suatu komponen yang lebih kecil atau tepatnya pada ketelitian 0.01 mm.

Mikrometer sekrup memang jarang digunakan untuk mengukur panjang suatu komponen. Hal ini karena panjang suatu komponen ternyata masih dapat diukur dengan baik pada tingkat kepresisian sekitar 1 mm dan 0.1mm. Jangka sorong adalah alat ukur yang tepat jika ingin mengukur benda dengan tingkat presisi tersebut.

Bagian Bagian Mikrometer Sekrup

Bagian-bagian pada mikrometer sekrup - Image from miniphysics.com

1. Anvil (Poros Tetap).

• Anvil merupakan sebuah bagian poros yang tidak bergerak. Objek atau benda yang ingin Anda ukur ditempelkan pada bagian ini. Selanjutnya bagian poros digeser atau didekatkan untuk menjepit benda tersebut.

2. Spindle (Poros Geser).

• Sesuai dengan namanya, bagian poros ini bergerak berbentuk komponen silinder yang digerakkan oleh thimble dari mikrometer sekrup.

3. Lock Nut (Pengunci).

• Merupakan salah satu bagian pada mikrometer sekrup yang berfungsi untuk penguncian atau pergerakan poros gesernya.

4. Sleeve.

• Merupakan bagian mikrometer sekrup yang mempunyai sebuah bentuk lingkaran yang mana berupa petunjuk skala pengukuran. Dalam sebuah mikrometer terdapat skala ganda yakni skala utama (main scale) dan skala nonius.

5. Thimble.

• Merupakan bagian yang dapat digerakkan dengan menggunakan tangan pengguna mikrometer.

6. Ratchet.

• Ratchet adalah bagian yang dapat digunakan untuk membantu menggerakkan bagian poros gerak. Untuk menggerakkannya pun sangatlah mudah, cukup gerakkan lebih perlahan dibandingkan dengan menggerakkan thimble.

7. Frame (Rangka).

• Merupakan sebuah komponen pada mikrometer yang berbentuk C yang berfungsi untuk menyatukan poros tetap dengan komponen-komponen lain pada mikrometer sekrup. Salah satu alasan mengapa rangka mikrometer ini dibuat tebal yaitu agar mampu menjaga objek pengukuran tidak bergerak, bergeser, atau berubah bentuk.​

Macam Macam Mikrometer Sekrup

1. Mikrometer luar.

• Jenis mikrometer sekrup yang sering digunakan untuk mengukur benda seperti kawat, lapisan-lapisan, blok-blok dan batang-batang.

2. Mikrometer dalam.

• Merupakan salah satu jenis mikrometer yang sedang dipakai untuk mengukur sebuah garis tengah atau diameter pada lubang suatu benda.

3. Mikrometer kedalaman.

• Jenis mikrometer yang dipakai untuk mengukur kedalaman dan juga ketinggian dalam sebuah benda.​

Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup

Prinsip kerja dari alat ukur mikrometer sekrup adalah menggunakan suatu sekrup untuk memperbesar jarak yang terlalu kecil untuk diukur secara langsung menjadi putaran suatu sekrup lain yang lebih besar dan dapat dilihat skalanya.

Berikut cara kerja mikrometer sekrup:

1. Objek yang ingin diukur diletakkan menempel dengan bagian poros tetap.
2. Setelah itu, bagian thimble diputar hingga objek terjepit oleh poros tetap dan poros geser.
3. Bagian ratchet dapat diputar untuk menghasilkan perhitungan yang lebih presisi dengan menggerakkan poros geser secara perlahan.
4. Setelah yakin bahwa objek benar-benar terjepit diantara kedua poros, hasil pengukuran dapat dibaca di skala utama dan skala nonius.
   

Cara Membaca Mikrometer Sekrup

Pembacaan mikrometer sekrup adalah dengan memperhatikan dua bagian pada alat ukur, bagian itu adalah skala utama dan skala nonius atau Vernier. Skala utama dapat anda baca di bagian sleeve sementara skala nonius dapat dibaca di bagian thimble.

contoh cara baca mikrometer sekrup - Image from miniphysics.com

Cara membaca hasil ukur dari contoh di atas adalah sebagai berikut:

• Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “5” di bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm. Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 5 + 0.5 mm = 5.5 mm. Pengukuran juga dapat dilakukan dengan prinsip bahwa setiap 1 strip menandakan jarak 0.5mm. Dikarenakan terlewati 5 strip di atas garis horizontal dan 6 strip di bawah garis horizontal, maka total jarak adalah (5+6) x 0.5mm = 5.5mm
• ​Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berdempet dengan angka 28 di skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.28mm
• Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup pada contoh ini adalah 5.5 + 0.28 = 5.78mm. Hasil ini memiliki ketelitian sebesar 0.01 mm.
  

Kami rasa artikel tentang cara menghitung mikrometer ini cukup jelas dan mudah-mudahan bermanfaat.