Tata Cara Solat Jenazah Ghaib Laki-Laki dan Perempuan (Dilengkapi Doa)

Penulis Khoirul Rizky F | Ditayangkan 01 Mar 2019


Tata Cara Solat Jenazah Ghaib Laki-Laki dan Perempuan (Dilengkapi Doa)Illustration Shalat Ghaib

Apa itu sholat ghaib? 

Apakah pelaksanaan sholat ghaib sama dengan sholat jenazah pada umumnya? 

Jika berbeda, apa sajakah hal yang membedakannya? 

Berikut adalah penjelasan mengenai sholat ghaib, hukum sholat ghaib dan juga tata cara sholat ghaib.

Salah satu aturan dalam syariat Islam adalah mensholatkan jenazah. Hukum mensholatkan jenazah adalah fardhu kifayah. 

Hal ini berarti jika sudah dilakukan oleh sebagian orang, kewajiban yang lainnya menjadi gugur. 

Namun jika tidak ada satupun yang melakukan, semuanya berdosa. 

Lantas bagaimana jika jenazahnya ada di wilayah lain, dan kita tidak bisa ikut mensholatkannya, sebab lokasinya jauh dan berhalangan

Ulama Madzhab Syafi’i mengatakan boleh mensholatkan jenazah dari jarak jauh, sholat ini dikenal dengan sholat ghaib. 

Sejarah Sholat Ghaib 

Sebelum mengetahui mengenai tata cara sholat ghaib, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang sejarah atau latar belakangnya ibadah ini. 

Dasarnya adalah hadis riwayat al-Bukhari yang menjelaskan Nabi Muhammad pernah melakukan sholat ghaib untuk raja Najasyi yang waktu itu meninggal di Ethiopia.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ : نَعَى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ إِلَى أَصْحَابِهِ النَّجَاشِيَّ ثُمَّ تَقَدَّمَ فَصَفُّوا خَلْفَه فَكَبَّرَ أَرْبَعً

“Nabi memberitakan kepada para sahabatnya tentang kematian an-najasyi, kemudia beliau maju (untuk mengimami), maka kami membuat shaf di belakang beliau, dan beliau bertakbir empat kali” (HR. Bukhari).

Jadi sholat ghaib adalah sholat terhadap jenazah ahli keluarga atau saudara seagama tapi meninggal di tempat yang jauh. 

Atau bisa juga kepada jenazah yang telah dikebumikan tetapi tidak ada kesempatan bagi ahli keluarga mayat untuk menyalatinya.

Sholat ghaib masih bisa dilaksanakan meski jenazah sudah dikuburkan ataupun sudah berlalu kematiannya hingga sebulan. 

Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan: “Diantara sunnah beliau adalah apabila ketinggalan sholat atas jenazah, maka beliau sholat diatas kubur, pernah setelah semalam, pernah setelah tiga hari dan pernah setelah sebulan (dari kematiannya) dan tidak menentukan batasan waktu dalam hal ini.” (Zad al-ma’ad 1/512). 

Lalu, bagaimana tata cara sholat ghaib? 

Tata Cara Sholat Ghaib Jenazah Laki-laki dan Perempuan 

Sebenarnya, tata cara sholat ghaib sama dengan tata cara sholat jenazah pada umumnya. 

Baik dari segi rukun maupun hal-hal yang disunnahkan. Satu hal yang berbeda hanyalah pada niatnya saja. 

Untuk lebih jelasnya, berikut tata cara sholat ghaib, sebagaimana yang disebutkan oleh Hasamuddin dalam kitab Sholatul Ghaib; Dirasah Fiqhiyah Muqaranah

Berikut adalah tata cara sholat ghaib, yuk simak langkah-langkah berikut ini. 

1. Membaca niat sholat ghaib

Tata cara sholat ghaib yang pertama adalah membaca niat. 

Dalam setiap melakukan aktivitas secara umum termasuk ibadah, Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk mengucapkan niat. 

Hal ini supaya mental kita sudah terkondisikan untuk fokus pada niat dan tidak melenceng pada tujuan lainnya. 

Niat sholat ghaib terdiri dari dua yakni niat sholat ghaib untuk jenazah yang diketahui identitasnya dan yang tidak diketahui. 

Niat sholat ghaib untuk jenazah yang diketahui identitasnya

Niat sholat ghaib untuk jenazah laki-laki 

اُصَلِّى عَلَى اْلمَيِّتِ (فُلاَن) اْلغَائِبِ اَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushollii ‘alal mayyiti (sebut nama) al-ghaa-ibi arba’a takbiirootin fardho kifaayatin imaaman/ma’muuman lillaahi ta’aala.

Artinya

"Aku niat sholat atas mayit (….) empat kali takbir fardu kifayah karena Allah Ta’ala"

Niat sholat ghaib untuk jenazah perempuan 

اُصَلِّى عَلَى الْمَيِّتَةِ (فُلاَن) اْلغَائِبِةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushollii ‘alal mayyitati (sebut nama) al-ghaa-ibati arba’a takbiirootin fardho kifaayatin imaaman/ma’muuman lillaahi ta’aala.

Artinya :

"Saya niat sholat atas jenazah (sebut nama) yang jauh empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala."

Niat sholat ghaib untuk jenazah yang tidak diketahui identitasnya

أُصَلِّى عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ اْلإِمَامِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ اْلكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالى

Usholli ala man sholla alaihi arba’a takbiroti fardhol kifayati (makmuman) lillahi ta’ala

Artinya :

"Aku sholat ghaib atas mayyit yang disholati imam empat kali takbir fardu kifayah makmum karena Allah Ta’ala"

Dalam niat sholat ghaib disebut fardhu kifayah karena hukum dari sholat ghaib disamakan dengan sholat jenazah yang hukumnya juga fardhu kifayah.

4. Takbir sholat ghaib

Tata cara sholat ghaib selanjutnya ialah melakukan takbir sebanyak 4 kali dengan membacakan doa kepada jenazah. 

Sholat ghaib dilakukan dengan empat kali takbir, diantaranya adalah berikut ini: 

Takbir pertama membaca surat al-Fatihah

Setelah takbir pertama membaca taawudz, basmalah dan kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah. 

Dalam takbir pertama ini tidak disunnah membaca doa iftitah.

بسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لله ِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم ملِكِ يَوْمِ الدِّ يـْنِ ايـَّاكَ نـَعْبُدُ وَايـَّاكَ نـَسْتَعِيْنُ اِهْدِنـَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ صِرَاطَ الَّذيـْنَ اَنـــْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَ لاَ الضَّالّــِـيْنَ

Bacaan latin :

"Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahi rabbil alamin, Arrahmaanirrahiim, Maaliki yaumiddiin, Iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin, Ihdinashirratal mustaqim, Shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaalin."

Takbir kedua membaca shalawat

Membaca bacaan shalawat ketika sedang tahiyat, yakni membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW sebagaimana di bawah ini.

اللّـٰهُمَّ صَلَّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Artinya :

“Ya Allah! Limpahkanlah rahmatmu kepada Nabi Muhammad. Ya Allah! Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau telah beri berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Bahwasanya Engkau Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia di seluruh alam.”

Takbir ketiga membaca doa

Membacakan doa untuk si Jenazah, seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW pada hadis berikut:

اللّـٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ باالْمَاءٍ وَالثَّلْجِ والْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَاراً خَيْراً مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجاً خَيْراً مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ اْلجَنَّة وَأَعِدْهُ مِنْ عَذَابِ اْلقَبْرِ وَعَذَابِ الناَّرِ

Artinya :

"Ya Allah, ampunilah dia (mayat), berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia, luaskanlah kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkanlah dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau mebersihkan baju putih dari kotoran. Berilah dia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, istri yang lebih baik dari istrinya (atau suaminya) dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka."

Selain itu ada pula versi doa yang berbeda untuk jenazah laki-laki dan perempuan. Begini bunyi doanya. 

Berikut doa untuk jenazah laki-laki pada sholat ghaib:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِوَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allaahummaghfir la-hu warham-hu wa'afi-hi wa'fu ‘an-hu, wa akrim nuzuula-hu, wawassi' madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-I wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-hi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-hu minal danasi, wa abdil-hu daaran khairan min daari-hi, wa ahlan khairan min ahli-hi, wa zaujan khairan min zau-ji-hi, waqi-hi fitnatal qabri wa'adzaban naari.

Artinya

“Ya Allah! Ampunilah dia (laki-laki) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga (atau istri di surga) yang lebih baik daripada istrinya di dunia, dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.”

Berikut doa untuk jenazah perempuan pada sholat ghaib: 

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfirla-haa warham-haa wa'afi-haa wa'fu ‘an-haa, wa akrim nuzuula-haa, wawassi' madkhola-haa, waghsil-haa bil maa-I wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-haa minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-haa minal danasi, wa abdil-haa daaran khairan min daari-haa, wa ahlan khairan min ahli-haa, wa zaujan khairan min zau-ji-haa, waqi-haa fitnatal qabri wa'adzaban naari.”

Artinya

“Ya Allah! Ampunilah dia berilah rahmat kepadanya selamatkanlah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga (suami di surga) yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, suami yang lebih baik daripada suaminya, dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.”

Takbir keempat membaca do’a

اللّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَ بِااْلإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فىِ قُلُوْبِنَا غِلاَّ لِّـلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّناَ اِنَّكَ رَؤُفٌ الرَّحِيْمٌ

Artinya :

"Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya."

Ada versi doa yang berbeda juga pada jenazah laki-laki dan perempuan. 

Bisa memilih versi doa yang atas secara umum, ataupun spesifik pada jenis kelamin jenazah.

Berikut doa untuk jenazah laki-laki: 

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Dan berikut doa untuk jenazah perempuan:

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

Salam 

Langkah terakhir dalam tata cara sholat ghaib adalah mengucapkan kalimat salam. 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalamu’alaikum wa rohmatullaahi wa barokaatuh.

Doa Setelah Sholat Ghaib 

Setelah sholat ghaib selesai dilaksanakan kemudian membaca bersama-sama surat al-Fatihah. 

Kemudian imam membaca do’a sholat ghaib sebagaimana berikut ini:

Allaahumma shalli’alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa aali sayyidinaa muhammad. 

allahumma bihaqqil faatihati i’tiq riqabanaa wariqaaba haadzal mayyiti (kalau perempuan haadzihil mayyitati) minan naari. 

allahumma anzilirrahmata wal maghfirata alaa haadzal mayyiti (kalau perempuan haadzihil mayyitati) waj’al qabrahu (ha) raudlatan minal jannati walaa taj’alhu (ha) hufratan minan niraani, washallallaahu alaa khairi khalqihi sayyidana muhammadin wa alaa allihi washahbihii ajma’iin, wal hamdu lillahirabbil aalamiin.

Artinya :

"Ya Allah, curahkanlah rahmat atas junjungan kita Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad. Ya Allah, dengan berkahnya surat Al Fatihah, bebaskanlah dosa kami dosa mayit ini dari siksaan api neraka.

Ya Allah, curahkanlah rahmat dan berilah ampun kepada mayit ini. Dan jadikanlah kuburnya taman yang nyaman dari surga dan janganlah Engkau menjadikan kuburnya itu lubang jurang neraka. 

Dan semoga Allah memberi rahmat kepada semulia-mulia makhluk-Nya yaitu junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya sekalian, dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam."

Itulah penjelasan mengenai sholat ghaib, hukum sholat ghaib hingga tata cara sholat ghaib. Semoga wawasan diatas bisa bermanfaat bagi pembaca.

SHARE ARTIKEL