Lafadz Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah

Penulis Fajar R | Ditayangkan 11 Sep 2019

Bulan Dzulhijjah adalah salah satu waktu atau bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT yang mana terdapat sejumlah amalan sunnah mulai dari amalan sedekah, puasa, hingga sholat Idul Adha.

Dari beberapa amalan sunnah yang ada pada bulan Dzulhijjah, terdapat salah satu amalan yang mudah dilakukan apabila dikerjakan dengan sungguh-sungguh.

Lurusnya niat mengerjakan amalan sunnah ini merupakan sebuah kesempurnaan dalam hal ini.

Sehingga apabila niat sudah lurus, maka akan otomatis terfokus dan ini menjadikannya mudah.

Tak terkecuali ketika menunaikan amalan-amalan lain di luar bulan Dzulhijjah.

Amalan ini adalah puasa sunnah Dzulhijjah. Puasa sunnah Dzulhijjah ini terdiri dari tiga macam, yaitu puasa 1-7 Dzulhijjah, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Puasa sunnah ini dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam saat bulan Dzulhijjah. 

Anjuran mengerjakan amalan puasa sunnah ini dikerjakan pada tanggal 1-9 (satu sampai sembilan) Dzulhijjah .

Dua hari sebelum datangnya Hari Raya Idul Adha ini dalam penanggalan Hijriyah terdapat amalan puasa sunnah Arafah dan Tarwiyah, puasa sunnah ini masih termasuk dalam serangkaian puasa sunnah bulan Dzulhijjah.

Umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk melakukan puasa Tarwiyah dan Arafah.

Puasa ini biasa disebut juga dengan puasa sebelum Idul Adha atau niat puasa lebaran haji

Mengapa amalan puasa sunnah ini diberi nama puasa arafah dan puasa tarwiyah?

Amalan puasa sunnah ini dinamakan demikian karena hari tersebut bertepatan dengan hari tersebut yaitu tanggal 9 dan 8 dzulhijjah dimana umat islam sedang mengerjakan ibadah haji di waktu itu sedang melaksanakan wukuf di Arafah.

Amalan puasa sunnah Arafah waktu pelaksanaannya pada hari Arafah yaitu hari ke-9 bulan Dzulhijjah. Sedangkan Tarwiyah dilakukan di hari ke8-bulan Dzulhijjah.

Amalan puasa sunnah ini dianjurkan untuk seluruh umat muslim yang tidak pergi atau mengerjakan ibdaha haji sesuai dengan riwayat Rasulullah SAW mengenai puasa ini yakni :

“Dari Abu Qatadah Al-Anshariy (ia berkata),” Sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah di tanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah?” Maka dia menjawab, “ Menghapuskan (kesalahan) tahun yang lalu dan yang sesudahnya.” (HR. Muslim no.1162 dalam hadits yang panjang)”

Nah ulasan wajibbaca.com di bawah ini akan membahas lengkapnya mengenai amalan puasa sunnah ini, mulai dari keutamaan-keutamaannya serta lafadz niat puasa arafah dan tarwiyah atau niat bacaan doa buka puasa tarwiyah dan arafah.

Lafadz Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah

Keutamaan dan Bacaan Doa Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah - Image from suhupendidikan.com

Keutamaan Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)

Semua ibadah tak memandang hukumnya, baik itu sunnah atau wajib, pastilah dari masing-masing ibadah tersebut tentunya mempunyai keutamaan-keutamaan yang lebih diunggulkan baik berupa pahala atau kebaikan.

Hal ini juga berlaku pada puasa sunnah arafah tanggal 9 Dzulhijjah atau puasa yang dilakukan sehari sebelum datangya Hari Raya Idul Adha.

Dimana untuk puasa sunnah ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits bahwa untuk puasa sunnah Arafah bisa menghapus dosa setahun yang lalu dan yang akan datang, sebagaimana bunyi haditsnya yakni :

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Bacaan Doa Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillahi ta’aala

Artinya : Saya niat puasa sunnah arafah karena Allah Ta’ala

Keutamaan Puasa Tarwiyah (8Dzulhijjah)

Sedangkan keutamaan yang terdapat pada puasa sunnah Tarwiyah yang dikerjakan pada tanggal 8 Dzulhijjah atau sehari sebelum puasa Arafah sebelum Hari Raya Idul Adha, sebagaimana tercantum di dalam salah satu hadits yang artinya “bahwa Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun”

Akan tetapi peringkat dari hadits ini dhoif atau tidak kuat riwayatnya, dan para ulama sepakat bahwa boleh mengamalkan hadits dhoif hanya dalam rangka fadla’ilul a’mal (untuk memperoleh keutamaan) selagi hadits tersebut tak berkaitan dengan masalah aqidah dan hukum.

Bacaan Doa Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ التَّرْوِيَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma taerwiyata sunnatan lillahi ta’aala

Artinya : Saya niat puasa sunnah tarwiyah karena Allah Ta’ala.

Sekian ulasan mengenai keutamaan dan bacaan doa niat puasa Arafah dan Tarwiyah di bulan Dzulhijjah ini. Semoga dapat menambah pengetahuan serta bermanfaat.

SHARE ARTIKEL