Penyebab Gigi Berlubang, Gejala, Hingga Cara Mencegahnya
Penulis Wahyu Fajar | Ditayangkan 17 May 2019Sudah menyikat gigi setiap hari, tapi gigi berlubang malah bertambah parah?
Sepertinya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan kembali apa penyebab gigi berlubang Anda.
Gigi berlubang merupakan salah satu kondisi yang menyebabkan sakit gigi dan pastinya hal ini sangat mengganggu kegiatan Anda.
Agar aktivitas Anda berjalan normal tanpa ada gangguan kesehatan.
Yuk cari tahu apa saja penyebab, gejala, dan cara mengatasi sakit gigi ini.
Gigi berlubang adalah suatu kondisi gigi yang mengalami kerusakan serta mengikis bagian luar (email) hingga bagian dalam gigi (dentin) sampai membentuk lubang yang dapat menimbulkan rasa sakit.
Gigi berlubang ini dapat dialami oleh siapa saja baik orang dewasa ataupun anak-anak.
Apa penyebab gigi berlubang sakit? Umumnya penyebab sakit gigi berlubang adalah plak, yaitu zat lengket di mulut yang sebagian besar tercipta akibat adanya tumpukan kuman.
Bakteri penyebab gigi berlubang sulit untuk dihilangkan karena mereka sangat mirip dengan bakteri berbahaya lainnya yang hidup di rongga mulut.
Jika dibiarkan terus menerus, gigi berlubang akan berpengaruh pada kesehatan, dan dapat mengganggu aktifitas harian Anda.
Penyakit gigi berlubang atau karies gigi bisa timbul karena kebersihan mulut yang buruk dan pertemuan antara bakteri dan gula.
Nah, pada kesempatan kali ini wajibbaca.com akan memberikan beberapa hal yang menjadi penyebab gigi berlubang.
Dan cara mencegahnya agar tidak berdampak pada penyakit gigi yang lebih kronis hingga mengganggu aktivitas.
Baca Juga:
- Cara Mengatasi Gigi Berlubang dengan Mudah Secara Alami
- Ternyata, Beginilah Proses Terbentuknya Lubang di Gigi
- Cara Menghilangkan Sakit Gigi yang Nyut-nyutan Dalam Sekejap Bisa Makan
Gejala Gigi Berlubang
Gejala yang muncul pada tiap orang dapat berbeda, tergantung tingkat keparahan dan lokasi lubang pada gigi.
Saat lubang masih berukuran kecil dan baru terbentuk, gejala mungkin tidak muncul atau tidak terasa.
Namun, ketika kondisi sudah semakin memburuk, gejala yang akan timbul adalah:
Sakit gigi, terutama saat mengigit atau ketika gigi ditekan.
- Gigi menjadi sensitif.
- Nyeri saat mengkonsumsi makanan atau minuman yang manis, dingin atau panas.
- Terdapat lubang yang terlihat jelas pada gigi.
- Nyeri pada gigi yang terjadi secara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas.
- Gigi yang berlubang akan berubah warna menjadi putih, cokelat, atau hitam.
Penyebab Gigi Berlubang
Apa penyebab gigi berlubang bisa sakit? Gigi berlubang umumnya disebabkan oleh adanya plak pada mulut yang dibiarkan.
Plak berasal dari sisa makanan yang mengandung gula, seperti roti, sereal, susu, minuman ringan, buah, kue, atau permen, yang kemudian diubah oleh bakteri alami dalam mulut menjadi asam.
Asam yang terdapat pada plak jika dibirkan terus akan mengikis lapisan-lapisan gigi, hingga membentuk lubang pada gigi.
Selain plak, gigi berlubang juga dapat dipicu oleh beberapa faktor lain, seperti:
- Tidak menggunakan pasta gigi mengandung fluoride. Fluoride adalah senyawa yang umumnya terkandung dalam pasta gigi, berfungsi untuk merawat kesehatan serta mencegah kerusakan pada gigi.
- Terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang manis atau asam.
- Mulut kering.
- Menderita gangguan makan (misalnya anoreksia atau bulimia) dan penyakit refluks asam lambung.
- Pertambahan usia.
- Penggunaan rutin obat-obatan, suplemen, vitamin, atau produk herba yang mengandung gula.
- Jarang menyikat atau membersihkan gigi.
Diagnosis Gigi Berlubang
Pemeriksaan biasanya diawali dengan sesi tanya jawab, terutama seputar gejala yang dialami oleh pasien.
Dokter gigi kemudian akan melihat kondisi mulut dan gigi.
Lalu menyentuh gigi dengan alat khusus untuk memeriksa area yang lunak akibat adanya kerusakan gigi.
Rontgen gigi juga dapat digunakan untuk memeriksa kondisi gigi.
Foto Rontgen dapat menunjukan kerusakan yang terjadi dalam gigi, meskipun kerusakan belum terlihat dengan mata.
Pengobatan Gigi Berlubang
Pengobatan gigi berlubang dapat berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan sakit gigi yang dialami pasien.
Berikut ini berapa tindakan medis juga dapat dilakukan untuk mengatasi gigi berlubang:
1. Filling
Filling atau biasa disebut tambal gigi merupakan tindakan yang paling umum dilakukan dalam mengatasi gigi berlubang.
Saat proses penambalan gigi, dokter terlebih dahulu akan menggunakan bor untuk membuang bagian gigi yang rusak.
Gigi yang sudah dibuang bagian rusaknya kemudian ditambal dengan bahan-bahan khusus, seperti komposit resin, porselen, emas, atau perak.
2. Crown
Crown atau kurung gigi biasanya dipakai untuk mengatasi kerusakan gig yang lebih parah.
Crown merupakan tindakan pemasangan mahkota gigi palsu di atas gigi yang rusak.
Sebagian besar gigi yang rusak akan dikikis, kemudian disisakan sebagian kecil untuk tumpuan mahkota gigi palsu.
Bahan yang digunakan untuk tambal gigi ini juga terbuat dari emas, porselen, atau komposit resin.
3. Root canal
Root canal atau perawatan saluran akar gigi, dilakukan ketika kerusakan yang terjadi pada gigi sudah mencapai bagian akar gigi.
Tindakan ini diambil untuk memperbaiki kerusakan yang ada pada gigi tanpa harus mencabut gigi.
4. Cabut gigi
Tindakan ini biasanya dilakukan ketika kerusakan yang terjadi sudah parah dan tidak dapat dipulihkan lagi.
Pemasangan gigi palsu atau implan gigi menjadi salah satu solusi untuk mengisi celah bekas gigi yang dicabut.
Gigi yang berlubang dapat menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa, terutama jika kondisi semakin memburuk.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan rasa nyeri tersebut:
- Membersihkan gigi hingga ke area yang sensitif.
- Menghindari makanan dan minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin.
- Mengkonsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau diclofenac. Namun penggunaan obat-obatan ini harus berdasarkan rekomendasi dokter.
Pencegahan Gigi berlubang
Gigi berlubang adalah gangguan kesehatan yang umum, sehingga dapat terjadi pada semua orang.
Berikut ini cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya gigi berlubang:
- Menyikat gigi minimal dua kali sehari.
- Bersihkan gigi menggunakan benang gigi setidaknya satu kali sehari.
- Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang manis atau asam.
- Mengurangi kebiasaan ngemil.
- Jika gigi berlubang disebabkan kondisi kesehatan, seperti penyakit refluks asam lambung atau mulut kering, konsultasikan dengan dokter terkait cara mengatasinya.
- Berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat, suplemen, atau produk herba apa pun.
- Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setidaknya 2 kali dalam setahun, guna mengetahui kondisi kesehatan gigi. Hal ini akan mempermudah pengobatan jika gigi mengalami gangguan dan mencegah kerusakan yang lebih parah.
Nah, itulah tadi beberapa penyebab gigi berlubang, gejala, hingga cara pencegahannya.
Jika beberapa kondisi sakit gigi Anda tidak kunjung reda dengan cara yang sudah disebutkan diatas.
Sebaiknya segeralah konsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Demikian penjelasan tentang apa penyebabnya gigi berlubang dan pencegahannya. Semoga bermanfaat.