Definisi, Gejala, dan Pengobatan Penyakit Jantung Koroner

Penulis Wahyu Fajar | Ditayangkan 13 Feb 2019


Definisi, Gejala, dan Pengobatan Penyakit Jantung KoronerImage Source: alomedika.com

Seiring bertambahnya usia, keelastisan pembuluh darah semakin menurun, diiringi dengan radikal bebas dan plak lemak yang ada di dinding pembuluh darah. 

Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang secara medis disebut juga penyakit jantung iskemik. 

Penyakit ini termasuk salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Jantung koroner merupakan penyakit jantung yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol, lemak, atau zat lainnya pada dinding pembuluh darah. 

Jantung merupakan organ vital pusat aliran darah pada tubuh. Sekitar 35 persen kematian penduduk Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung. 

Menurut Federasi Jantung Dunia, angka kematian akibat penyakit jantung koroner di Asia Tenggara mencapai 1,8 juta kasus pada 2014.

Apa itu penyakit jantung koroner? Apa yang menyebabkan penyakit jantung koroner?

Definisi

Apa yang dimaksud penyakit jantung koroner? Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang terjadi ketika arteri koronaria (arteri yang memasok darah ke otot jantung) menjadi mengeras dan menyempit. 

Hal ini disebabkan penumpukan kolesterol dan bahan lainnya, yang disebut plak pada dinding pembuluh darah. 

Penumpukan ini disebut aterosklerosis. Seiring berjalannya waktu, plak akan semakin besar sehingga aliran darah ke otot jantung semakin sedikit dan semakin sulit. 

Akibatnya, otot jantung tidak bisa mendapatkan darah atau oksigen yang dibutuhkan.

Ketika jaringan kurang asupan, maka hal itu akan direspons sel sebagai apa yang kita kenal dengan nyeri dada khas yang disebut dengan angina, atau jika arteri koronaria tersumbat total. 

Maka pasien dapat jatuh ke dalam kondisi serangan jantung. 

Serangan jantung ini yang merupakan kegawatan medis karena menyebabkan kerusakan jantung permanen bahkan kematian.

Gejala Jantung Koroner

Apa saja gejala penyakit jantung koroner? Jika plak belum mengganggu aliran darah atau belum ada robekan plak. 

Maka belum tentu ada gejala yang ditimbulkan. Namun, jika plak sudah cukup besar, maka gejala yang ditimbulkan sebagai berikut:

Nyeri dada atau ketidaknyamanan pada dada, nyeri ini bisa menjalar ke leher, rahang, bahu, dan tangan sisi kiri, punggung, perut sisi kiri (sering dianggap maag). 

Nyeri ini dikategorikan ringan sampai dengan berat. Jika plak belum menyumbat arteri koronaria secara total.

Maka angina akan mereda dengan sendirinya. Jika angina bertahan terus-menerus, maka segera bawa  ke dokter.

Keringat dingin, mual, muntah, atau mudah lelah.

Irama denyut jantung yang tidak stabil (aritmia) bahkan bisa menyebabkan henti jantung (sudden cardiac arrest) jika tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan kematian.

Pencegahan Jantung Koroner

Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi kemungkinan Anda mendapatkan penyakit jantung. 

Namun, jangan khawatir, ada banyak pula cara pencegahan jantung koroner yang bisa Anda lakukan. 

Anda harus melakukan beberapa hal berikut sebagai pencegahan jantung koroner:

  • Mengontrol tekanan darah dalam angka yang normal (<130/90 mmHg).
  • Olahraga secara teratur.
  • Hindari rokok.
  • Kontrol kadar gula darah.
  • Kontrol kadar kolestrol dan trigliserid.
  • Mengonsumsi banyak buah dan sayuran.
  • Menjaga berat badan yang sehat.
  • Hindari stres berlebih.

Mengobati Jantung Koroner

Apa obat sakit jantung koroner? Aritmia maupun serangan jantung adalah karena kegawatan, sehingga kasus ini ditangani di unit gawat darurat (UGD). 

Sebagai perawatan awal, pasien akan diberikan oksigen, aspilet sebagai pengencer darah, morfin sebagai antinyeri. 

Karena sumbatan yang menyebabkan angina itu sangat nyeri, nitrogliserin sublingual diletakkan di bawah lidah untuk meredakan gejala.

Terapi definitif yang langsung menuju akar masalah, bisa dengan 2 cara:

  • Operatif dengan cara memasang ring. 
  • Atau dengan obat r-TPA (tissue plasminogen activator). Yaitu suatu protein untuk menghancurkan bekuan darah yang menempel pada dinding pembuluh darah dan hanya diberikan sekali seumur hidup.

Apakah penyakit jantung koroner itu berbahaya? Pada pasien yang mengalami penyakit jantung koroner, penanganan jantung koroner adalah penanganan pertama di UGD untuk memberikan kestabilan pada pasien. 

Setelah itu -obat penyakit jantung koroner yang wajib dikonsumsi sebagai obat rawat jalan adalah pengobatan jantung koroner nitrogliserin sublingual dan obat aspilet. 

Dokter akan memberikan pengobatan jantung koroner sesuai dengan kondisi gangguan kesehatan yang Anda alami dan jangan lupa untuk selalu berkonsultasi kepada dokter selama menjalani proses pengobatan jantung koroner ini.

Makanan sehat penderita jantung koroner

Dokter mungkin merekomendasikan makan sehat untuk jantung, yang harus mencakup:

  • Minum produk susu bebas lemak atau rendah lemak.
  • Makan ikan tinggi asam lemak omega-3, seperti salmon atau tuna, sekitar dua kali seminggu.
  • Buah-buahan, seperti apel, pisang, jeruk, pir, dan plum.
  • Kacang-kacangan, seperti kacang merah, lentil, buncis, kacang polong, dan kacang lima.
  • Sayuran, seperti brokoli, kubis, dan wortel.
  • Biji-bijian, seperti oatmeal, beras merah, dan jagung tortilla.
  • Makanan yang wajib dihindari:
  • Daging merah.
  • Makanan yang digoreng baik minyak nabati maupun hewani.
  • Makanan dan minuman bergula.

Demikian apa itu penyakit jantung koroner dan apa obat sakit jantung koroner. Semoga bermanfaat.

SHARE ARTIKEL