Hari Kanker Sedunia, Bagikan Ini Pada Suami Tercintamu "Hai Ahli Hisap!! Bertobatlah."

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 18 Feb 2019
Hari Kanker Sedunia, Bagikan Ini Pada Suami Tercintamu
Balita korban ke egoisan orangtua yang merokok (Facebook/Nabila Casandra)

Memperingati hari Kanker sedunia.

Kalau masih sayang nyawamu, masih sayang nyawa istri maupun anakmu, berhentilah wahai para tukang hisap rokok.

Hisapan itu memang nikmat, namun ini yang bakal terjadi pada hidupmu dan keluargamu...

Peringatan Hari Kanker Sedunia 2019 diperingati dengan pembentangan simbol pita raksasa di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (17/2/2019). Salah satu pesan yang diserukan adalah berhenti merokok.

"Hai Ahli Hisap!! Bertobatlah," demikian tulis seorang relawan di salah satu poster yang dibawanya.

Rokok merupakan salah satu faktor risiko pada berbagai jenis kanker. Dari ribuan senyawa yang terkandung dalam asapnya, sekitar 60 senyawa di antaranya bersifat karsinogenik alias memicu pertumbuhan sel kanker.

Hari Kanker Sedunia, Bagikan Ini Pada Suami Tercintamu
Ajakan untuk bertobat menghisap rokok di peringatan Hari Kanker Sedunia. (Foto: Ayunda Septiani/detikHealth)

Tak hanya itu, istri yang hidup dengan pria perokok otomatis menjadi perokok pasif karena ikut menghirup asap dan paparan polutan lainnya.

Paparan asap rokok dalam waktu lama berisiko memicu serangan kanker pada istri dan orang terdekat di lingkungannya.

"Faktor risiko terkena kanker paru pada perempuan dengan suami perokok memang lebih besar, meski belum ada angka tepatnya. Risiko ini lebih besar karena mereka hidup bersama dan menghirup udara yang sama," kata dokter ahli paru Jamal Zaini dari RSUP Persahabatan beberapa waktu lalu, seperti dilansir dari health.detik.com.

Perempuan bersuami perokok umumnya tidak tahu tengah menghadapi risiko yang sama.

Bahan pencetus kanker dari rokok bahkan juga menempel di seluruh perlengkapan rumah tangga.

Materi karsinogen ini bersiko terhirup perempuan saat suaminya sedang tidak merokok.

Materi karsinogenik tersebut merusak paru dengan perlahan, hingga tubuh tak bisa lagi memperbaikinya.

Fakta yang lebih mencengangkan, paparan asap rokok juga sangat berbahaya bagi balita.

Contoh paling nyata, sebagaimana kami kutip dari nakita.grid.id, seorang bayi meninggal akibat paparan asab rokok, mirisnya hal tersebut karena ayah dan kakaknya sendiri.

Hari Kanker Sedunia, Bagikan Ini Pada Suami Tercintamu
Bayi yang meninggal akibat paparan asap rokok dari ayah dan kakaknya, nakita.grid.id

Hal ini disampaikan oleh sebuah akun Facebook bernama Nabila Casandra. Akun Facebook ini membagikan kisah pilu tentang adiknya yang masih bayi dan harus meregang nyawa karena kejamnya asap rokok.

Kejadian ini terjadi pada pertengahan April 2018 lalu, seperti yang disampaikan Nabila Casandra melalui Facebooknya.

Pada 11 April, ia sempat memohonkan doa untuk kesembuhan adiknya yang dirawat di rumah sakit.

Ia mengatakan bahwa sang adik harus merasakan sakit akibat asap rokok, dan harus bertahan dengan napas yang naik turun.

"Mohon doa untuk kesembuhan adik saya smua teman dumay

Saya percaya bahwa asap rokok memang benar benar berbahaya sekarang

Saya menyaksikan sendiri melihat jelas bagaimana adik saya merasakan

Sakitnya akibat asap rokok tangan yg mungil menahan rasa sakit karna jarum harus bertahan dengan nafas yg naik turun .

Cukup rokok memang benar benar membunuh tidak ada yg menguntungkan sedikitpun," tulis Nabila Casandra di Facebooknya.


Sayangnya, keesokan harinya perempuan tersebut mengabarkan bahwa sang adik akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. Ia pun memohonkan doa dan keikhlasan atas kepergian adik kesayangannya itu.

Melalui unggahannya, Nabila Casandra secara tak langsung juga mengatakan bahwa adiknya meninggal karena paparan asap rokok yang dihirupnya dari sang ayah dan kakak laki-lakinya.

Ayah dan kakaknya tersebut sepertinya sering merokok di dekat adik Nabila Casandra yang masih bayi.

Baca Juga: Fakta Rahasia Rokok dan Kopi, Duet Dasyat Menuju Liang Lahat

Sehingga sang adik terkena langsung asap rokok yang diembuskan oleh orang-orang tersayangnya itu.

Sebelum akhirnya meninggal dunia, bayi tersebut harus menjalani perawatan selama 4 hari dengan bantuan berbagai alat medis.

Ia pun mengingatkan banyak orang terutama bagi para perokok untuk tak melakukannya karena asap rokok sangat berbahaya.

Oleh karena itu "Hai Ahli Hisap!! Bertobatlah." Kalau masih sayang nyawamu, masih sayang nyawa istri maupun anakmu, berhentilah merokok.
SHARE ARTIKEL