Rasulullah Sampai Menangis Mendengar Ibnu Mas’ud Membaca Ayat Ini

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 16 Jan 2019

Rasulullah Sampai Menangis Mendengar Ibnu Mas’ud Membaca Ayat Ini
Begitu istimewanya Al-Quran (muslimobsession.com)
Allahu Akbar, Masya Allah...

Begitu terenyuh dengan kisah ini!

Rasulullah saja sampai meneteskan airmata ketika Ibnu Mas’ud membacakan Ayat Al-Quran ini di depan beliau...

Ada beberapa ayat dalam Al-Quran yang dikisahkan dapat membuat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menangis. Satu di antaranya dikisahkan oleh Ibnu Mas’ud, seorang sahabat yang memiliki keakraban khusus dengan manusia pilihan itu.

Lelaki bernama Abdullah bin Mas’ud itu juga dikenal sebagai satu dari empat sahabat Nabi Saw. yang memiliki kecakapan dalam membaca Al-Quran. Tiga lainnya adalah Salim Maula Abi Huzaifah, Ubay bin Ka’ab, dan Muaz bin Jabal.

Suatu kali Rasulullah shalallahu alaihi wasallam meminta Ibnu Mas’ud membaca Alquran. Ibnu Mas’ud agak kaget.

Bagaimana mungkin saya membacakan pada Anda Alquran, padahal ia datang melaluimu?

Aku senang mendengarnya dari orang selain diriku,” sahut Baginda Nabi Saw.

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pun meminta Ibnu Mas’ud untuk membaca. Dan sahabat Rasul itu pun membaca surah An-Nisa.

Satu demi satu ayat dalam surah An-Nisa itu dibaca Ibnu Mas’ud. Hingga pada ayat ke-41. Rasul pun menangis.

Tangisnya begitu jelas, hingga Ibnu Mas’ud menghentikan bacaannya pada Ayat ke-41:

فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلَاءِ شَهِيدًا

“Maka bagaimanakah (halnya orang-orang yang durhaka nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu),” (QS. An-Nisa’: 41).

Rasulullah Saw. berkata, “Cukup.” (Kisah ini tertuang dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim.)

Sesungguhnya di antara sebab yang bisa mendatangkan kecintaan Allah kepada seorang hamba adalah membaca al Qur`an dengan khusyu’ dan berusaha memahaminya.

Sehingga tidak mengherankan, apabila kedekatan dengan al Qur`an merupakan perwujudan ibadah yang bisa mendatangkan cinta Allah.

Para salafush-shalih, ketika membaca al Qur`an, mereka sangat menghayati. Sehingga ketika membaca al Qur`an, seolah-olah seperti seorang perantau yang sedang membaca sebuah surat dari kekasihnya.

Masya Allah, semoga Allah menjadikan kita termasuk Hamilul Qur`an yang memiliki ikatan kokoh dengannya, dan selalu menjadikan al Qur`an sebagai pedoman dan penawar penyakit hati. Aamiin...
SHARE ARTIKEL