Ingin Doa Agar Dikabulkan Allah Swt, Begini Tata Caranya
Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 24 Jan 2019
Doa Agar Dikabulkan Allah Swt, Ini Tata Cara yang Harus Dilakukan (gambar: says.com)
Pernahkan Kamu merasa doa atau keinginanmu belum dipenuhi oleh Allah?
Bisa jadi, tata cara berdoa yang kita lakukan belumlah benar.
Olehkarena itu perhatikan adab-adab doa agar dikabulkan Allah Swt!
Setiap manusia pasti memiliki banyak keinginan. Terkadang kita merasa sulit bahkan tidak mampu untuk mewujudkan keinginan tersebut. Karena sejatinya adalah setiap sesuatu yang kita miliki adalah pemberian dari Allah SWT.
Sekeras apapun usaha kita untuk mewujudkan sebuah keinginan, akan tetapi jika Allah SWT tidak menghendakinya, maka keinginan itupun tidak akan pernah terwujud.
Oleh karena itu, dalam setiap hidup ini, kita sangat bergantung pada Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang patut disembah dan hanya Dia-lah yang mampu memberikan segala kebutuhan kita.
Salah satu cara meminta kepada Allah SWT untuk mewujudkan keinginan kita adalah dengan berdoa. Doa agar cepat dikabulkan allah.
Selain berdoa, kita juga harus ikhtiyar (berusaha) untuk mewujudkan keinginan tersebut. Doa dan usaha harus seimbang agar keinginan kita lekas terkabul.
Aku sudah berdoa namun tak terkabul?

Doa (islamidia.com)
Hal seperti ini sering mendatangkan sikap mengeluh bahkan sampai-sampai kita menghentikan berdoanya.
Padahal bukannya Allah SWT tidak mengabulkan atas doa kita, karena dikabulkannya doa itu sudah jadi janji Allah SWT,
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al Mu’min: 60)
Sejatinya setiap doa yang kita panjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya yang telah disebutkan di atas. Akan tetapi, Allah memiliki kebijakannya tersendiri dalam mengabulkan setiap doa-doa hamba-Nya.
Nabi Muhammad Saw. bersabda:
“Tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa.” (HR. Ath-Thabrani)
Bahwa terkadang do'a tidak atau belum dikabulkan oleh Allah karena ada alasan syarat yang belum terpenuhi, tapi terkadang juga iradah (kehendak Allah ) yang -memberi jalan lain selain yang kita panjatkan karena Allah Maha Tahu akan hakikat suatu masalah.
Selain itu, ada adap-adap doa yang harus kita perhatikan jika ingin doa cepat terkabul.
Dalam Hadits lain Nabi bersabda : "Bahwa segala sesuatu perbuatan harus dilandaskan dengan niat dan perbuatan itu sesuai dengan apa yang diniatkan". (HR.Bukhari Muslim) ".
Tata Cara Berdo'a Agar Doa Cepat Terkabul

Tata cara doa agar cepat terkabul (gambar ilustrasi dilansir dari tribunnews.com)
1. Hindari Makanan dan harta haram
Makanan yang haram menjadi sebab tertolaknya do,a maka jauhilah mekanan-makanan yang dihasilkan dari perbuatan yang tidak dibenarkan dalam agama Islam.Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyib (baik). Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya, ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan’. Dan Allah juga berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu’. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seroang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a, ‘Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku’. Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan do’anya?” (HR. Muslim)
2. Ketahui waktu yang mustajab untuk berdo'a
Bagaimana agar doa dikabulkan oleh allah? Sebenarnya ada waktu yang mustajab untuk berdo'a.Diantanranya, hari Arafah,bulan Ramadhan, hari Jumat terutama pada waktu duduk antara khutbah dua, ketika perang, turun hujan, ketika sujud, antara adzan dan iqamah, ketika menjelang berbuka puasa. waktu sahur dan sepertiga malam terakhir.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Dengan kasih sayang Allah diturunkan ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta, akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan pasti Aku ampuni’.” (HR. Muslim)
Abu Hurairah radhiallahu’anhu mengatakan, “Sesungguhnya pintu-pintu langit terbuka ketika jihad fi sabillillah sedang berkecamuk, ketika turun hujan, dan ketika iqamah shalat wajib. Manfaatkanlah untuk berdoa ketika itu.” (Syarhus Sunnah al-Baghawi, 1: 327)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Doa antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Abu Daud, Nasa’i, dan Tirmidzi)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklahberdoa.” (HR. Muslim)
3. Menghadap kiblat sambil mengangkat tangan
Sebagai mana hadits dari Jabir radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di Padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (HR. Muslim)Dari Salman radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Tuhan kalian itu Malu dan Maha Memberi. Dia malu kepada hamba-Nya ketika mereka mengangkat tangan kepada-Nya kemudian hambanya kembali dengan tangan kosong (tidak dikabulkan).” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi dan beliau hasankan)
Cara mengangkat tangan agar doa dikabulkan:
Ibnu Abbas radhiallahu’anhu mengatakan, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berdoa, beliau menggabungkan kedua telapak tangannya dan mengangkatnya setinggi wajahnya (wajah menghadap telapak tangan). (HR. Thabrani)
4. Memulai dengan pujian kepada Allah dan Bershalawat Atas Nabi SAW
Bagian dari adab ketika memohon dan meminta adalah memuji Dzat yang diminta.Demikian pula ketika hendak berdoa kepada Allah. Hendaknya kita memuji Allah dengan menyebut nama-nama-Nya yang mulia (Asma-ul husna).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendengar ada orang yang berdoa dalam shalatnya dan dia tidak memuji Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kemudian beliau bersabda, “Orang ini terburu-buru.” kemudian beliau bersabda,
“Apabila kalian berdoa, hendaknya dia memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian berdoalah sesuai kehendaknya.” (HR. Ahmad, Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani)
5. Tidak Mengeraskan Suara
Karena kita memohon itu bukan kepada dzat yang tuli dan tidak pula kepada dzat yang jauh dari diri kita, tapi kepada dzat yang maha mendengar dan lebih dekat kepada diri kita.Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-A’raf: 55)
Allah Ta’ala berfirman,
“Janganlah kalian mengeraskan doa kalian dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu.” (QS. Al-Isra: 110)
Allah Subhanahu wa Ta’ala memuji Nabi Zakariya ‘alaihis salam, yang berdoa dengan penuh khusyu’ dan suara lirih.
“(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria, yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.” (QS. Maryam: 2–3)
Dari Abu Musa radhiallahu’anhu bahwa suatu ketika para sahabat pernah berdzikir dengan teriak-teriak. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan,
“Wahai manusia, kasihanilah diri kalian. Sesungguhnya kalian tidak menyeru Dzat yang tuli dan tidak ada, sesungguhnya Allah bersama kalian, Dia Maha mendengar lagi Maha dekat.” (HR. Bukhari)
6. Khusyu’, merendahkan hati, dan penuh keyakinan
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdo'a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya': 90)
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Berdoalah kepada Allah dan kalian yakin akan dikabulkan. Ketahuilah, sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai, dan lengah (dengan doanya).” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan Al-Albani)
Sehingga ketika kita berdo'a jangan sampai mengatakan ‘Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau mau'
Sebagai mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Janganlah kalian ketika berdoa dengan mengatakan, ‘Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau mau. Ya Allah, rahmatilah aku, jika Engkau mau’. Hendaknya dia mantapkan keinginannya, karena tidak ada yang memaksa Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Jangan Tergesa-ges
Karena tergesa-gesa agar segera dikabulkan, dan menghindari perasaan: "mengapa do'aku tidak dikabulkan atau kalihatannya Allah tidak akan mengabulkan do'aku"Sikap tergesa-gesa agar segera dikabulkan, tetapi doanya tidak kunjung dikabulkan, menyebabkan dirinya malas berdo'a.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Akan dikabulkan (doa) kalian selama tidak tergesa-gesa. Dia mengatakan, ‘Saya telah berdoa, namun belum saja dikabulkan‘.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Doa para hamba akan senantiasa dikabulkan, selama tidak berdoa yang isinya dosa atau memutus silaturrahim, selama dia tidak terburu-buru.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud terburu-buru dalam berdoa?” Beliau bersabda, “Orang yang berdoa ini berkata, ‘Saya telah berdoa, Saya telah berdoa, dan belum pernah dikabulkan’. Akhirnya dia putus asa dan meninggalkan doa.” (HR. Muslim dan Abu Daud)
Sebagian ulama mengatakan: “Saya pernah berdoa kepada Allah dengan satu permintaan selama dua puluh tahun dan belum dikabulkan, padahal aku berharap agar dikabulkan. Aku meminta kepada Allah agar diberi taufiq untuk meninggalkan segala sesuatu yang tidak penting bagiku.”
8. Memperbanyak Taubat dan Memohon Ampun Kepada Allah
Dengan memperbanyak kita mendekatkan diri kepada Allah itu adalah merupakan sarana terbesar untuk mendapatkan cintanya Allah. Dengan dicintai Allah, doa seseorang akan mudah dikabulkan.Di antara amal yang sangat dicintai Allah adalah memperbanyak taubat dan istighfar.
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak ada ibadah yang dilakukan hamba-Ku yang lebih Aku cintai melebihi ibadah yang Aku wajibkan. Ada hamba-Ku yang sering beribadah kepada-Ku dengan amalan sunah, sampai Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya maka …jika dia meminta-Ku, pasti Aku berikan dan jika minta perlindungan kepada-KU, pasti Aku lindungi..” (HR. Bukhari)
Diriwayatkan bahwa ketika terjadi musim kekeringan di masa Umar bin Khatab, beliau meminta kepada Abbas untuk berdoa. Ketika berdoa, Abbas mengatakan, “Ya Allah, sesungguhnya tidaklah turun musibah dari langit kecuali karena perbuatan dosa. dan musibah ini tidak akan hilang, kecuali dengan taubat…”
Baca Juga: "Ya Allah Jadikan Dia Jodohku" Boleh Berdoa Seperti Ini, Begini Doanya Dalam Bahasa Arab
9. Jauhi Mendoakan Keburukan, Baik Untuk Diri Sendiri, Anak, Maupun Keluarga
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:“Manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.” (QS. Al-Isra': 11)
“Kalau sekiranya Allah menyegerakan keburukan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka (binasa).” (QS. Yunus: 11)
Ayat ini berbicara tentang orang yang mendoakan keburukan untuk dirinya, hartanya, keluarganya, dengan doa keburukan.
Dari Jabir radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Janganlah kalian mendoakan keburukan untuk diri kalian, jangan mendoakan keburukan untuk anak kalian, jangan mendoakan keburukan untuk pembantu kalian, jangan mendoakan keburukan untuk harta kalian. Bisa jadi ketika seorang hamba berdoa kepada Allah bertepatan dengan waktu mustajab, pasti Allah kabulkan.” (HR. Abu Daud)
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Doa para hamba akan senantiasa dikabulkan, selama tidak berdoa yang isinya dosa atau memutus silaturrahim.” (HR. Muslim dan Abu Daud)
Itulah adab dan tata cara doa agar dikabulkan Allah Swt. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wallahu A'lam.