Awas!! 5 Penyakit Ini Bisa Timbul Karena ‘Ngeden’ Berlebihan Saat BAB, Terutama Wanita

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 09 Jan 2019

Awas!! 5 Penyakit Ini Bisa Timbul Karena ‘Ngeden’ Berlebihan Saat BAB, Terutama Wanita
Gambar ilustrasi dilansir dari tokeinfo.com

Nah gaes perhatikan ini... Terutama buat kalian para cewek, bahaya juga buat masadepan kalian!!

Nggak usah buru-buru ketika BAB, apalagi sampai ngotot 'ngeden' mengejan. Biarkan saja ia lahir dengan perlahan.

Bukan tanpa sebab, ini 5 penyakit yang kalal timbul akibat 'ngeden' berlebihan ketika buang air besar... 

Ngeden atau mengejan (memaksa) sering dilakukan orang bila sedang buang air besar (BAB).

Mulai sekarang, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut. Sebab, mengejan berlebihan ketika BAB ternyata bisa menimbulkan berbagai penyakit.

Dikutip dari About.com, Livestrong dan berbagai sumber lainnya, berikut beberapa penyakit yang akan timbul akibat terlalu sering mengeden atau mengejan berlebihan:

1. Wasir (ambeien)

Wasir (ambeien atau haemorrhoid atau pile) adalah lapisan selaput lendir di daerah lubang pelepasan (anus) yang menjadi lemah dan kendur (inelastic) yang umumnya terjadi karena buang air besar yang tak teratur dan sering mengejan.

Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit ini biasanya dokter akan menyarankan agar teratur buang air besar (BAB) dan banyak makan makanan berserat.

2. Hernia (turun berok)

Hernia atau turun berok terjadi ketika otot di selangkangan melemah sehingga dapat menyebabkan usus menonjol di pangkal paha.

Tanda awal biasanya terlihat tonjolan di daerah selangkangan. Hal ini bisa terjadi pada saat lahir atau berkembang seiiring waktu.

Hernia paling sering disebabkan karena melemahnya otot, tapi hal tersebut juga bisa dipicu oleh sebab-sebab lain seperti sering atau berulang kali mengejan pada saat buang air besar.

3. Rahim turun

Rahim turun paling sering disebabkan oleh proses persalinan yang berulang kali, melemahnya otot panggul, usia, kelebihan berat badan, sering mengangkat beban berat, serta adanya peningkatan tekanan dalam perut seperti batuk kronis.

Tapi ternyata, penyakit ini juga bisa disebabkan karena terlalu mengejan akibat sembelit saat buang air besar.

Gejalanya, kamu akan merasakan keluhan sakit seperti ditarik-tarik di bawah panggul atau pegal-pegal di bawah perut. Segera hubungi dokter supaya keluhanmu ini lekas ditangani.

4. Rektum turun (usus besar turun)

Ini yang nggak kalah mengerikan juga, akibat terlalu kencang mengejan usus besar bisa turun.

Rektum merupakan ujung dari usus besar dekat anus. Bila terjadi peningkatan tekanan di perut, maka rektum bisa turun ke anus yang disebut dengan rektum turun atau prolaps rektum. Hal ini biasanya sering terjadi setelah buang air besar ketika orang terlalu keras mengejan.

Kondisi ini sering dirawat di rumah tanpa perlu segera dioperasi, tetapi ada bahaya yang terkait dengan prolaps rektum, seperti inkontinensia tinja (ketidakmampuan untuk mengontrol buang air besar), solitary rectal ulcer syndrome (borok atau luka menumpuk di sekitar dubur) dan kekurangan gizi.

5. Serangan jantung

Dalam beberapa kasus, ada orang yang meninggal saat buang air besar.

Ternyata, ‘Ngeden’ dapat memicu serangan jantung yang berhubungan dengan saluran pembuluh darah menuju jantung.

Ketika orang yang mengejan ini punya plak atau bisul, sewaktu-waktu plak tersebut bisa pecah akibat tekanan saat mengejan dan pecahannya akan terbawa ke mana-mana mengikuri aliran darah. Saat melalui pembuluh darah yang sempit, pecahan-pecahan bisul itu tadi bisa memicu penyumbatan hingga terjadilah serangan jantung yang mematikan.

Baca Juga:

Ngeri ya gaes...

Oleh karena itu, untuk menghindari ngeden atau mengejan maka usahakan BAB lancar karena BAB membantu menghilangkan sisa makanan yang tercerna dan bahan limbah dari tubuh.

Solusi yang sederhana agar BAB lancar di pagi hari adalah banyak minum air di siang hari. Kemudian minum segelas air hangat di pagi hari. Minuman herbal lidah buaya di pagi hari juga bisa memperlancar BAB.

Selain karena tubuh kurang air, BAB yang tidak lancar juga disebabkan tubuh kekurangan serat.

Banyak praktisi kesehatan menyarankan agar pada siang hari orang lebih banyak makan makanan berserat dan minum air sehingga pagi harinya metabolisme tubuh bisa lancar.
SHARE ARTIKEL