Apa Benar Ngidam Bikin Dosa? Bukannya Emang Bawaan Istri Hamil?

Penulis Alif Hamdan | Ditayangkan 09 Jan 2019

Apa Benar Ngidam Bikin Dosa? Bukannya Emang Bawaan Istri Hamil?
Gambar dari Ruangmuslimah.com

Kata orang, ngidam itu bawaan bayi yang dikandungnya, tapi benarkah faktanya seperti itu??

Apakah hanya bualan istri yang ingin kemauannya dituruti dan selalu ingin dimanja ??

Islam sendiri sebenarnya tidak melarang ngidam, tapi pahami dulu hukumnya berikut ini!

Ketika wanita yang telah menikah merasakan badannya lemah dan lemas, mual-mual sampai muntah, serta penciumannya sangat peka terhadap suatu bau-bauan yang tajam, maka sudah pasti seseorang akan berpikir ia sedang mengandung.

Mengandung sendiri sering diiringi dengan kata ngidam. Ngidam ini menurut pemahaman orang-orang kebanyakan ialah berbagai macam keinginan istri yang sedang hamil. Bahkan yang aneh sekalipun.

Kata orang pula, jika ngidam itu bawaan dari bayi yang dikandungnya.

Benarkah faktanya seperti itu?

Dilansir ruangmuslimah.com, islam sendiri tidak melarang ngidam apabila masih dalam batas kewajaran. Seperti ibu hamil yang menginginkan mangga muda atau makanan yang segar.

Tetapi, jika ngidam ini sampai melewati batas kewajaran maka hukumnya haram. Seperti, Ibu hamil tidak ingin dekat dengan suami alasan bawaan dari bayi, atau ibu hamil ingin mangga muda tidak peduli halal haram. Apalagi jika istri hamil menginginkan sesuatu yang mustahil dipenuhi.

Ingat Muslimah, wanita memang mulia tapi bukan menyulitkan dan membuat orang kesusahan.

Sebagai seorang Muslimah yang cerdas, calon ibu untuk anak-anak yang sholih dan sholihah maka sudah seharusnya tahu batasan-batasan yang boleh dan tidak boleh.

Jika ibu hamil mengidam sesuatu yang menyalahi syariat, tentu itu datangnya dari nafsu syaitan. Maka segeralah sadar dan lawan nafsu itu.

Baca Juga :

Berikut ini beberapa larangan ibu hamil menurut islam:

1. Meninggalkan Sholat Wajib

Ketika hamil biasanya tubuh akan terasa sakit dan pegal-pegal. Kepala pusing, badan lemes dan terkadang disertai mual-mual. Hal ini dikarenakan adanya perbuahan hormon dalam tubuh.

Nah, di saat demikian ibu hamil tetap memiliki kewajiban untuk melaksanakan sholat fardhu. Ibu boleh meninggalkan puasa ramadhan (dengan syarat nanti diganti di hari lain). Namun untuk sholat hukumnya tetap wajib untuk dilakukan.

2. Mengonsumsi Makanan Haram

Apa yang dimakan oleh ibu juga akan masuk dalam darah jabang bayi. Maka itu, ibu hamil diharuskan menjauhi makanan haram. Tidak hanya ibu hamil saja, tetapi semua umat muslim.

Sebab mengonsumsi makanan haram dibenci oleh Allah Ta’ala. Selain itu makanan haram juga mendatangkan pengaruh buruk bagi tubuh.

3. Menggunjing dan Berkata Buruk

Sama halnya dengan petuah Jawa, menurut islam ibu hamil tidak diperbolehkan berkata buruk, seperti menghina, menggunjing atau menjelek-jelekan orang lain. Takutnya apa yang dijelekan justru menimpa anaknya sendiri. Selain itu, perbuatan menjelekkan atau bergunjing juga dilarang agama.

4. Mengumbar Aurat

Setiap perempuan islam diwajibkan untuk menutup aurat. Hanya bagian muka dan telapak tangan yang boleh terlihat. Begitupun dengan ibu hamil, mereka juga tidak diperbolehkan mengumbar auratnya. Allah Ta’ala berfirman:

5. Mendengarkan Musik

Hukum mendengarkan musik memang masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Sebagian ada yang mengatakan boleh, namun ada juga yang mengharamkan.

Namun demikian, alangkah baiknya jika kita meminimalisir kebiasaan mendengarkan musik, lalu menggantinya dengan mendengarkan murotal ayat-ayat Al-Quran. InsyaAllah bayi akan tumbuh menjadi sosok yang sehat, cerdas dan sholehah.

6. Melakukan syirik-syirik kecil

Ada banyak ritual-ritual kehamilan yang biasanya dilakukan oleh masyarakat. Sebaiknya hindari saja acara ritual tersebut. Apabila tidak ada tuntunannya (misalnya dalil dalam al-quran atau hadist) maka sebaiknya tidak dilakukan.

Wallahua’lam.
SHARE ARTIKEL