Wahai Suami, Lakukan Hal Ini Agar Kerja Kerasmu Bernilai Ibadah dan Menjadi Berkah

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 20 Dec 2018
Wahai Suami, Lakukan Hal Ini Agar Kerja Kerasmu Bernilai Ibadah dan Menjadi Berkah
Gambar ilustrasi dilansir dari caralogi.com

Sering kita jumpai...

Seorang suami gajinya besar, tapi selalu kurang dan rumah tangganya selalu ditimpa masalah.

Bisa jadi, hal ini yang ditinggalkan oleh suami tersebut...

Hakikatnya, seorang manusia terlahir ke muka bumi ini hanyalah untuk beribadah kepada Allah Swt.

Begitu juga dalam mencari rezeki, seorang suami jangan pernah membelakangi Allah agar setiap yang ia kerjakan bernilai ibadah dan menjadi berkah untuk keluarga tercintanya.

Seseorang yang bekerja, bila hanya sekedar bekerja, maka ia tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali memegang gaji saja. Bahkan hanya berujung capek dan kekurangan.

Agar kerja kerasmu bernilai ibadah dan keberkahan, ini yang harus dilakukan.

1. Doa setiap berangkat kerja

Di awal bekerja pun, kita sudah mulai bermuatan ibadah jika pertama kali kita melangkah ke luar rumah kita membaca basmallah dan berdoa kepada Allah Swt

Mintalah Allah terlibat di setiap pekerjaan kita dan menjaga kita dan keluarga yang kita tinggalkan.

2. Jangan tinggalkan sholat 5 waktu

Di tengah kesibukkan kerja, kita sempatkan membawa kening kita untuk ruku dan sujud, menegakkan shalat.

Karena sepayah apapun kita mencari rezeki kita tidak bisa memaksa sang pemberi rezeki memberikan rezekinya kepada kita selain dengan doa-doa kita.

3. Berkatalah yang baik saja

Di tengah kesibukkan kita bekerja, kita kunci mulut kita untuk tidak berkata-kata yang tidak baik, kita kunci telinga kita untuk tidak mendengar hal-hal yang tidak baik, dan tidak memancing-mancing mulut orang untuk membuka aib orang lain.

4. Nafkahi anak-istri dan sedekah

Di akhir pekerjaan, ketika kita mendapatkan hasil dari pekerjaan kita, kita mengeluarkan nafkah, sedekah, dan tidak menggunakan rezeki yang tidak pada tempatnya.

Apalagi kalau kita sadari, bahwa bukan semata kita yang bekerja, lalu kita berhak atas gaji.

Perlu kita sadari, dalam setiap rezeki yang mengalir pada kita ada hal anak-istri dan juga orang lain dari Allah SWT.

Demikian, semoga jerih payah kita dalam bekerja tak hanya menjadi sia-sia... Wallahu A'lam.
SHARE ARTIKEL