Tren Baru Hirup Bensin yang Lebih Bahaya dari Minum Air Rebusan Pembalut

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 11 Dec 2018
Tren Baru Hirup Bensin yang Lebih Bahaya dari Minum Air Rebusan Pembalut
Foto anak-anak kecanduan bau bensin (kaskus.co.id)

Ayah-bunda perhatikan...

Bukan hanya pembalut yang bisa disalah gunakan, tapi sekarang bensin juga marak digunakan mabuk-mabukan para remaja.

Bisa merusak saraf otak, ini 4 bahaya tren menghirup bau bensin yang lebih parah dari rebusan pembalut pada remaja...

Meski tak seramai fenomena remaja mabuk-mabukan dengan pembalut rebus, namun nyatanya tren menghirup bau bensin juga lebih berbahaya bagi remaja.

Contohnya: Sugianto, remaja berusia 15 tahun ini sudah sejak setahun terakhir kecanduan bau bensin.

Kebiasaan aneh yang dialami pemuda Desa Bangun Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan ini bisa segera ditangani dan berharap bantuan dari pemerintah setempat.

Kalau dilarang dia bisa ngamuk dan marah-marah. Tidur-pun botolnya (bensin) itu selalu dibawa. Kalau sudah siap, baru disimpannya di pojok tempat tidur. Ini sudah berlangsung setahun lebih,” kata Muhadi, Ayah Sugianto kepada wartawan menceritakan perilaku anaknya, Senin (14/5).


Kondisi tersebut membuat orangtuanya pasrah melihat kelakuan anak mereka.

Tren Baru Hirup Bensin yang Lebih Bahaya dari Minum Air Rebusan Pembalut
Sugianto, remaja 15 tahun yang gemar menghirup aroma bensin dari botol. (foto: metrosiantar.com)

Setiap hari, ia meminta uang jajan dan dipakai buat beli BBM eceran. Kemanapun Sugianto pergi, ia selalu membawa kemasan botol air mineral bekas berisi bensin maupun pertalite.

Kalau tidak ada uang, dia nekat mencuri. Walaupun dimaklumin warga, kadang saya malu juga kalau dikasih tau tetangga tentang ulah anak saya itu,” katanya dilansir dari metrosiantar.com.

Apa sebenarnya yang membuat bensin bikin kecanduan?

Bahan bakar kendaraan yang pada umumnya terbuat dari campuran hidrokarbon dan benzena ini memang menimbulkan aroma yang adiktif.

Ada alasan ilmiah juga yang menjawab pertanyaan kenapa menghirup aroma bensin bisa menimbulkan efek euforia.

Apa efeknya?

Dilansir dari hipwee.com, menurut Wisconsin Department of Health Services, menghirup uap gas yang terjadi selama mengisi bahan bakar dapat meningkatkan masalah kesehatan. Bahaya kesehatan tersebut bisa berefek jangka pendek maupun jangka panjang. Diantaranya:

1. Efek pertama yang ditimbulkan akibat menghirup aroma bensin adalah pusing dan sakit kepala

Nggak perlu menunggu intensitas yang sering, menghirup aroma bensin dalam jumlah kecil sekalipun bisa menyebabkan pusing dan sakit kepala.

Bau bensin yang menyengat dan kandungan zat-zat kimia berbahaya di dalamnya lah pemicunya. Efek ini akan meningkat jika disertai dengan menghirup asap hasil pembakaran bensin, yang biasanya berasal dari uap kendaraan bermotor.

Pusing dan sakit kepala ini menyebabkan gangguan koordinasi yang membuat seseorang mengalami linglung.

2. Gangguan koordinasi tubuh dan otak yang semakin sering akan menyebabkan kerusakan sistem saraf

Saat seseorang menghirup uap bensin akan mengganggu koordinasi dalam otak. Kemampuan tubuh untuk mengirimkan pesan ke otak pun menjadi terhambat.

Kondisi ini memengaruhi kemampuan otak untuk menerjemahkan sinyal dan mengoordinasikan tubuh untuk merespon sinyal tersebut. Semakin sering dan semakin banyak seseorang menghirup uap bensin, maka kerusakan sistem saraf ini akan semakin besar.

3. Zat-zat kimia berbahaya yang terkandung di dalam bensin juga memicu penyakit kanker

Seperti yang diungkapkan oleh Wisconsin Department of Human Services, bensin mengandung zat kimia yang disebut benzene.

Zat ini telah dikaitkan dengan kemungkinan peningkatan leukemia atau kanker darah.

Bahkan, Canadian Centre for Occupational Health and Safety telah mengidentifikasikan adanya ethylene dibromide dalam bensin dan telah terbukti sebagai karsinogen yang bisa menyebabkan kanker.

4, Meski jarang terjadi di kehidupan sehari-hari, bahaya paling fatal dari menghirup uap bensin adalah mengalami kematian mendadak.

Kejadian ini pernah dilaporkan oleh New South Wales Department of Education yang menyebutkan bahwa ada korban yang meninggal secara tiba-tiba karena sengaja dan terbiasa menghirup uap bensin.

Kondisi seperti ini disebut dengan sudden sniffing death.

Ketika menghirup uap bensin, saraf dalam tubuh akan terangsang dan memperlambat denyut jantung. Jika denyut jantung semakin melambat dan berhenti, maka nggak menutup kemungkinan jika orang tersebut mengalami kematian mendadak.

Faktor lain yang dapat menyebabkan kematian inhalasi ini seperti ledakan, api dan tersedak yang berakibat fatal.

Nah, mulai sekarang tingkatkan lagi pengawasan pada ana-anak Anda, jangan sampai ikut-ikutan jadi korban.
SHARE ARTIKEL