Terungkap, Ini Pesan Suara Habib Bahar Bin Smith Sebelum Ditahan Kepada Habib Hanif

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 22 Dec 2018

Terungkap, Ini Pesan Suara Habib Bahar Bin Smith Sebelum Ditahan Kepada Habib Hanif

Habib bahar di tahan (foto: suara.com)
Sebuah rekaman pesan suara Habib Bahar bin Smit tersebar di kalangan wartawan...

Rekaman suara tersebut diduga direkam Habib Bahar sebelum penahanan oleh pihak Polda Jawa Barat, kemarin, Selasa (19/12/2018).

Ditujukan kepada Habib Hanif Abbdurrahman Alatos, begini pesan Habib Bahar...

Polda Jawa Barat menetapkan Habib Bahar bin Smith sebagai tersangka atas dugaan penganiayaan terhadap dua anak di Bogor.

Kasus dugaan penganiayaan tersebut terjadi di Pesantren Tajul Alawiyyin di Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (1/12/2018).

Dua orang yang menjadi korban adalah MHU (17) dan ABJ (18). Kasus penganiayaan ini dilaporkan ke Polres Bogor pada Rabu (5/12) dengan laporan polisi nomor LP/B/1125/XI/I/2018/JBR/Res.Bgr.

Polisi kemudian menetapkan Habib Bahar bin Smith menjadi tersangka dan menahannya di Polda Jabar untuk menjalani proses hukum pada Selasa (18/12/2018).

Polisi menjerat BS dengan pasal berlapis yakni Pasal 170 ayat (2), Pasal 351 ayat (2), Pasal 333 ayat (2) dan Pasal 80 Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.

Namun, baru-baru ini Sebuah rekaman suara Habib Bahar beredar dikalangan wartawan

Rekaman tersebut diduga direkam sebelum penahanan oleh pihak Polda Jawa Barat, kemarin, Selasa (19/12/2018).

Dalam rekaman tersebut, Bahar bin Smith menyampaikan pesan Habib Hanif Abbdurrahman Alatos.

Di rekaman tersebut, Habib Bahar bin Smith menjelaskan bahwa apa yang dilakukannya adalah untuk membela martabat para habaib karena terkait habib – habib palsu.


Berikut transkip rekaman suara Beliau:

Assalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarakatu. Akhina Habib Hanif Abbdurrahman Alatos, sampaikan kepada umat, andaikan hari ini (Selasa (18/12) ana tidak keluar dari Polda Jawa Barat, berarti ana sudah ditahan.

(Membacakan hadits rosul) "Barang siapa yang bernasab kepada selain bapaknya, maka dia dilaknat. Barang siapa yang mengakui orang lain sebagai bapaknya, dan mengakui orang lain sebagai nasabnya, maka sorga baginya diharamkan. Dan dalam riwayat lain, dia telah kafir kepada Allah SWT,"

Saya ditangkap, dipenjara, saya bukan teroris, saya bukan penjahat, saya bukan kriminal, saya bukan bandar narkoba, saya bukan koruptor, saya bukan penjilat, saya bukan penjahat, tapi saya ditangkap, dipenjara, karena menjaga kemurnian kesucian, nasab para habaib, para alawiyin, yang dimana saya bertanggung jawab atas apa-apa yang dilakukan murid saya, karena ketidakrelaan atas adanya habib-habib palsu atau habib gadungan.

Jikalau polisi saja tidak terima apabila ada polisi palsu, polisi gadungan, tentara saja tidak terima apabila ada tentara palsu, tentara gadungan. Padahal polisi dan tentara adalah jabatan profesi pangkat, yang sifatnya akan hilang. Sedangkan garis keturunan adalah zat yang tidak akan hilang, maka bagaimana mungkin kami tidak marah, apabila ada orang-orang yang mengaku bagian daripada kami.

Saya ditangkap, saya dipenjara karena menjaga nasab habaib, menjaga kemurnian kesucian nabi Muhammad SAW, agar nasab para habaib selalu terjaga, dan agara selalu menjaga syarifah, dan jikalau ada habib-habib palsu, maka mereka akan menikahhi para syarifah sedangkan syarifah tidak boleh menikah kecuali dari golongan kita. Karena kita ahlul bait memiliki ijtihad tersendiri dalam pernikahan.

Karenanya akhina Al Habib bin Abdurrahman Alatos, kalau antum mendengar kabar ana ditangkap dan dipenjara karena kasus ini, maka sampaikan pada umat, bahwasanya, mereka rezim penguasa tidak bisa menjatuhkan ana dengan gunung, maka mereka akan menjatuhkan dengan kerikil. Oleh karenannya al fakir mengharapkan akhina Habib Abdurrahman Alatos sampaikan ini kepada umat, InsyaAllah umat panjangkan umur antum, amin. Wassalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarakatu

Sebelumnya, beredar juga pesan Habib Bahar bin Smith pada jamaah.

Namun rekaman tersebut terkait dengan kasus pertama yang menjerat beliau.

Habib bahar meminta, agar kepada seluruh jamaah harus terima dengan lapang dada, jangan ada yang turun ke jalan. Jangan ada yang buat rusuh.

Berikut Videonya:

SHARE ARTIKEL