Stop Gunakan Teflon Anti Lengket, Jangan Rusak Masadepan Anak Anda!

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 08 Dec 2018

Stop Gunakan Teflon Anti Lengket, Jangan Rusak Masadepan Anak Anda!
Gambar ilustrasi diolah dari tempo.co

Hai bunda, hati-hati ya...

Jangan pernah merusak masadepan anak lelaki anda cuma gara-gara sering masak pakai teflon anti lengket.

Para ilmuwan telah membuktikan, bahan kimia yang disebut PFC (perfluorinated compound) sungguh mengerikan dampaknya bagi jagoan kecil Anda...

Dilansir dari Daily Mail, Rabu (5/12/2018), para ilmuwan telah membuktikan bahan kimia, yang disebut PFC (perfluorinated compound), dapat mengganggu hormon laki-laki.

Bahkan, bahan kimia itu dapat menyebabkan alat vital secara signifikan menjadi lebih pendek dan lebih tipis alias mengkerut.

Laki-laki dewasa bisa mengalami penyusutan ukuran alat vital setengah inci atau sekitar 1,2 cm jika orang tua mereka terpapar bahan kimia tingkat tinggi yang terdapat pada teflon anti lengket.

PFC bisa memiliki efek beracun pada remaja.

Para ilmuwan menemukan pria muda yang tumbuh di daerah yang tercemar PFC memiliki ukuran alat vital lebih pendek 12,5 persen dan 6,3 persen lebih kurus daripada pria sehat.

Para peneliti di Universitas Padua, Italia, juga membuat penemuan setelah mengukur alat vital dari 383 pria dengan usia rata-rata 18 tahun.

Padua, dekat Venesia, berada di salah satu dari empat wilayah di dunia yang dikenal memiliki tingkat polusi PFC tinggi.

Para peneliti Italia menemukan bahwa PFC akan mengikat reseptor testosteron dan mengurangi tingkat hormonal pria yang digunakan dalam tubuh.

Akibatnya, pria akan tumbuh dengan ukuran alat vital yang lebih kecil dan sperma yang kurang sehat sebagai tanda kesuburan yang lebih rendah.

Tak hanya teflon, PFC juga digunakan dalam ratusan produk sehari-hari agar lebih tahan lama.

Mereka ditemukan dalam kemasan makanan cepat saji, piring kertas, karpet tahan noda, cairan pencuci kaca, busa pemadam kebakaran dan pakaian tahan air.

PFC juga ada dalam beberapa lem, kosmetik, obat-obatan, elektronik, produk pembersih, poles dan lilin, insektisida serta cat.

Dilansir dari intisari.grid.id, Studi oleh para ilmuwan juga telah menghubungkan bahan kimia itu sebagai penyebab menopause dini, berat badan saat lahir rendah, kesuburan rendah, masalah tiroid, kolesterol tinggi, kanker kandung kemih dan fungsi sistem kekebalan tubuh yang lebih buruk.

Bahan kimia bisa masuk ke dalam tubuh dengan diserap oleh usus dari makanan dan air minum, atau dihirup. Dari sini mereka masuk ke aliran darah dan bisa menjadi racun bagi janin ketika dikonsumsi oleh ibu.

Terkena PFC di dalam rahim dapat menghasilkan tingkat hormon wanita yang lebih tinggi di masa dewasa, dan akan membuat ukuran alat vital menjadi lebih kecil pria.
SHARE ARTIKEL