Mengulas Fakta Cumi Cumi Bisa Memancarkan Cahaya Karena Dengan ini

Penulis duwi Pebrianti | Ditayangkan 12 Dec 2018

Mengulas Fakta Cumi Cumi Bisa Memancarkan Cahaya Karena Dengan ini
Struktur dan fakta cumi via idtimes.com

Apakah cumi cumi memancarkan cahaya? Cumi ini dilengkapi dengan organ khusus penghasil cahaya yang disebut photophores yang memancarkan cahaya biru dari dalam. Terdapat juga beberapa fakta unik cumi-cumi yang akan kita bahas bersama.

Heteroteuthis adalah jenis cumi-cumi yang mampu memancarkan cahaya. Organ yang digunakan untuk memancarkan cahaya ini terletak pada ujung suatu juluran panjang yang menonjol di depan. Hal tersebut dikarenakan peristiwa luminasi yang terjadi pada cumi-cumi jenis ini.

Cumi-cumi merupakan makhluk hidup aneh di kehidupan perairan. Cumi-cumi bisa Anda temui di dekat dengan permukaan air, serta ada pula yang hidup di kedalaman air merah, tetapi tergantung jumlah dari cahaya yang ada di sekitar cumi-cumi ini.

Ini bukan lampion yang dihanyutkan, melainkan Firefly Squid, spesies cumi-cumi yang bisa memancarkan cahaya. Bagaimana cumi cumi berkembang biak? Beginilah cumi cumi berkembang biak.


Struktur tubuh dan Anatomi Cumi-cumi

Cumi-cumi adalah hewan yang cukup unik karna memiliki “kaki” dikepalanya. Kita mengenalnya dengan sebutan tentakel, tentakel ini berada di sekitar atau mengelilingi mulut hewan yang satu ini. Jumlah tentakel yang ada pada kebanyakan cumi-cumi adalah sekitar 10 buah, dimana setiap tentakel memiliki penghisap di ujungnya.  Tubuh mahluk ini berbentuk silindris dimana meruncing dibagian belakangnya.

Tubuh cumi-cumi tidak memiliki tulang luar dan tulang dalam yang cukup keras untuk melindungi tubuh cumi-cumi tersebut, sehingga  tubuh cumi-cumi cenderung lunak. Tubuhnya pun terdiri dari dua bagian yaitu bagian mantel dan rongga tubuh. Mantel ini cukup tebal dan beotot untuk melindungi baagian rongga yang ada di dalamnya, dimana mantel ini menutupi rongga tubuhnya dari bagian leher hingga bagian belakang tubuhnya. Didalam rongga cumi-cumi terdapat tinta yang berguna untuk melindungi diri. Pada bagian belakang tubuh cumi-cumi juga dilengkapi dengan ekor yang menyerupai sirip.

Berlanjut ke anatomi cumi-cumi, kita mengetahui bahwa ia memiliki tentakel. Tentakel ini  berfungsi sebagai alat gerak dari hewan ini, selain itu tentakel juga berfungsi untuk memeriksa dan penagkap mangsa. Berikutnya adalah mata dimana matanya ini memiliki pengelihatan yang cukup baik, pengelihatan cumi-cumi bahkan mampu untuk menentukan penyerang bahkan dari jarak yang cukup jauh. 

Namun demikian tetap saja pemangsanya juga memiliki kecepatan yang cukup untuk mengejarnya sehingga bila seekor pemangsanya sudah terlalu dekat, cumi-cumi masih memiliki satu senjata darurat: binatang ini dapat menyemburkan tinta hitam pekat ke dalam air untuk membingungkan musuhnya, sementara cumi-cumi melarikan diri.

Faring yang berada pada bagian depan kerongkongan berfungsi untuk mengisap makanan dari mulut dan membasahinya dengan lendir. Selain itu terdapat hati yang berguna untuk mengambil sari-sari makanan dalam darah dan sebagai tempat penghasil empedu. 

Berikutnya esofagus yaitu saluran di belakang rongga mulut berfungsi menghubungkan rongga mulut dan lambung. Insang sebagai organ pernapasan, Lambung sebagai bagian dari organ pencernaan, Cangkang dalam sebagai pelindung organ tubuh bagian dalam, Ovarium sebagai penghasil sel telur, Rektum sebagai bagian usus belakang yang membuka ke anus dan kantung tinta yang terdapat pada cumi mengandung tinta.

Mengulas Fakta Cumi Cumi Bisa Memancarkan Cahaya Karena Dengan ini
Perkembangbiakan via pusatinfojualbeli.blogspot.com


Habitat Dan Tempat Hidup Cumi-cumi

Cumi cumi menghuni perairan dengan suhu antara 8 sampai 32 derajat celcius dan salinitas 8,5 sampai 30 per mil. Terjadinya kelimpahan cumi-cumi ditunjang oleh adanya zat hara yang terbawa arus dari daratan. Daerah penyebaran cumi-cumi adalah di perairan. 

Pasifik Barat, Australia Utara, Pulau Filipina, bagian utara Laut Cina Selatan sampai Jepang. Penyebaran cumi-cumi di seluruh perairan Indonesia hampir merata. Penyebaran cumi-cumi hampir di seluruh laut di dunia ini , mulai dari pantai sampai laut lepas dan mulai permukaan sampai kedalaman beberapa ribu meter.


Cara Berkembang biak cumi-cumi

Kebanyakan cumi cumi melakukan reproduksi dengan cara seksual. Cumi cumi berkembang biak dengan cara diawali dengan jantan merayu betina menggunakan warna kulit mereka dan jika diterima oleh betina kemudian menggunakan lengan yang disebut hectocotylus untuk mentransfer paket sperma disebut spermatophore ke betinanya. Betina memproduksi sekitar 200 telur dan menempelkan pada dasar laut dalam kelompok yang besar bergabung dengan telur betina lainnya.

Kadang-kadang "sneaker" jantan mengintai di sekitar sarang telur, hectocotylus mereka melesat masuk ke dalam tubuh betina untuk menambahkan sperma mereka ke telur betina yang berada di dalam tubuh

Sistem reproduksi seksual pada cumi- umi terdiri atas sistem reproduksi reproduksi jantan terdiri atas testis, pori genital dan penis. Sedangkan betina meliputi ovum, saluran ovum, kelenjar kuning telur. Cumi cumi mempunyai sistem reproduksi yang terpisah dimana gonadnya terletak pada bagian posterior tubuhnya.

Mengulas Fakta Cumi Cumi Bisa Memancarkan Cahaya Karena Dengan ini
Cumi cumi via m-lakeybanget.com


Fakta Unik Tentang Cumi Cumi

Cumi cumi jenis kecil tidak akan mengganggu manusia, akan tetapi cumi cumi jenis besar dapat menjadi ancaman yang berbahaya untuk manusia ketika sedang menyelam.

Berikut ini beberapa fakta unik dan menarik seputar cumi cumi yang perlu Anda ketahui.
  1. Seluruh cumi-cumi memiliki tubuh yang berbentuk pipa, kepala yang berkembang sempurna, dan sepuluh tangan yang panjang yang bermangkuk penghisap. Tangan-tangan tersebut berguna untuk menjerat mangsa kemudian mangsa akan disobek menggunakan rahangnya yang kuat.
  2. Cumi-cumi akan menghisap air melalui rongga pusat tubuhnya, rongga mantel, dan memaksanya keluar melalui suatu pembuluh lentur yang disebut sifon.
  3. Cumi-cumi dapat mengubah warna tubuhnya dari coklat menjadi ungu, merah, atau kuning sebagai kamuflase agar terhindar dari ancaman pemangsanya.
  4. Cumi-cumi bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh manusia karena kandungan gizinya yang baik, yaitu selenium, riboflavin, dan vitamin B 12. Tinta pada cumi-cumi juga dapat digunakan untuk mencegah kanker.
  5. Cumi-cumi akan mengeluarkan tinta hitam saat sedang dikejar pemangsa. Tinta hitam cumi-cumi mirip seperti awan hitam yang ada di dalam air, sehingga sangat sulit untuk pemangsa dapat melihat cumi-cumi.
  6. Heteroteuthis adalah jenis cumi-cumi yang mampu memancarkan cahaya. Organ yang digunakan untuk memancarkan cahaya ini terletak pada ujung suatu juluran panjang yang menonjol di depan. Hal tersebut dikarenakan peristiwa luminasi yang terjadi pada cumi-cumi jenis ini.
  7. Pada umumnya cumi-cumi biasa hanya berukuran sekitar 20 – 40 cm, akan tetapi jenis cumi-cumi Architeuthis princeps merupakan cumi-cumi raksasa yang berukuran hingga lebih dari 15 m dengan lebar 6 – 7 meter.
  8. Ommastrephes bartrami merupakan jenis cumi-cumi terbang yang sering melompat keluar dari air, terutama saat cuaca buruk, dan kadang terdampar di atas dek kapal nelayan.


Mengulas Fakta Cumi Cumi Bisa Memancarkan Cahaya Karena Dengan ini
Fakta cumi via hipwee.com

Apakah cumi cumi mengandung kolesterol tinggi?  Kandungan gizi cumi-cumi sangat istimewa, misalnya: proteinnya cukup tinggi, yaitu 17,9 g/100 g cumi segar. Kandungan lemaknya relatif rendah, yaitu 7,5 g/100 g bahan, masing-masing terdiri 1,9 g asam lemak jenuh; 2,7 g asam lemak tidak jenuh tunggal; serta 2,1 g asam lemak tidak jenuh ganda. Contoh asam lemak tidak jenuh ganda adalah omega 3, penurun kolesterol dalam darah. Kadar kolesterolnya lumayan tinggi, mencapai 260 mg/100 g bahan. Referensi lain menyebutkan kandungan kolesterol cumi-cumi sekitar 1170 mg.

Cumi cumi dimanfaatkan manusia untuk? Biasanya cumi cumi dimanfaatkan manusia untuk mengoptimalkan sel darah putih, mengatasi tumor, dan menambah nafsu makan. Lalu cumi cumi halal atau haram? Memakan lobster, kerang laut dan cumi-cumi adalah haram. 

Berdasarkan sumber-sumber riwayat, terdapat kriteria-kriteria umum terkait dengan hewan-hewan yang halal dan haram dagingnya. Misalnya: hewan-hewan darat disebutkan satu kriteria umum. Hewan-hewan laut terdapat pakem tersendiri. Demikian juga standar umum bagi burung-burung. Kriteria umum yang dijelaskan bagi kehalalan hewan-hewan laut adalah bahwa hewan-hewan tersebut memiliki sisik.

Dalam sebuah riwayat,  Muhammad bin Muslim bertanya kepada Imam Baqir As: Ada orang yang mengantarkan kepada kami ikan yang tidak bersisik. Imam bersabda: "Makanlah segala jenis ikan yang bersisik dan janganlah engkau memakan segala ikan yang tidak bersisik."


Demikian informasi ini kami sampaikan, semoga bisa menambah pengetahuan serta beranfaat bagi Anda. Kami memohon maaf jika ada salah kata.
SHARE ARTIKEL