Bahaya Gelombang Tinggi BMKG Himbau "Hindari Liburan di Tempat Ini"

Penulis Penulis | Ditayangkan 25 Dec 2018

Bahaya Gelombang Tinggi BMKG Himbau
Sumber gambar dw.com

BMKG memberikan himbauan kepada masyarakat terhdap cuaca dan gelombang tinggi usai terjadi Tsunami akibat erupsi anak gunung Krakatau.

Terhitung dari tgl 25 hingga 31 Desember, masyarakat dihimbau agar memperhatikan peringatan ini.

BMKG sendiri telah mengeluarkan peringatan gelombang tinggi tanggal 22 hingga 25 Desember 2018 di sejumlah wilayah pantai Indonesia.

Karenanya, BMKG meminta masyarakat agar tetap waspada di mana pun berada.

"Supaya liburan Natal dan Tahun Baru kalian tetap aman dan damai,

Mimin punya infografis prakiraan cuaca n tinggi gelombang untuk d seluruh wilayah Indonesia, hyuk di simak . .

tetap waspada dimanapun kita berada y," bunyi keterangan yang tertulis dari tribunnews.com.

Berikut gambar grafiknya:

Bahaya Gelombang Tinggi BMKG Himbau
Sumber gambar twitter bmkg

Terpantau Penjaga Pantai Gelombang Tsunami Setinggi 8 Meter

Bahaya Gelombang Tinggi BMKG Himbau
Sumber gambar kompas.com

Ali Maryana, 26 tahun, sedang berpatroli keliling Beach Club, Tanjung Lesung Resort saat tsunami Banten menerjang pada Sabtu malam, 22 Desember 2018. Penjaga resor itu menyaksikan gelombang setinggi 8 meter yang menggulung kompleks Tanjung Lesung Resort, Pandeglang, Banten.

Dalam hitungan detik, kata Ali, gelombang tinggi tersebut menimpa dan membawa badannya tergulung-gulung. "Saya seperti diputar-putar. Saya masih sadar dan sempat mengambil napas saat terhempas ke atas," ujarnya.

Ali mengatakan gelombang tinggi sempat menghempas sebanyak dua kali. "Pertama kali itu yang gelombang setinggi 8 meter. Gelombang kedua setinggi 3 meter," kata dia.

Tsunami Selat Sunda terjadi pada Sabtu malam, 22 Desember 2018. 

Dari data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB merilis data terbaru jumlah korban akibat tsunami di Selat Sunda. BNPB menyatakan sebanyak 373 orang meninggal, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang dan 5.665 orang mengungsi.
SHARE ARTIKEL