Tanpa Harus Operasi, Begini Langkah-Langkah Meremajakan Kewanitaan Secara Alami

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 27 Nov 2018
Tanpa Harus Operasi, Begini Langkah-Langkah Meremajakan Kewanitaan Secara Alami
Gambar ilustrasi dilansir dari arrahman.id

Sangat bermanfaat untuk bunda sekalian...

Menurut dr Ni Komang Yeni Dhanasari, SpOG. Begini langkah-langkah meremajakan Kewanitaan secara alami tanpa harus mahal-mahal operasi.

Dijamin bikin suami klepek-klepek!

Organ intim wanita mengendur karena berbagai faktor, mulai dari penuaan hingga melahirkan. Tapi tenang, kondisi itu bisa 'diremajakan' kembali bahkan tanpa perlu operasi.

Menurut dr Ni Komang Yeni Dhanasari, SpOG, peremajaan kewanitaan secara alami bisa dilakukan antara lain dengan memperkuat otot bagian vital dan pelvic (panggul) serta menjaga pola hidup sehat.

"Untuk masalah otot pelvic, bisa melakukanya dengan latihan Kegel yang melatih otot pelvic yang biasa dikenal sebagai Pubococcygeus (PC) muscle. Otot ini mengitari miss V yang fungsinya sangat banyak baik dari segi kesehatan maupun menjaga otot pinggul dengan baik," katanya, ditemui dalam sebuah diskusi di Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2018).

Kemudian memperbaiki pola makan.

Menurut dr Yeni, pola makan juga bisa jadi cara alami untuk mengencangkan kembali otot-otot Miss V.

Misalnya dengan mengkonsumsi buah dan sayuran yang mengandung phytoestrogen.

"Makanan phytoestrogen seperti kacang-kacangan, kedelai atau produk olahan kedelai, tahu, gandum, ubi jalar, kacang hijau, apel, dan wortel. Kemudian asupan nutrisi juga, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol itu juga dihindari," tambahnya, seperti dilansir dari detik.com.

Dan yang terahir, hindari rokok ataupun alkohol

Rokok dan alkohol menurut dr Yeni bisa membuat jaringan Miss V mengalami penuaan lebih cepat. Akibatnya jadi lebih cepat kendur.

Ingat juga ya bun, sekarang ini banyak sekali beredar "jalan pintas" yang ditawarkan banyak orang. Mulai dari obat-obatan, operasi murah bahkan perdukunan.

Jangan mudah tergiur, karena kasus-kasus yang ada, hal tersebut justru malah berbahaya bagi kesehatan. Bahkan, seringkali memicu infeksi, perdarahan dan gangguan kesehatan lainnya.

Semoga informasi ini bisa bermanfaat ya bunda.
SHARE ARTIKEL