Fenomena Ketindihan Saat Tidur, Gangguan Setan? Ini Penjelasan Menurut Islam dan Medis
Penulis Alif Hamdan | Ditayangkan 26 Nov 2018
Image from tribunnews.com
Pastinya kalian pernah mengalami bukan "ketindihan" saat tidur.
Hal ini sering dikaitkan olah masyarakat karena tidur kita diganggu setan...
Benarkah demikian???
Ini penjelasan menurut islam dan medis,....
Sebagian kita pernah merasakan fenomena ketindihan. Ingin bangun tidur tapi tidak bisa, sulit bergerak dan ingin berteriak juga sulit. Belum lagi ditambah beberapa bayangan seram misalnya dikejar sesuatu yang menakutkan atau sedang ada yang memngancam jika kita tidak bergerak. Benarkah ini gangguan setan/jin ? atau ada logika yang bisa dicerna oleh akal?
Berikut sedikit pembahasannya.
Penjelasan ilmiah tentang ketindihan saat tidur :
Tindihan sebenarnya hanyalah mitos. Dalam dunia medis ini telah dilakukan penelitian yang menjelaskan terjadinya tindihan atau sleep paralysis. Sebenarnya mempunyai penjelasan ilmiah yaitu seseorang ketika tidur mengalami 4 fase, yaitu fase saat masih setengah sadar, fase mulai tertidur dalam, fase tidur lebih dalam dan terkahir adalah fase rapid eye movement (REM), dalam fase inilah terjadinya mimpi. Dalam kondisi normal orang tidur, fase tersebut terjadi secara berurutan tetapi jika fase tersebut terjadi secara tidak berurutan atau dari fase pertama langsung meloncat pada fase keempat, maka akan terjadi gangguan saat tidur atau yang disebut dengan sleep paralysis.Sleep paralysis juga bisa terjadi saat kita sedang tidur dan terbangun di tengah-tengah fase tidur, saat otot-otot kita sedang disitirahatkan atau sedang lumpuh tidak bisa bergerak, tetapi pikiran kita terbangun sehingga terasa seperti bangun atau sadar tetapi anggota badan kita tidak bisa digerakkan seperti tertahan atau ditekan oleh seseorang.
Seseorang dalam mengalami sleep paralysis kadang juga terjadi saat pada fase REM (mimpi) tetapi belum selesai sudah terbangun sehingga kadang seperti melihat bayangan makhluk halus atau hantu yang sedang mengganggu, tetapi sebenarnya ini merupakan alam mimpi kita yang seperti terlihat oleh otak kita yang setengah sadar.
Sleep paralysis yang terjadi pada seseorang memiliki penyebab, yaitu terjadi ketika seseorang mengalami salah satu diantara beberapa penyebab yang menjadikan seseorang mengalami sleep paralysis yaitu diantaranya, kelelahan, kurang tidur, stress karena masalah atau banyak pekerjaan, tidur yang tidak teratur, tidur terlalu malam dari waktu tidur biasanya, serta ada beberapa sebab lain yang setiap orang kadang berbeda.
Sleep paralysis memang menakutkan jika sampai terasa seperti tercekik dan tubuh tidak bisa digerakkan dan kadang juga seperti melihat bayangan makhluk halus, tetapi sleep paralysis tidak membahayakan karena ini hanya gangguan kecil saat tidur dan kebanyakan orang mengalaminya. Banyak orang khawatir atau takut saat sudah mengamali dan takut terulang lagi karena sleep paralysis bisa terjadi sampai beberapa kali dalam satu periode tidur, tetapi menurut beberapa ahli kesehatan bahwa sleep paralysis sebenarnya tidak berbahaya hanya saja kita harus berusaha untuk tidur dengan posisi yang baik serta berdoa terlebih dahulu agar tidak mengalami gangguan saat tidur.
Dari segi Islam
Bisakah karena gangguan setan? Bisa saja. Hal ini bisa juga kombinasi keduanya sebagaimana orang gila. Jika ia banyak masalah dan stress, ia bisa jadi gila jika dibiarkan dan bertumpuk. Orang yang seperti ini hati, iman dan jiwanya lemah sehingga gampang terpengaruh setan bahkan merasukinya.Seperti yang dilansir oleh muslimafiyah.com, demikian juga bahwa penyakit dan gangguan fisik bisa muncul karena sebab fisik atau gangguan dari setan sebagaimana tentang hadits ‘ain (gangguan yang ditimbulkan dari pandangan yang tidak baik semisal hasad , pujian dan lain-lain)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
العين حقُ ولو كان شيء سابق القدر لسبقته العين
Dan mimpi juga bisa berasal dari setan yaitu mimpi buruk dan mimpi yang bisa membuat pelakunya ketakutan atau merasa terganggu,
Diriwayat oleh Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,
الرؤيا ثلاث حديث النفس وتخويف الشيطان وبشرى من الله
Dalam lafadz riwayat Muslim,
إِذَا اقْتَرَبَ الزَّمَانُ لَمْ تَكَدْ رُؤْيَا الْمُسْلِمِ تَكْذِبُ وَأَصْدَقُكُمْ رُؤْيَا أَصْدَقُكُمْ حَدِيثًا وَرُؤْيَا الْمُسْلِمِ جُزْءٌ مِنْ خَمْسٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ وَالرُّؤْيَا ثَلَاثَةٌ فَرُؤْيَا الصَّالِحَةِ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَرُؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ وَرُؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ الْمَرْءُ نَفْسَهُ فَإِنْ رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يَكْرَهُ فَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ وَلَا يُحَدِّثْ بِهَا النَّاسَ
Jadi mimpi ada tiga penyebabnya:
1.mimipi yang baik dari Allah
2.mimpi yang buruk dari syaithan
3.mimpi “bunga tidur” yaitu mimpi karena terbawa pikiran atau terkejut dengan suatu peristiwa atau ada sesutau yang terus menerus sedang dipikirkan
Baca Juga :
- Godaan Setan Seketika Bayi Lahir, Seperti Ini Kejamnya
- Kunci Kebahagian, Inilah 3 Nikmat yang Sering Dilupakan Manusia Menurut Ibnu Qoyyim
- Tempat Kembalinya Bayi dan Anak yang Meninggal, Bukan di Surga Tapi di Tempat Ini
Cara mencegahnya
Saat kita sedang mengalami sleep paralysis tentunya kita akan merasakan keadaan yang sangat menyiksa dan menakutkan, tetapi jangan bingung karena anda dapat melakukan beberapa cara di bawah ini untuk mengatasinya:- Jangan bergadang jika memang tidak bermanfaat, dan tidurlah secara teratur.
- Minimalisir terjadinya stress dalam diri anda dengan berusaha menghindari hal-hal yang bisa membuat diri anda stress.
- Posisikan tidur anda yang nyaman dan jangan menekan anggota tubuh seperti kepala atau tangan.
- Jangan terlalu banyak mengkhayal ketika akan tidur.
- Jangan panik saat terjadi tindihan, tetapi tarik naps panjang dan berdoalah, karena panik dapat menyebabkan anda sulit bernapas dan bergerak.
- Setelah anda merasa tenang, gerakkan anggita tubuh paling awal yaitu jempol kaki secara perlahan, maka tubuh anda akan bisa digerakkan semuanya.
- Hindari posisi tubuh terlentang karena sleep paralysis bisa terjadi ketika anda tidur terlentang, maka lebih baik tidur miring atau memeiringkan badan seperti posisi tidur yang dianjurkan nabi.
Keadaan tidur memang membuat kita lalai sehingga beberapa ulama (sebagian pendapat) menjelaskan bahwa tidur adalah mati “kecil”.
Sebagaimana dalam ayat.
Firman Allah Ta’ala,
اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, berkata,
أن أرواح الأحياء والأموات تلتقي في المنام، فيتعارف ما شاء الله منها، فإذا أراد جميعها الرجوع إلى أجسادها أمسك الله أرواح الأموات عنده وحبسها، وأرسل أرواح الأحياء حتى ترجع إلى أجسادها إلى أجل مسمى وذلك إلى انقضاء مدة حياتها.
“Sesungguhnya ruh orang yang hidup dan ruh orang mati bertemu dalam mimpi. Mereka saling mengenal sesuai yang Allah kehendaki. Ketika masing-masing hendak kembali ke jasadnya, Allah menahan ruh orang yang sudah mati di sisi-Nya, dan Allah melepaskan ruh orang yang masih hidup ke jasadnya, sampai batas waktu tertentu yaitu selama hidupnya.”
Demikian, semoga bermanfaat.