Berita Islam Hari Ini Tentang Umat Islam Indonesia di Tahun 2018, Simak Selengkapnya

Penulis duwi Pebrianti | Ditayangkan 03 Nov 2018
Berita Islam Hari Ini Tentang Umat Islam Indonesia di Tahun 2018, Simak Selengkapnya
Berita islam via youtube.com

Apa berita islam hari ini yang terbaru? Baca laporan berita islam hari ini dalam artikel ini, kami disini akan membahas berita tentang umat islam di Indonesia tahun 2018.

Hal di ini menjadi salah satu tantangan umat Islam di tahun 2018, apa saja itu. Yuk simak penjelasan lengkap tentang berita islam hari ini dalam artikel ini. Kami disini akan menyajikan berita islam hari ini terbaru bagi Anda yang sedang mencari dan ingin mengetahui berita terbaru. Dibawah ini kami akan menjelaskan Berita Islam Hari Ini Tentang Umat Islam Indonesia di Tahun 2018, Simak Selengkapnya.

Tantangan Umat Islam Indonesia di Tahun 2018

Melihat dari situasi sekarang ini, sepertinya tantangan muslim di Indonesia agaknya akan semakin berat. Mengingat tahun 2018 adalah tahun politik, di mana akan diadakan pilkada serentak di 171 daerah. Umat Islam sebagai penduduk mayoritas di negeri ini akan menjadi “komoditas” yang menarik di ajang lima tahunan ini. Hal di atas menjadi salah satu tantangan umat Islam di tahun 2018, ditambah lagi tantangan-tantangan lainnya yang tentu akan semakin menguji keistiqamahan dan keimanan.

1. Tahun Politik

Sebagaimana telah disinggung di atas tadi, bahwa tahun 2018 adalah tahun politik, dan suhu ini akan semakin panas mengingat tahun 2019 adalah pemilihan presiden.

Pada tahun ini para cagub dan cabup akan berlomba-lomba memikat hati umat Islam. Berbagai cara akan dilakukan, mulai dari cara-cara legal hingga cara-cara ilegal. Contohnya, dengan sowan ke pesantren-pesantren, mengadakan pengajian, pembagian sembako gratis, merekrut relawan kampanye dan cara-cara lainnya. Janji-janji kampanye-pun diumbar mulai dari janji pembangunan hingga janji kesejahteraan rakyat,terkadang para calonpun juga akan ‘jualan’ kartu, kartu sehat, kartu sekolah dan kartu-kartu lainnya.

Sementara di sisi lain, musuh-musuh Islam melalui agen-agen mereka, akan terus mengkondisikan lewat opini-opini media cetak atau online agar umat Islam tidak membawa agama dalam kancah politik, jauhkan isu SARA dari politik, hati-hati politisasi agama dan jargon-jargon lainnya. Mereka ingin agar umat Islam menjauhkan agama dari negara.

Di sinilah tantangan umat Islam, di sinilah idealisme umat Islam dalam mewujudkan pemimpin yang takut kepada Allah, patuh dan tunduk terhadap aturanNya, bekerja mewujudkan maslahat umat dengan koridor syar’i, terhadang oleh realitas demokrasi yang sering terjadi. Jika masa kampanye menjadi ajang ‘tebar uang’, maka seringkali pasca terpilih para kontestan akan berupaya mengembalikan modal sekaligus mengeruk keuntungan. Realitas itulah yang membuat upaya mencari sosok pemimpin islami nan ideal seperti mencari jarum di tumpukan jerami.

Lantas apa sebaiknya yang dilakukan oleh umat? Upaya menghadirkan pemimpin Rabbani harus dilakukan, walaupun seperti mencari jarum di tumpukan jerami, namun umat jangan putus asa, karena di dalam Islam, makna ulil amri selain bermakna kepemimpinan politik, juga bermakna kepemimpinan agama, yaitu ulama.

Karena ulama yang hanif adalah pewaris Nabi, ulama yang tidak silau dengan gemilau dunia, ulama yang tahan terhadap tekanan musuh, ulama yang tidak berhenti berdakwah mencegah kezaliman dan kemungkaran, ulama yang tidak menjadi alat politik penguasa, ulama yang senantiasa membimbing umat ke jalan yang diridhoi oleh Allah.

Berita Islam Hari Ini Tentang Umat Islam Indonesia di Tahun 2018, Simak Selengkapnya
Berita terbaru via voa-islam.com

2. Solidaritas Muslim Tertindas

Karena tahun 2018 adalah tahun politik, sehingga yang akan sering menjadi sorotan adalah peristiwa-peristiwa politik, sehingga tak jarang fokus terhadap politik membuat isu-isu muslim tertindas menjadi terpinggirkan.

Padahal, hingga saat ini belum ada tanda-tanda bahwa mereka akan lepas dari ketertindasan. Sebut saja umat Islam Palestina, yang belum lama dunia dibuat geger oleh pengakuan Donald Trump terhadap Al-Quds sebagai ibukota Israel.

Pasca pengakuan tersebut jumlah kekerasan terhadap warga Palestina di kawasan semakin meningkat, meski ada penolakan dari negara-negara lainnya tapi Amerika tetaplah Amerika dan Israel tetaplah Israel. Hingga detik ini negara Israel masih bercokol di tanah haram umat Islam.

Konflik lain yang harusnya tidak lepas dari perhatian umat Islam adalah konflik Suriah. Konflik Suriah saat ini memasuki tahun ke tujuh, namun belum ada tanda-tanda akan berakhir. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, ikut campurnya Rusia dalam mendukung Bashar Asad menjadi satu sebab, ditambah beberapa friksi internal yang terjadi di kalangan para mujahidin. Tapi di tengah itu semua ada satu fakta yang tidak terbantahkan, yaitu korban yang terus bertambah. Baik korban meninggal karena bombardir pesawat tempur Rusia, maupun korban mengungsi.

Kenyataan di atas, seharusnya melecut semangat kita sebagai muslim untuk terus meningkatkan solidaritas kepada muslim Suriah, memperbanyak do’a untuk persatuan para mujahidin dan megulurkan bantuan untuk para korban luka, meninggal dan mengungsi. Meskipun, pihak-pihak tertentu berupaya mengaburkan fakta di atas dengan isu ISIS dan terorisme, namun mereka hanya sedang mencoba menutup sinar purnama di tengah malam yang cerah.

Bergeser ke selatan sedikit ada Muslim Rohingnya yang terus tertindas. Tidak diakui di Myanmar sebagai warga negara padahal nenek moyang mereka sudah menempati daerah tersebut ratusan tahun lamanya. Kampung dibakar, mereka diusir, dikejar-kejar sehingga terpaksa melarikan diri dari tanah leluhur mereka.

Solidaritas terhadap mereka jangan luput dari mata kita, jangan berhenti tangan mengusap air mata mereka, jangan lelah bahu memanggul beban mereka, jangan habis upaya membantu mereka, karena muslim yang satu dengan lainnya bagaikan satu tuuh. Perih yang satu adalah perih bagi lainnya.

Demikian seputar berita islam hari ini, semoga berita diatas bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi Anda, terimakasih.
SHARE ARTIKEL