Bangun Rumah Tipe 36 Minimalis 1 Lantai atau 2 Lantai Dengan Modal Minim, Begini Cara Hitung Biayanya
Penulis Penulis | Ditayangkan 03 Nov 2018
Sumber gambar diminimalis.com
Jangan pernah takut mewujudkan rumah impian anda, meskipun dengan rumah tipe 36 1 lantai atau 2 lantai dengan modal minim pun anda bisa membangunnya.
Jangan khawatir dengan biaya dan modal yang anda miliki, dengan menghitung modalnya seperti ini anda bisa menentukan target pembangunan rumah anda dengan jelas.
Jika anda mengamati dengan jeli sebenarnya cara menghitung biaya untuk membangun rumah tipe 36 dengan membangun rumah 2 lantai hampir sama, kuncinya adalah bagaimana anda betul-betul mengalokasikan modal yang anda keluarkan untuk kebutuhan sedetail mungkin.
Tujuannya adalah agar budget yang ada teralokasikan dengan efektif dan efisien.
Jika saat ini Anda tengah merencanakan membangun rumah minimalis type 36, maka metode perhitungan ini bisa langsung diterapkan.
Rumah minimalis type 36 baik model 1 lantai maupun 2 lantai tetap memerlukan perencanaan detail. Meskipun biasanya rumah type 36 memerlukan material lebih sedikit namun setidaknya perlu juga dibuat hemat dalam hal penganggarannya.
Baca juga : Jin "Dasim" Perusak Hubungan Rumah Tangga, Begini Ciri-ciri Gangguan Jin Dasim
Untuk menghitung biaya membangun rumah minimalis tipe 36 beberapa patokan ini harus anda patuhi, agar tidak ada pembekakan biaya ketika proses pembangunan rumah anda.
Berikut ini beberapa penjelasannya untuk menghitung biaya bangun rumah tipe 36 minimalis:
1. Perhitungan Biaya Per-meter Persegi Untuk Rumah Tipe 36 Satu Lantai
Kita tahu bahwa rumah minimalis type 36 artinya rumah dengan luas bangunan 36 meter persegi. Apabila biaya permeter perseginya adalah 2,5 juta maka perhitungannya menjadi 2,5 x 36 = 90 juta.
2. Perhitungan Biaya Per-meter Persegi Untuk Rumah Tipe 36 Dua Lantai
Sementara untuk rumah type 36 2 lantai prinsipnya sama, contoh kasus misalnya luas bangunan lantai 1 dan 2 berbeda. Jika luas bangunan lantai satu 25 meter persegi dan lantai dua 11 meter persegi. Asumsikan saja harga per-meter persegi seperti di atas; 2,5 juta rupiah, maka perhitungannya menjadi (25+11) x 2,5 juta= 90 juta, sama saja.

Sumber gambar diminimalis.com
Sementara itu untuk menghemat pengeluaran anda sebaiknya lakukan beberapa cara ini:
1. Belanja material murah dan memilih toko bangunan yang tepat
Meski sebenarnya bertolak belakang dengan keinginan memiliki rumah dengan bangunan yang berkualitas, namun memilih material yang murah akan sangat membantu upaya penghematan Anda.
Jadi pilihlah material bangunan yang standar saja namun dengan tetap memperhatikan kualitasnya.
2. Carilah tukang yang profesional
Pentingnya memilih tukang bangunan yang profesional adalah karena performa mereka yang cukup berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi pembangunan rumah Anda.
Potensi pembengkakan biaya akibat error pekerjaan tentu akan terminimalisir dengan memilih tukang yang profesional.
3. Tunda dulu untuk melakukan finishing pada beberapa bagian rumah
Menunda pengerjaan finishing juga bisa dilakukan sebagai upaya penghematan biaya. Pengerjaan finishing seperti pengecatan dan penambahan elemen eksterior seperti taman, kolam dan lainnya bisa Anda lakukan belakangan setelah dana Anda kembali terkumpul.
Utamakan anggaran untuk pembelanjaan primer terlebih dulu.
Semoga bermanfaat.