Astagfirullah, Ibu Ini Merelakan Anak Kandungnya Dinikahi Oleh Suaminya Sendiri

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 21 Nov 2018
Astagfirullah, Ibu Ini Merelakan Anak Kandungnya Dinikahi Oleh Suaminya Sendiri
Ibu di Inhil Ini merelakan anak kandungnya dinikahi oleh suaminya sendiri (foto: tribunnews.com)

Miris...

"Aku rela dan pasrah suamiku nikahi putri kandungku" begitulah perkataan ibu tersebut.

Hal tersebut bukannya ia lakukan tanpa alasan, karena hal mengerikan ini tengah dialami putinya!

Bunga (nama samaran), gadis 13 tahun hamil lantaran perbuatan ayah tirinya.

ZA (48) menggauli Bunga hingga akhirnya diketahui usia kandungannya memasuki usia tujuh bulan.

Dilansir Tribun Video dari Tribun Pekanbaru, N (30) ibu kandung Bunga harus menerima kenyataan pahit tersebut.

Setelah suami pertamanya meninggal dunia setahun yang lalu, dirinya menikah dengan ZA. Namun suaminya justru menggauli anaknya hingga hamil.

N merelakan ZA untuk menikahi anaknya karena Bunga harus memiliki suami.

"Saya pasrah dan rela jika suami saya ini harus menikahi anak saya yang sekarang mengandung anak darinya," ujar N di Mapolres Inhil, Senin (19/11/2018).

Awalnya kejadian tersebut terjadi pada Mei 2018 lalu saat Bunga di rumah sendirian

ZA mengakui bahwa dirinya mencabuli korban dengan cara paksa.

Sampai akhirnya ia mencabuli anaknya sebanyak empat kali hingga Bunga kini hamil tujuh bulan.

Paman Bunga bernama Bah (44) tak terima dengan perlakuan tersangka melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Inhil Senin (19/11/2018) pukul 14.00 WIB.

Kapolres Inhil AKBP Chriatian Rony melalui Kasubbag Humas Polres Inhil AKP Syafril Joni membenarkan adanya laporan tersebut.

"Pelapor merasa tidak senang dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib," ujar Syafril.

Paman Bunga melaporkan pelaku dengan kasus Tindak Pidana (TP) persetubuhan anak di bawah umur. ZA pun langsung diamankan dan saat ini telah ditahan di rutan mapolres Inhil.

Astagfirullah... kejadian ini sungguh teramat miris.

Bagaiama orang yang seharusnya menjadi imam dan mengayomi anggota keluarganya, malah melakukan perbuatan keji tersebut.

Seemoga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal!
SHARE ARTIKEL