Tiga Hari Tertimbun Gempa, Gadis Ini Ditemukan Selamat dengan Memeluk Jasad Ibunya

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 02 Oct 2018
Tiga Hari Tertimbun Gempa, Gadis Ini Ditemukan Selamat dengan Memeluk Jasad Ibunya
Evakuasi anak dan ibu dari reruntuhan tim SAR gabungan dari Banjarmasin, Minggu malam. Foto istimewa Kantor SAR Banjarmasin 

Bukti kebesaran Allah ditengah dahsyatnya bencana...

Tiga hari tertimbun reruntuhan gempa, gadis ini ditemukan selamat. Namun sayang, ibunya tak sempat tertolong.

Berikut penuturan tim SAR terkait kisah pilu penemuan dan efakuasi gadis tersebut!

Proses evakuasi korban gempa Palu dan Donggala terus dilakukan sejak gempa mengguncang wilayah itu.

Tim SAR gabungan dari Kantor SAR Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berhasil mengevakuasi satu korban gempa yang selamat setelah sempat tertimbun reruntuhan bangunan pada Minggu, 30 September 2018, tengah malam.

Kepala Humas Kantor SAR Banjarmasin Iman Saputra di Kota Palu, mengatakan, korban gempa Palu yang selamat dan berhasil dievakuasi atas nama Nurul berusia 15 tahun.

"Korban berhasil kami evakuasi dari reruntuhan bangunan rumahnya di Komplek Perumnas Balaroa dan proses evakuasi yang dibantu warga berjalan dramatis karena kami harus hati-hati mengeluarkannya," ujar dia, Senin (2/10/2018), seperti dilansir dari Antara.com.

Ia mengatakan, saat ditemukan di bawah reruntuhan rumahnya, korban berpelukan dengan jasad sang ibu yang meninggal karena tertimbun bangunan setelah tiga hari bencana gempa bumi dan tsunami.

Iman menyebutkan tim yang berada di Palu bersama personel Kantor SAR dan potensi SAR dari Kalsel lainnya diturunkan membantu korban bencana, termasuk korban Nurul bertahan tiga hari sejak bencana terjadi.

"Saat ditemukan di reruntuhan rumahnya, kondisi korban cukup payah karena tiga hari tertimbun sehingga proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati agar korban bisa diselamatkan," ungkapnya.

Menurut dia, usai dievakuasi dari reruntuhan rumahnya, korban yang kondisinya cukup kritis dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Kota Palu untuk mendapatkan perawatan atas luka-luka dan psikologisnya.

"Fokus perhatian kami adalah mengevakuasi korban selamat dan tidak akan berhenti memberikan pertolongan kepada korban hingga yang bersangkutan bisa secepatnya diselamatkan," ucapnya.


Maha besar Allah dengan segala kuasaNya...

Segala sesuatu di dunia ini telah diatur dan ditetapkan Oleh Allah SWT, begitu pula dengan hidup dan matinya seseorang.

Jika kita melihat segala kejadian yang menimpa saudar kita, maka kita akan semakin yakin bahwa kita tidak bisa berbuat sesuatu apa pun, kecuali jika dikehendaki oleh Allah Swt.
SHARE ARTIKEL