Fakta Mengejutkan! Malas Berolahraga Bisa Sebabkan Kematian Dini

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 22 Oct 2018

Fakta Mengejutkan! Malas Berolahraga Bisa Sebabkan Kematian Dini
Gambar ilustrasi dilansir dari mataairradio.com

Bukan penelitian abal-abal...

Meski kelihatan sehat, ternyata orang yang enggan aktif berolahraga memiliki risiko kematian dini.

Nggak percaya? Ini penjelasan Dokter spesialis jantung Wael Jaber.

Jadi nggak heran kalu tiba-tiba ada orang yang nggak ngrokok, nggak sakit, tiba-tiba meninggal mendadadak!

Orang yang tak aktif berolahraga memiliki risiko kesehatan yang lebih buruk daripada merokok, penderita penyakit diabetes dan juga jantung.

Jadi, Aktif berolahraga tak dapat diragukan lagi manfaatnya bagi kesehatan.

Hal tersebut diungkapkan Dokter spesialis jantung Wael Jaber. Ia menyebut studi terbaru mengenai efek tak berolahraga rutin "sangat mengejutkan".

Menurut dr Wael Jaber, malas berolahraga berkolerasi dengan kematian dini.

"Kami belum pernah melihat sesuatu yang diucapkan seperti ini dan seobjektif ini," ucapnya.

Bukan tanpa alasan, Peneliti mempelajari kembali hasil penelitian yang melibatkan 122.007 pasien yang menjalani tes treadmill di Cleveland Clinic antara 1 Januari 1991 dan 31 Desember 2014.

Tes tersebut bertujuan untuk mengukur penyebab kematian yang berkaitan dengan manfaat olahraga dan kebugaran.

Sekitar 12 persen peserta memiliki aktivitas olahraga yang paling rendah. Responden yang tidak melakukan hal maksimal pada tes treadmill punya risiko dua kali lipat gagal ginjal.

Jika dibandingkan, risiko mereka yang rutin olahraga dengan yang malas, sangat nyata bedanya.

Riset ini terbilang akurat karena tim peneliti terjun langsung untuk meneliti aktivitas olahraga peserta, bukan hanya sekedar menerima laporan.

Bahkan Jaber mengatakan olahraga aerobik direkomendasikan untuk membuat tubuh bugar dan hidup lebih lama, seperti dilansir dari kompas.com.

Riset ini juga berhasil menunjukan bantahan terhadap riset sebelumnya yang menyatakan olahraga terlalu keras memiliki risiko kematian yang lebih tinggi

"Tidak ada tingkat olahraga atau kebugaran yang membuat kita berisiko," katanya.

Untuk itu, ia menyarankan agar kita tak perlu takut lagi untuk berolahraga dengan intensitas tinggi. Risiko yang kita tanggung saat malas berolahraga lebih tinggi.

Baca Juga:

Hal senada diungkapkan Dokter kardiologi, Satjit Bhusri, Ia mengatakan hasil riset ini memperkuat apa yang telah kita ketahui

Manfaat olahraga terlihat di semua usia, baik pada pria dan wanita.

Menurutnya, gaya hidup pasif berisiko tinggi untuk penyakit jantung. Tapi, ini bisa kita ubah, tidak bersifat sementara.

"Kita ditakdirkan untuk berjalan, berlari, berolahraga. Ini semua tentang bangkit dan bergerak," ucapnya.

Jadi yang masih suka males olah raga, pikirkan lagi!

Mulailah bergerak, berjalan dan berlari seperti apa yang dikatakan dr Satjit Bhusri.

Demikian, semoga informasi ini bermanfaat!
SHARE ARTIKEL