Catat dan Amati, Ini Bukti Anak yang Terlihat Kecerdasannya Sejak Usia Kurang Dari 2 Tahun

Penulis Penulis | Ditayangkan 08 Oct 2018
Catat dan Amati, Ini Bukti Anak yang Terlihat Kecerdasannya Sejak Usia Kurang Dari 2 Tahun
Sumber gambar wajibbaca.com

Anak cerdas itu bisa terlihat dari usianya yang masih sejak dini, ada yang baru berusia 1 tahun sudah terlihat.

Orangtua harus tau dan bisa mengenali bagaimana seorang anak itu memiliki kecerdasan yang tinggi dari tanda-tanda yang biasa dilakukan anak.


Sudah menjadi dambaan bagi setiap orangtua bila memiliki anak yang tumbuh dan berkembang sempurna, dengan kecerdasan yang luar biasa, didukung dengan pertumbuhan fisik yang baik.

Sejatinya usia balita adalah masa yang keemasan bagi perkembangan otak anak.

Sehingga apapun yang anda ajarkan, mereka dapat menangkap dan menirunya dengan cepat.

Menurut Howard Gardner, pakar perkembangan anak, ada delapan jenis kecerdasan, linguistik (bahasa), matematika, visual spasial, musik, interpersonal, intrapersonal, kinestetik, dan naturalis, seperti yang dikutip dari islamidia.com.

Baca juga : Bagaimana Anak Mau Sehat, Dari Bayi Saja Sudah Mencium Asap Rokok Orangtuanya

Dari beberapa jenis kecerdasan pada anak tersebut, orangtua dianjurkan untuk melihat dan mencatat tanda-tandanya, dengan begitu harapannya nanti orangtua bisa mengarahkan dan mengasah kecerdasan anak.

Berikut bukti dan tanda-tanda anak memiliki kecerdasan yang tinggi

1. Memiliki ingatan tajam

Misalnya, ia bisa mengingat Anda masak nugget untuk lauk makan malam sebanyak tiga kali minggu ini.

2. Mulai berbicara sejak usia dini dan memiliki kosakata yang luas

Rata-rata anak mulai bicara sepatah dua patah kata ketika berusia 15 bulan. Tapi anak yang berpotensi jenius, ia sudah berbicara dengan menggunakan kalimat pendek lebih awal daripada anak seusianya.

3. Gemar bertanya dan sering melontarkan pertanyaan menyelidik

Misalnya saja orangtua pernah ditanyai anaknya seperti ini, "kenapa berdoa dulu sebelum makan ?" tak jarang orangtua akan kewalahan menghadapi rasa ingin tahu anak.

4. Memiliki imajinasi yang jelas

Kemungkinan ia punya jaringan teman imajiner. Tak perlu khawatir ketika ia main boneka dan sibuk bicara sendiri. Jika Anda bertanya siapa saja nama kawan-kawannya, sangat mungkin ia bisa menceritakan dengan detail tentang mereka.

5. Aktif Bergerak

Anak yang aktif tak hanya terjadi pada usia dua hingga tiga tahun saja. Sejak bayi, anak aktif akan mulai banyak belajar.

Penelitian telah menunjukkan bahwa stimulasi yang benar sejak bayi akan berpengaruh pada perilaku dan kemampuan mereka untuk belajar.

Semoga bermanfaat,  bagikan apa yang sudah anda fahami dengan ilmu yang anda miliki agar sama-sama mendapatkan pahala jariyah, amiin.

Baca juga : Ustadz Adi Hidayat : Media Sosial Menjadi Ladang Pahala Bagimu, Bisa Dengan Melakukan Hal Ini
SHARE ARTIKEL