Bukan Karena Mengandung Plastik, Ini Alasan Kopi Instan Bisa Terbakar Menurut BPOM
Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 01 Oct 2018Luwak White Koffie mudah terbakar karena diduga mengandung bahan plastik (facebook.com)
Terkuak...
Viral video Luwak White Koffie mudah terbakar karena diduga mengandung bahan plastik hingga membuat keresahan.
Ternyata ini penyebabnya menurut BPOM!
Dalam rilis di laman resminya pada Minggu (30/9/2018), BPOM menyatakan, berdasarkan pengelompokan produk pangan, kopi cap Luwak termasuk dalam kategori minuman serbuk kopi gula krimer, dengan komposisi produk antara lain gula, krimer nabati, dan kopi bubuk instan.
BPOM menyebutkan, terbakarnya kopi cap Luwak tersebut terjadi karena produk tersebut berbentuk serbuk ringan dan berpartikel halus. Selain itu, kopi tersebut mengandung minyak dan kadar air yang rendah, sehingga mudah terbakar dan menyala.
BPOM menjelaskan, produk pangan yang memiliki rantai karbon (ikatan antar atom karbon), kadar air rendah, terutama yang berbentuk tipis dan berpori dapat terbakar/menyala jika disulut dengan api.
Tidak hanya kopi Luwak tersebut, di sekitar kita juga terdapat banyak bahan pangan yang mudah terbakar.
Beberapa di antaranya adalah: terigu, kopi bubuk, kopi-krimer, merica bubuk, cabe bubuk, kopi instant, putih telur, susu bubuk, pati jagung, biji-bijian, kentang.
Namun, ini bukan berarti bahan pangan tersebut berbahaya atau tidak aman untuk dikonsumsi, seperti dilansir dari liputan6.com.
Sebelumnya banyak yang menyebutkan kopi sachetan tersebut mengandung plastik, hingga mudah sekali terbakar.
Gambar dilansir dari facebook.com
Baca Juga:
- Heboh Jenazah Kakak Syahrini Menangis Mendengar Suara UAS, Ini Penjelasanya Secara Ilmiah
- Fakta Terbaru: Tinggal Serumah dengan Mertua, 3 Kali Lebih Berisiko Terkena Sakit Jantung!
- Sederhana, Masukkan Garam ke Shampo dan Rasakan 3 Manfaat Luar Biasa Ini
Diberbagai jejaring media shosial, bahkan banyak video tentang experimen kebenaran berita tersebut hingga menjadi viral dan meresahkan masyarakat.
Namun faktanya kabar tersebut tidaklah benar menurut BPOM, sehingga masyarakat tidak lagi perlu resah karena produk tersebut aman di konsumsi.
Demikian, semoga informasi ini bermanfaat!